Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucas dan Joseph adalah 2 saudara yang tidak pernah bisa dipisahkan sejak mereka saling mengenal di usia bayi. Berbagi susu bersama dengan umur Joseph yang seharusnya lebih tua namun telat masuk sekolah sehingga bisa sama kelas dengan Lucas, sang adik sepupu.
Dulu mereka pernah saling meminjamkan baju dan celana, membagi biskuit bayi menjadi 2 dan berbagi bathtub ketika ibunda Lucas memandikan mereka. Mereka pernah sedekat saudara kandung meskipun terpisahkan oleh jarak Jogja dan Tangerang.
Motivasi awal Lucas memasuki kampus biru itu adalah ingin dekat dengan Joseph. Lucas yang merupakan anak tunggal kesayangan kedua orang tuanya, bertemu dengan Joseph yang memajakannya, membuat jiwa manja Lucas muncul ketika berada di dekat sepupu.
Mereka pernah sedekat itu.
Bundanya masih teringat, ketika Lucas kecil, saat ditanya, apa tujuan hidupnya, dia dengan lantang mengatakan
"Hidup seperti Kak Joseph!"
Entah apa yang membuat Lucas kecil begitu ingin selalu di dekat sang sepupu yang tenang, hingga sang sepupu mau berbagi kehidupan dengan Lucas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu itu, di musim kemarau panjang, Lucas kecil divonis memiliki kelainan darah yang membuatnya harus mendapat donor sumsum tulang belakang. Lucas kecil tidak tahu, apa itu sumsum tulang belakang, yang dia tahu adalah bubur sumsum kesukaan Joseph, sepupunya.
"Sayang, kamu mau kan nunggu sebentar lagi? Mama Papa bakal nyariin donor sumsum buat kamu",
Lucas yang masih SMP tidak tahu apapun, kemaren malam dirinya memang mendengar bahwa papa dan mamanya menangis bersama karena sumsum tulang belakang mereka tidak cocok dengan sang anak. Lucas yang pura-pura tertidur di ranjang rumah sakitnya hanya terus mendengar bahwa mereka akan meminta tolong pada saudara Lucas yang lain. Lucas masih tidak tahu, untuk apa kedua orang tuanya mengganti sumsum tulang belakangnya.
"Lucas takut operasi gak?"
Saat itu, Lucas masih asyik bermain dengan psp nya, kala Joseph mengajaknya berbicara di ruangan. Lucas mematikan PSP nya dan menatap ke arah kakak sepupunya.