Wanita mana yang tidak bahagia bisa menjadi seorang kekasih dari idolanya. Namun di balik kebahagiaan itu ia harus rela menyembunyikan identitasnya demi melindungi orang-orang yang ia cintai.
Ia sangat bingung keputusan mana yang harus ia ambil, Ci...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya vee bisa bernafas lega setelah tiga jam berada di ruangan dengan atsmofer yang menegangkan. Setelah melewati perdebatan yang lumayan sengit dimana para klien ingin mencabut saham mereka setelah mengetahui perusahaan yang vee tanganin sedang dalam masalah yang bisa mengakibatkan kerugian. Tapi dengan kepintaran dan ke gigihan nya vee dapat meyakinkan para klien untuk tetap bergabung dengan perusahaannnya.
Ia melakukan presentasi terbaiknya di hadapan para klien dari berbagai negara. Dan ia berjanji akan terus memajukan perusahaan yang sedang ia tangani, terbukti setelah mendengar kabar bahwa ada problem di perusahaannya, vee langsung ikut terjun dalam menyelesaikan masalah tersebut sebelum beritanya tersebar keseluruh dunia. Dan benar saja 20% sahamnya naik hanya dalam waktu dua hari.
" Masih muda, cantik, pintar dan berbakat cocok untuk posisi anda sekarang nona" ucap salah satu kolega dari singapura
" Pengusaha muda yang pintar, tidak salah kami bergabung dengan perusahaan anda" ucap kolega dari korea.
" Ah jangan memuji saya seperti itu, saya tak pantas di puji ", ucap vee merendah.
" Benar kata anda, Lee vee seorang yang bekerja keras sehingga bisa membangun perusahaan sebesar ini " ucap mei membanggakan vee reflek vee mencubit lengan mei yang ada di sebelahnya malu.
Melihat perilaku yang menggemaskan dari vee membuat para kolega tertawa, ternyata vee masih bisa terlihat seperti anak kecil di depan para kliennya. Mereka beranjak dari duduknya untuk berpamitan.
" Ya sudah kami permisi"
" Khamsahamida sudah percaya pada perusahaan kami" ucap vee berjabat tangan dengan para klien dan membungkuk sopan menghormatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
**
" Huaaa melegakan " ucap mei menjatuhkan pantatnya di kursi lalu melebarkan tangannya ke udara.
Vee yang sedang merapihkan kertas file di hadapannya hanya tersenyum melihatnya. Vee juga ikut merasakan apa yang mei rasakan, rasanya bisa bernafas lega setelah terbebas dari beban yang menggelenggu pikirannya.
