tiga🌿

437 22 0
                                    

-Happy Reading-

Bella masih mengenggam tangan lelakinya yang masih setia tidur diatas kasur rumah sakit,sudah 3 bulan 10 hari Rey tetap di posisi yang sama,tidak ada perkembangan,perubahan,tetap diam sambil memejamkan matany.

Arlan dan Farel-teman Reynand dan Bella,anak SMA Cakrawala hanya diam menatap Bella yang sedari tadi terus menangis disamping Rey.

"Heyyy..bangun." ujar Bella.

Dia tersenyum manis menatap Rey,"kamu gak mau bangun Rey? Gak bosan tidur terus?ini udah 3 bulan 10 hari loh Rey-"

Bella menjeda ucapannya,dia menghela nafas pelan sambil mengusap air matanya,lalu kembali berbicara.

"Kamu udah lewatin Mensive kita 3 kali Rey,kamu gak kasian sama aku?biasanya kamu selalu ngasih aku Bunga,Coklat,Boneka Pinguin kesukaan aku,dan-."

Bella hancur,benar-benar hancur melihat Rey tak kunjung bangun,"Rey kamu harus bangun."lanjutnya dengan nafas yang tercekat.

"Aku rela jadi gadis cupu loh Rey,aku juga rela pindah ke Antariksa demi kamu,aku mau balasin dendam aku sama Barra," lanjutnya.

Bella semakin terisak,"Rey bangun dong! Jangan tidur lama-lama,aku kangen kekonyolan kamu,kangen muka sok datar kamu,"

Arlan menghampiri Bella lalu mengusap punggung Bella,"Cla udah,kasian Rey dia pasti sedih ngeliat lo kaya gini,sebad nya orang juga pasti punya hati,termasuk Rey. Lo jangan buat Rey ngerasa bersalah dengan terus-terusan nangis gini."

"Lan Rey pasti bangun kan Lan?." tanya Bella dengan suara parau.

"Dia pasti bangun,dia gak akan ninggalin pacarnya sendirian Cla,lo tunggu nanti waktunya pasti dia bakal bangun,sekarang lo pulang dulu ." sambar Farel.

"Tapi Rey? Gue masih mau disini." sahut Bella dengan tatapan yang tak lepas dari Rey.

"Rabella Clarissa Sanjaya," tekan Farel,bagaimanapun dia tidak akan mengizinkan Bella menginap dirumah sakit hanya untuk menemani Rey,dia juga harus sekolah.

"Okey,gue titip Rey. Kalo ada apa-apa kabarin gue." ujar Bella yang sudah berdiri.

"Pasti."

Bella menatap Rey,"kamu cepat bangun,aku kangen." bisik Bella pada Rey lalu mencium pipi Rey dan keluar dari ruangan Rey.

🌿BBTG🌿

Bella sedang berada di sebuah Cafe bersama ketiga temannya,pulang dari rumah sakit Bella langsung mengajak temannya berkumpul di Cafe,dan tidak ada yang menolaknya.

Alin melirik kearah tangan Bella yang masih merah bekas diinjak tadi siang oleh Reva,"tangan lo masih sakit Cla?."

Ucapan Alin membuyarkan lamunan Bella,"ahiya anjing kecil itu belum gue kasih pelajaran,kita ke basecamp dia sekarang!."

Anne melongo,"lo serius?disana kan tempat nongkrongnya Barra and the geng juga Cla,lagipula gak ada Rey."

"Lo pikir gue beraninya kalo ada Rey doang ha?cepetan sekarang kita kesana." titah Bella.

Salsha membayar makanan yang tadi mereka pesan,lalu mereka berempat berjalan kearah mobil milik Alin ,ingatkan sekali lagi. Ini adalah Rabella Clarissa Sanjaya yang sedang berwujud menjadi Clarissa,gadis bad,tengil,rese,jutek,tampilannya juga jauh berbeda dengan saat dia menjadi Bella,rambut Curly di ombre berwarna biru langit ia gerai,hotpants pendek memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih mulus,tanktop hitam dan jale yang menutupi bahu mulusnya membuat kesan Bad semakin terpampang jelas pada dirinya.

Setelah sampai di basecamp anak SMA Antariksa,sepi hanya ada beberapa orang tetapi ia melihat Karin,Indy dan Reva sedang tertawa ria bersama Malvin ,Gavin dan Vano..tapi dimana Aldi dan Barra? Masa bodo Bella tidak memikirkan mereka berdua,dia hanya ingin melampiaskan amarahnya yang tadi siang ia tahan.

"Heyy bitch." panggil Bella dan membuat orang yang ada disitu tersentak kaget.

Karin menghampiri Bella,"ternyata Clarissa masih mau berteman dengan tiga orang ini." ujarnya sambil menunjuk Alin,Salsha dan Anne.

Bella tersenyum sinis,"lo pikir apa? Gue bakal ninggalin teman-teman gue karena gosip yang lo buat tentang teman gue,gitu?."

"Dan ini! Singkirin tangan kotor lo! Jangan berani-beraninya lo nunjuk teman gue pake tangan kotor lo." ketus Bella.

Gavin,Malvin dan Vano langsung menghampiri para gadis itu,"kenapa lagi? Karin lo bikin masalah sama anak Cakrawala?." tanya Malvin.

"Nggak." sergah Karin.

"Lo pikir masalah gue sama lo pada udah selesai?." tanya Bella kini menatap Malvin,Gavin dan Vano secara bergantian.

"Apalagi?." tanya Gavin.

"Lo masih ingat Reynand Adijaya?." tanya Bella dengan senyum sinisnya.

Mereka diam,mereka ingat sekali saat Reynand jatuh tersungkur dan koma hingga saat ini,itu karena Gavin,Vano menatap Bella dalam tetapi Bella tidak memperdulikan itu.

"Gue bakal cari orang yang udah buat cowok gue koma sampe sekarang!." tegas Bella.

"Dan lo?." ujarnya ke Karin.

Plakkk

"Ini karena lo udah nampar Alin."

Plakkk

"Ini karena lo udah jambak Salsha."

Plakkk

"Ini karena teman lo udah jambak Anne."

Plakkk
Plakkk

"Ini karena teman lo udah nginjek tangan SEPUPU GUE!."

Karin meringis karena pipinya ditampar berkali-kali oleh Bella,Reva membulatkan matanya lalu mulai berbicara,sedangkan Indy diam dia takut tangannya dulu pernah patah karena Bella.

"Ja-jadi Bella sep-sepupu lo?." tanya Reva gugup.

Bella tersenyum sinis,"kenapa? Heran lo ngeliat gue yang kaya gini sedangkan sepupu gue polos,dan hmmm..culun?." tanyanya,Reva semakin bergetar mendengar ucapan Bella yang halus tapi menusuk.

"Clarissa udah." ujar Malvin.

"SIAPA LO HAH? NGATUR-NGATUR GUE! LO TAU KARENA ANGGOTA LO INI COWOK GUE KOMA SAMPE 3 BULAN! BEGO LO! GA NGOTAK! KALO SAMPE TERJADI APA-APA SAMA REY GUE GAK BAKAL BIARIN HIDUP KALIAN TENANG!." teriak Bella murka sedangkan Gavin yang mendengar itu hanya diam mematung.

"Dan lo bertiga! Awas lo macem-macem sama sepupu gue!." ancam Bella lalu meninggalkan Basecamp itu diikuti Alin,Anne dan Salsha.

Aldi dan Barra menatap heran ketika baru datang ,melihat wajah temannya sudah masam.

"Kenapa?."tanya Aldi.

" Clarissa datang tadi." jawab Indy.

"WHAT?!." pekik Aldi.

Barra yang ada disebelah Aldi sontak menoyor kepala Aldi,"Berisik bego! Coba ceritain." pinta Barra.

-Thanks for Reading-
-Vote n Comment Gays!❤-

Tertanda :
Masa depan Jefri Nichol💙💙

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang