lima belas🌿

318 18 0
                                    

-Happy Reading-

Bella melempar tas nya ke sembarang arah,lalu dia menghempaskan tubuhnya ke kasur. Perkataan Barra terus saja terngiang-ngiang dalam pikirannya.

Flashback on

Bella memutar-mutar pulpen dan tidak sengaja pulpen itu terlempar mengenau hidung mancung Barra.

"E-eh maaf." cicit Bella sambil mengambil pulpennya.

"Sakit nih! Idung gue pesek tanggung jawab lo!." ketus Barra.

"Lebay banget lo." sahut Bella.

Barra mendelik,"kok lo udah gak pake logat aku-kamu lagi?."

"Mau banget? Ya gue gak mau cupu-cupu amat lah,udah cupu logat nya aku-kamu pula."

Barra terkekeh,"ah ya! Lo ikut camping nanti?."

"Wajib kan?kalo wajib ya ikut."

Barra menganggukan kepalanya,"yaudah nanti belanja bareng gue buat perlengkapannya."

"Jangan nolak." lanjutnya.

Bella mendengus,"gue nolak juga itu gak bakal berpengaruh sama keputusan lo."

Barra tertawa kemudian mengacak rambut Bella dan membuat darah Belle berdesir hebat. Sudah jahatkah dia? Membalas dendam pada orang yang tidak tau sama sekali kenapa Rey bisa sampai koma?

Ah ayolah Bella,misi pertama itu Balas Dendam. Kalo sampe Bella baper pada Barra,artinya Bella kalah.

Flashback off

Ting!

08123690xxxx

08123690xxxx : bsk jam 16:30 w tngg d dpn gg yg biasa w antr l.

sp y?

08123690xxxx : o y sv no w barra,w dpt no l dr grp kls

Batu barra,jangan sok spj gak pantes banget sama muka lo yang slengean.

Barra : lucu?

bngt kya gue.

Barra : srh

Bella menyimpan ponselnya diatas nakas,entah kenapa dia sangat senang menggoda lelaki yang satu ini.

🌿BBTG🌿

Barra sendiri tersenyum kecil ketika mendapat balasan dari Bella,Bella sangat mirip dengan gadis yang disayangi Almarhum kakaknya.

Dia semakin yakin jika Bella adalah orang yang sering kakaknya ceritakan padanya,dia ingin menepati janjinya untuk menjaga Bella demi Almarhum sang kakak.

Aldi memicingkan matanya curiga,"kenapa lo?."

Barra menoleh,"apaan." ketusnya.

"Diemin bego udah cepet elah ini lagi main ps juga lo,inget kalo lo kalah lo harus naik angkot selama seminggu dan motor lo ditaro dirumah gue." ancam Malvin yang masih memegang stik.

"Si Vano mana? Tumben kaga kesini." ujar Barra.

"Ah itu ,kemana sih Vin?." tanya Aldi pada Gavin.

"Lo pikir gue emaknya." ketus Gavin.

"Santuy ae mamank,nanti juga tu bocah datang sendiri." ujar Aldi.

"Lo pada mau beli perlengkapan buat camping kapan?." tanya Malvin.

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang