35

20 4 3
                                    


" Aku mencintaimu'' ucap seorang gadis berambut panjang yang tengah memandangi foto orang yang ia cintai.

" Kenapa kau membuat aku semakin sulit, apa salahku " ucapnya dengan mata berkaca-kaca sembari meletakan foto polaroid di sebelahnya. Ia menangis menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia menangis tersendu-sendu menumpahkan seluruh perasaan yang selama ini ia pendam sendiri.

" Kau mencintainya" ucap seseorang yang tiba-tiba. Gadis berambut panjang itu mengangkat kepalanya melihat dua orang gadis seumuran berdiri di hadapannya. Gadis berambut panjang itu mengangguk sembari menghapus sisa air matanya menggunakan tangan kosong.

Gadis berambut blonde itu menurunkan maskernya lalu mengambil foto yang tergeletak
" Bolehkah kami duduk disini?" tanyanya dan langsung dapat anggukan dari empunya, ia bergeser memberi ruang untuk mereka duduk.

" Kau benar mencintainya? " ulangnya lagi menatap kasihan gadis di sebelahnya.

Gadis berambut panjang mengangguk lemah " Sangat" lirihnya.

" Kami bisa membantu mendapatkan cintamu kembali " ucap gadis dengan surai coklat menepuk bahu gadis yang ia ajak bicara.

" jinjaa!"" ucap gadis berambut panjang tak percaya.

Mereka mengangguk bersama " Tapi ada syaratnya"... Ucapnya tersenyum renyah

" Katakan! Apapun syaratnya aku lakukan asalkan aku bisa mendapatkan cintaku kembali" ucap gadis berambut panjang memegang tangan kedua gadis di sebelahnya.

Mereka saling bertatap dan tersenyum
" Siapa nama mu???""......

**

**

BRAAAKKKKKK

Dengan kesal vee masuk kedalam kamarnya menutup pintunya kasar , ia menjatuhkan pantatnya di kasur king size melipat tangannya di dada. Dadanya naik turun mengatur nafas.

Kling...

Tanda ada pesan masuk, segera vee mengambil ponselnya yang ada di atas bantal dan membacanya. Matanya sedikit melebar melihat isi pesan yang dikirimkan oleh seseorang yang ia tidak kenal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Whats WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang