dua puluh tujuh🌿

271 15 0
                                    

-Happy Reading-

Bella sibuk memakan Baksonya sampai tidak sadar bahwa Yasmine dan Karin tengah menatapnya dengan tajam,tentu saja temannya peka. Anne ,gadis itulah yang pertama kali menyadari itu.

"Liat tuh si Karin sama si Yasmine,serem ya? Matanya kaya hantu yang suka di pilem-pilem gitu." celetuk Anne sambil bergidik ngeri.

Alin menoleh pada Karin,"ngapain lo? Natapin kita berempat gak bakal bikin kecantikan kita nular ke elo berdua." cibirnya kemudian tertawa meremehkan.

"Najis sok cantik." cibir Yasmine .

"Gue emang cantik kok," sahut Salsha santai.

"Udahlah mending cari si Indy sama Reva,males banget liat mak lampir kaya mereka," sindir Karin.

"Lah gak ngaca,situ woi yang kaya mak lampir,rambut keriting,item,jelek,dekil,huuu modusnyaa mau masuk Galpotra cuma biar deket sama Barra huuu." ejek Bella sambil menyoraki Karin,sontak mereka menjadi pusat perhatian sekarang.

Karin merasa tidak terima,ia mengambil gelas berisi es teh untuk disiram pada Bella,tetapi matanya membulat ketika melihat Barra yang malah terkena siramannya.

"Mau jadi jagoan?." ujar Barra pada Karin dengan tatapan tajamnya,kini baju nya sudah basah terkena es teh.

"Lo ngapain sih ngebela dia? Cs lo di Galpotra itu gue! Dia musuh lo!." teriak Karin kesal.

"Sejak kapan gue nganggap lo cs? Bahkan lo yang maksa buat diterima di Galpotra,padahal lo tau niat gue sama anak-anak buat bikin Galpotra khusus cuma cowok,tapi lo dengan recehnya ngemis-ngemis biar diterima." ujar Barra sarkas,Yasmine yang melihat itu sontak terkejut.

"Mulut lo gak bisa banget buat gak nyakitin hati orang Bar." ujar Yasmine.

"Lo aja yang baperan." sahut Barra.

"Nyesel gue suka sama lo." ujar Yasmine dengan sinis.

Barra mengangkat sebelah alisnya,"gue gak minta buat lo suka kan?."

Yasmine menjadi geram sendiri,akhirnya ia memilih menarik Karin menjauh,meladeni Barra tidak akan ada habisnya,ditambah setiap yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata pedas.

🌿BBTG🌿

Bella menarik Barra keluar kantin,dia bahkan tidak memperdulikan Rey yang terus memanggil namanya. Saat ini hanya ada 'Barra gak boleh masuk angin' di pikirannya.

"Ganti cepet,itu baju gue yang kebesaran waktu jadi cupu," ujar Bella sambil menutup lokernya.

"Lo mau gue pake baju cewek ini?." tanya Barra sambil menautkan alisnya.

"Seragam cewek atau cowok gak ada bedanya,cepet ganti daripada lo masuk angin. Baju gue gak bikin kulit lo borok,waktu itu baru gue cuci juga bajunya." sahut Bella.

Barra tidak menjawab,dia lalu masuk ke toilet untuk mengganti bajunya. Dia keluar menggunakan seragam Bella,sangat pas.

Jika di Bella baju itu sangat gober dan kebesaran,maka di Barra baju itu sangat pas.

"Lo cuci baju gue." ujar Barra sambil melempar bajunya.

Bella membulatkan matanya,apa-apaan? Sudah baik Bella meminjamkan bajunya,tapi Barra malah menyuruhnya mencuci baju miliknya.

"Gue? Nyuci baju lo? Heh gak tau terima kasih banget lo,udah gue pinjemin baju malah lo nyuruh gue." oceh Bella.

"Baju gue basah karena belain siapa?." tanya Barra.

"Gue."

"Itu tau,jadi gak usah banyak bacot,oke?."

"Tapi kan lo yang mau,gue gak nyuruh." kilah Bella.

"Tau ucapan terima kasih gak?." tanya Barra.

Bella mengangguk,"tau lah!."

"Kaya gimana?."

"Terima kasih." ujar Bella dengan polosnya.

Barra mengangguk padahal ingin sekali ia tertawa,"ya sama-sama. Jangan lupa baju gue besok bawa," lalu Barra meninggalkan Bella yang masih mematung seperti memikirkan sesuatu yang janggal.

"Sialan Barra!." pekik Bella ketika sadar ia telah dikerjai oleh Barra.

🌿BBTG🌿

Barra resmi mengeluarkan Karin dan kedua dayangnya dari Galpotra,sekarang dia dan anak-anak Galpotra tengah merundingkan tentang malam nanti saat bertemu dengan Tiger.

"Jadi gimana bang?." tanya Kevan yang merupakan adik kelas Barra.

"Rey,Tiger sejak kapan hiatus?." tanya Barra.

Rey diam sejenak mengingat-ngingat kapan Tiger hiatus,"sebulan gue pindah ke Cakrawala sih,anak-anak pada gak setuju Alex yang megang Tiger jadi satu-persatu keluar akhirnya bubar. Gue juga udah bilang ke Alex buat gak usah bikin Tiger lagi,gak tau masalah apaan dia ngajakin gue ketemu lagi,padahal benteng Tiger udah ditutup." jelas Rey.

Barra menganggukan kepalanya,"nanti Rey lo dateng sendiri kesana,lo tenang aja nanti gue kumpulin semua anak Galpotra,nanti kita ngeliat lo dari kejauhan,kalo dia bawa pasukan baru kita semua keluar." ujar Barra.

"Andra,lo kumpulin anak-anak yang ada di luar Antariksa." titah Barra.

"Anggota Galpotra ada 150 orang bang,mau kita bawa semua?." tanya Andra.

Barra terdiam,"jangan,bawa sekitar 40 orang aja."

Andra mengangguk lalu mengetikan sesuatu di ponselnya.

"Dua jam lagi,persiapin diri kalian. Gimanapun juga Alex orangnya nekat,dia gak segan-segan buat ngelukain musuhnya. Lo tau Erga pernah sekarat gara-gara Alex kan." ujar Barra.

Semuanya mengangguk lalu ponsel Rey berbunyi menandakan ada pesan masuk,dengan kecepatan kilat Rey membuka ponselnya. Ia pikir itu pesan dari Bella,ternyata Alex.

No name : jangan bawa senjata,jangan bawa pasukan,buktiin lo bukan banci.

"Kenapa? Dia chat lo lagi?." tanya Barra,Rey mengangguk lalu menyodorkan ponselnya.

"Lah ngomong banci nanti dia yang bawa pasukan," cibir Malvin.

"Alex licik,punya dendam pribadi kali dia sama lo." ujar Vano pada Rey.

Rey mengedikkan bahunya tanda tak tau,"gak inget,gue cuma inget pas dia iri karena jabatan ketua Tiger dikasih nya ke gue bukan ke dia," ujar Rey.

"Lebay amatan dah bocah." cibir Aldi.

"Waktu jabatan ketua Galpotra jatuh ke Barra aja gue biasa aja,ye kan Bar?." ujar Edwin-ketua gagal-

Barra mendelik,"lo jadi ketua atau nggak nya gue gak bakal takut sama lo." cibirnya.

Edwin hanya tertawa,"bawa senjata gak nih?."

"Gak usah."

-Thanks for Reading-

Udah lama mikir-mikir,selama aku bilang 'basecamp Cakrawala' sama 'Basecamp Antariksa' itu sumpah otak aku muter buat nyari nama genk nya serius pusing banget gak bisa asal doang,jangan lupa Vote n Comment

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang