Dalam visi misi yang Janet lontarkan ketika orasi BEM adalah "menyatukan seluruh UKM dan organisasi lainnya dalam satu tujuan yang sama".
Berdasarkan itulah, yang mulia Janet ketika awalnya mengagendakan untuk menghapus program kerja milik divisi internal "Sarasehan", menjadi kembali dianggarkan.
Namanya pun juga berubah, agar lebih terdengar santai dan enjoy. Maklum, Janet masih ogah-ogah-an jadi ketua, jadi semua harus serba santai, tidak seperti di jaman milik Gio yang kaku seperti kanebo kering.
"Net, adainnya hanya hari Jumat kan??",
Keunggulan dari proker ini adalah harinya yang pasti. Hanya diadakan hari jumat minggu ke-3, di setiap periodenya. Sarasehan dibagi menjadi 3x, dan semua diadakan di hari jumat.
"Iya, Lang", jawab Janet lagi dengan tangannya yang masih merevisi beberapa proposal.
"Jumat bisa pulang kampung, jadi ketunda gara-gara sarasehan",
"Ya uda, lu maunya hari apa?", jawab Janet dengan nada seadanya.
"Rabu"
"Ajuin aja", jawan Janet lagi. Gilang memandangnya dengan tatapan bahagia. Tidak menyangka bahwa Janet semudah itu untuk dinego
"Seriusan?! Anjir! Maka-"
"Paling ntar gak akan gua acc surat undangannya", jangan salahkan Gilang jika dia melempar setumpuk proposal yang ada di sebelahnya, ke arah Janet. Janet pun hanya terbahak merasakan reaksi spontan Gilang yang ada di hadapannya.
"Lang"
"Hm?"
"Pastiin Toni dateng ke sarasehan"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika Gilang masih bernegosiasi dengan Janet mengenai tanggal pelaksanaan, berbeda halnya dengan Jullian yang sekarang sedang bersama Helmi.
Mereka berdua sedang berhadapan dengan divisi internal periode sebelumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian kabinetnya Janet ya?", tanyanya ramah dengan jaketnya yang sudah dilepaskan. Mereka berdua memutuskan untuk bertemu di mekdi dekat dengan kampus.
