tujuh🌿

349 17 0
                                    

-Happy Reading-

Bella dan Barra sedari tadi tertawa bercanda hingga mereka ditegur berapa kali dan seluruh murid 11 IPS 2 menatap heran,pasalnya jangankan untuk mengajak Barra bercanda,mengajak ngobrol Barra saja rasanya enggan.

"Udah Barra perut aku sakit haha." ujar Bella sambil memegangi perutnya.

Salsha menoleh kearah Bella dan memicingkan matanya,sedangkan Gavin hanya diam ditempat tidak tertarik pada objek yang sedang Salsha lihat.

"Nanti lo balik sama gue." ujar Barra tiba-tiba.

"Nggak ah." tolak Bella.

"Gue gak suka penolakkan Bel," jawabnya dengan nada dingin.

Bella mendengus,"Iya bareng."

Salsha dengan cepat berujar,"heh lo pulang sama dia,gue pulang sama siapa?." cibir Salsha.

"Kamu kan pulang sama A-." dengan cepat Bella menutup mulutnya,hampir saja ia keceplosan mengucapkan nama Arlan.

Salsha melotot seakan berkata Bego lo Bel,"kamu sama Gavin aja."

Gavin menoleh,"kenapa harus gue?bareng teman lo aja."

Salsha mendelik,"lagipula siapa yang mau balik bareng lo,manusia es. Nanti gue disangka boncengan sama Tembok."

Gavin menatap Salsha tajam,"serah."

"Yaudah si." ketus Salsha.

🌿BBTG🌿

Bella sibuk bercanda dengan ketiga sahabatnya,sesekali dia menyuapkan satu sendok Siomay kemulutnya,mereka sedang dikantin.

Tatapan Barra seakan terkunci pada gadis berkacamata itu,ia enggan mengalihkan pandangannya sampai Aldi menepuk bahunya dia baru tersadar.

"Liatin apa lo?." tanya Aldi sambil mengikuti arah tatapan Barra.

"Wah sakit lo Bar." ujar Aldi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apaan." ketus Barra.

Aldi mesem-mesem,"bener kan kata gue."

Malvin mengangkat sebelah alisnya,"kata lo apaan emang?."

"Yang Barra suka sama si cupu itu loh."

Pletak

"Mulut lo belom pernah gue sumpel pake kaos kaki yang belum dicuci seminggu ya Di." ujar Barra setelah menjitak kepala Aldi.

"Sakit atuh Om Barra." gerutu Aldi.

"Anjayy Barra udah move on." celetuk Vano.

"Jangan sampe gue jitak kepala lo pake sepatu gue Van," ancam Barra.

Vano hanya cengengesan lalu melihat ke arah Bella,lalu dia mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Kembaran

Celvano : nengok ke kanan,pojok kantin.

Bella yang mendapat notip seperti itu dari Vano sontak menoleh ke arah yang diberi tahu Vano,dan melihat Barra sedang menatap kearahnya.

Barra yang kecyduck langsung memalingkan wajah nya kearah lain.

"Kenapa lo?." tanya Alin yang ada disebelahnya.

"Si Barra kecyduck liatin gue tadi." jawabnya pelan agar tidak terdengar oleh orang yang ada dikantin.

Alin membulatkan matanya,"hah,gimana-gimana."

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang