tiga puluh tiga🌿

262 15 0
                                    

-Happy Reading-

Hari ini adalah hari dimana Bella kembali kedatangan tamunya di setiap bulan,mood nya menjadi tidak stabil,kadang senang,kadang sedih dan itu membuatnya uring-uringan seperti sekarang. Barra yang berada disebelahnya jadi bingung sendiri.

"Kenapa lo?."

Bella menoleh,"sakit"

"Apanya yang sakit?"

"Perutnya lah bego! Banyak tanya!," bentaknya

"Di uks aja lo mending,ribet banget disini." titah Barra

Barra menoel-noel pundak Salsha yang ada didepannya menggunakan pulpen,lalu Salsha menoleh,"apa?"

"Temenin Bella ke uks,"

Salsha mengalihkan pandangannya kearah Bella,keringat dingin sudah mengucuri pelipis gadis itu,wajahnya juga sudah merah menahan sakit.

"Lo datang bulan ya?," tanya Salsha dan dibalas anggukan oleh Bella,Barra mengerti ternyata Bella sedang kedatangan tamunya makannya dia jadi sensi.

"Sakit banget gak kuat," lirih Bella

"Yaudah ayo gue anter,"

🌿BBTG🌿

Bella meringkuk diatas brankar,perutnya mulai membaik dari sebelumnya,Salsha sudah membelikannya pembalut dengan Kiranti.

"Gue ke kelas ya Bel? Pelajaran olahraga nih." ujar Salsha sambil melihat arlojinya

"Iya makasih Sa,"

"Lo gapapa kan sendiri dulu? Nanti gue kesini lagi sama anak-anak," ujar Salsha

Bella mengangguk,"iya santai"

Salsha mengangguk lalu keluar,disaat bersamaan Salsha keluar ,seorang lelaki yang wajahnya hampir mirip dengan Bella datang dengan raut wajah khawatirnya,diikuti 2 orang dibelakangnya.

"Lo kenapa? Maag lo kambuh? Lo sih maen berangkat aja tadi pagi,bukannya sarapan dulu." omelnya

"Berisik Vano,gue sakit perut karena datang bulan,bukan Maag. Jangan ngoceh mulu,bikin kepala gue jadi pusing," ujar Bella

"Ayank Bel mau dibeliin makanan gak sama babang Aldi?." goda Aldi

"Ngerdus mulu lo,si Anne ya Anne aja." cibir Barra

"Sensi aja masnya,santai Bar Aldi gak jago nikung kok."

"Bacot,"

"KALIAN KALO MAU BERANTEM JANGAN DISINI! BIKIN PALA GUE PUSING AJA SIH." bentak Bella

"Mending keluar,jiwa macan nya lagi keluar," bisik Vano tapi terdengar oleh Bella

"NGOMONG SEKALI LAGI! GAK SEKALIAN SINGA? PUMA? BANTENG? SEMUA KELUARIN!." bentak Bella lagi

Vano cengengesan, "baik tuan putri! Jika butuh sesuatu bisa call me call me!."

Setelah itu Barra,Vano,dan Aldi keluar daripada kena amuk Bella lagi kan?

🌿BBTG🌿

Bella melirik kearah jam dinding,jam sudah menunjukkan pukul 12:30,artinya sekolah sudah bubar,tetapi dia tidak melihat satupun batang hidung ketiga temannya,yang ada hanya tas nya dan ponselnya diatas meja uks.

"Jahat bener punya temen,masa gue ditinggal sendiri." gerutunya

"Udah bangun?" seseorang keluar dari balik pintu kamar mandi uks

"Lho Barra,kok masih disini sih?."

"Temen lo pada pulang ada urusan,Vano mau jemput pacar nya,gue yang disuruh nemenin lo disini." balas Barra

"Kok mau-mauan sih disuruh si Vano?."

"Gimana lagi,dia juga sering bantu gue. Itung-itung balas budi." sahutnya

"Yaudah gue mau pulang sekarang,"

"Oke."

"Btw,sejak kapan si buaya punya pacar?." tanya Bella,mereka jalan beriringan menyusuri koridor

"Buaya?."

"Si Vano."

"Oh,"

"Baru beberapa hari,lo gak tau?padahal kembarannya." lanjutnya

"Siapa ceweknya?"

Barra mengeluarkan kunci motornya ketika sudah diparkiran,dia segera menyalakan motornya,"lo tanya aja Vano,ayo naik.'

"Ck,cuma ngasih tau doang susah banget" cibirnya lalu menaiki motor Barra.

Setelah sampai dihalaman rumah Bella,Bella segera turun dari motor Barra.

"Thanks ya,mau mampir dulu?." tanya Bella basa basi

"Ya,kapan-kapan aja. Titip salam aja buat orang rumah,gue cabut"

Bella mengangguk, "ya hati-hati."

🌿BBTG🌿

Bella melirik jam dinding bergambar Pororo-kartun kesukaannya- ,jam sudah menunjukkan pukul 19:54 itu artinya makan malam akan segera dimulai,Bella segera turun dari ranjangnya dan mencuci wajahnya lalu ke ruang makan.

Sebenarnya perut Bella masih sakit,tapi mau bagaimana lagi? Papanya baru saja pulang dari Korea,dia juga harus menemui sang Papa karena sudah 2 minggu Papanya bekerja ke Korea Selatan.

"Nahh bangun juga ni perawan,sini neng sini." ujar Mamanya sambil menyendokkan nasi ke piring.

Bella berjalan gontai menghampiri keluarganya lalu duduk berhadapan dengan Vano,"Papa mana titipan Bella?."

Papanya tersenyum,"tuh kopernya ada di kamar Vano,tadi Papa mau taro dikamar kamu tapi kamu lagi tidur terus pintunya dikunci."

Bella mengangguk,"oke,makasih Pa."

"Tidur mulu sih lo." cibir Vano

Bella mendelik,"diem lo,gue masih marah ya gara-gara lo lebih milih jalan sama pacar lo dibanding jemput gue."

Vano nyengir,"ya sorry Bel,kapan lagi coba gue dapet pacar."

"Udah diem deh lu pada,makan dulu baru ngegibah." gertak Mamanya.

Vano dan Bella langsung bungkam sedangkan Papanya tertawa.

Ting!

Bella melirik ponselnya lalu membukanya ketika ada notifikasi chatting di ponselnya

Barra

Besok brngkt brng gue

Oke.

Bella menyimpan kembali ponselnya lalu melanjutkan aktifitas makannya.

"Kalo gue gak bisa jemput lo lagi,tenang Bel. Temen gue si Barra dengan senang hati kok jemput lo." ujar Vano sambil nyengir

Bella mendelik,"serah lo aja."

-Thanks for Reading-

Pendek yaaaa huhuu monmaap,keabisan ide akutuh gaisssss vote dong jangan lupaaaa ,ngasih vote gaakan bikin harga diri kalian jatuh hihi:v ❤

Tbc

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang