"Eh eh katanya ada anak berantem di belakang gedung teknik", Janet menajamkan pendengarannya ketika mendengar ada mahasiswa yang bertengkar di gedung belakang.
"Iya, padahal mereka kayaknya anak-anak ormawa lho"
Janet menggelengkan kepalanya. Hanya lucu saja, seorang anak ormawa tidak bisa memiliki pemikiran dewasa, ah, tidak harus ormawa sih, maksudnya anak-anak yang sudah puber.
Janet kemudian mengambil ponselnya, sejak berkuliah tadi dia jarang membuka ponselnya, ada chat pun paling hanya anak-anak Bemu dan grup koor yang mendebatkan hal tidak penting.
"Dasar tukang spam, untung lucu jadinya suka",
Terserah Bapak Janet aja.
"Iya, tau tuh... setauku salah satu anaknya kayaknya mantan kapten basket taun lalu deh, bener gak sih?", Janet langsung terdiam sementara.
Kapten basket tahun lalu?
Jhonny?
BEMU 2018/2019 (18)
Jeno Kok James ilang?
Rian Lagi berantem di depan gua sama Kak Joni
Janet membolakan matanya. Dia rasanya ingin cepat lengser, dan kenapa harus James lagi yang membuat masalah.
Jhonny sama James dimana?
Rian Belakang gedung teknik
Janet langsung beranjak dari kursinya, meninggalkan pesanan ayam gepreknya di kantin FEB. Biar saja ayam gepreknya untuk ibu kantin. **********
"Lo emang bajingan James, lo gak bisa nikung gitu aja sialan"
"Apaan sih kak?! Aku tu hanya bilang gitu doang di grup sensi amat sih lo? Puber?"
"Ngaku lo, lo pernah kan nikung ceweknya Jeno?"
"Bukan urusan lo ya gua nikung apa enggak"
"Busuk lo! Lo tega nyakitin Jeno sahabat lo sendiri"
"Apaan sih! Kenapa disangkutin ke masalah lain, ha?!",
Janet sudah menonton perkelahian tersebut ketika mereka masih adu mulut, biarkan saja, dia baru akan bergerak kalau ada-
Bugh!
-fisik.
"BERHENTI KALIAN WOI!"
Jhonny yang baru saja melepaskan tinjuannya pada wajah James sejenak terdiam. Arah pandang mereka mengarah pada Janet.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.