enam🌿

387 21 0
                                    

-Happy Reading-

Bella menunggu bus di halte dekat sekolahnya,sekolah sudah sepi,Salsha sudah pulang dijemput Arlan-ya Arlan teman Rey pacar Salsha,Alin dijemput orang tua nya karena akan ke Bandara entah mau apa,dan Anne sudah dipaksa pulang oleh Aldi,diantar Aldi tentunya,Vano?tidak mungkin jika dia pulang bersama Vano.

Bella menghela nafas kasar,"Ah kesel gue harus jadi orang lain kaya gini," ujarnya bermonolog.

Langit sudah gelap,menandakan akan turun hujan,jalanan sudah sepi,pilihan menerobos hujan bukanlah hal baik,tapi bagaimana mungkin dia akan terus berdiam di halte tersebut dengan berharap datang keajaiban,Rey muncul dihadapannya dengan mobil sport hitam miliknya.rasanya tidak mungkin.

Titttttt

Bella tersentak kaget dan mundur beberapa langkah.

"Eh lo gapapa?." tanya Barra ketika hampir menabrak Bella lalu turun dari motornya.

"Gapapa." ujar Bella pelan,padahal ingin sekali ia menonjok lelaki dihadapannya ini.

Nyet gapapa gapapa kaget gue untung jantung gue kaga copot,batinnya.

"Lo kok belum balik?." tanya Barra.

"Ini mau balik,tapi gak ada kendaraan lewat." jawabnya sambil membenarkan letak kacamatanya.

"Yaudah ayo bareng gue."

Bella menggeleng,"nanti aku di gosipin satu sekolah lagi,padahal cuma bareng kamu. Bukan bareng oppa korea,"

Barra tertawa renyah

Deg!

Jantung Bella berpacu cepat,bagaimana mungkin Barra sangat tampan ketika sedang tertawa? Ah Bella ingat misi awal! Balas dendam!.

Bella menggelengkan kepalanya refleks dan membuat Barra bingung,"kenapa lo?."

"Ngg-ngga." jawabnya gelagapan.

"Aneh lo!,ayo mau pulang apa mau diem disini? Gak akan ada keajaiban oppa lo tiba-tiba jemput lo disini." ejeknya sambil kembali duduk dimotornya dan memakai helm.

Bella mengangguk dan menaiki motor Barra,dia mendekatkan mulutnya tepat di sebelah telinga Barra.

"Kamu gak ada helm lagi?." tanya nya halus dan membuat Barra merinding sendiri.

"Nggak,gue kan kalo naik motor sendiri,ngapain harus bawa 2 helm." jawabnya sambil menyalakan mesin motor.

"Emang kamu gak punya pacar?." tanya Bella.

"Kalo gue punya pacar,gak mungkin gue mau nganterin lo balik,ya gue ngehargain pacar gue lah." jawabnya.

Bella memutar bola matanya,tinggal jawab Jomblo saja kalimatnya harus berbelit-belit.

🌿BBTG🌿

"Darimana lo?." tanya Malvin,mereka memang sudah biasa ada dikamar Barra meskipun Barra belum pulang,karena mereka teman sudah sejak kelas 1 SMP.

"Nganter balik." jawabnya santai kemudian mendudukan bokongnya di sofa yang ada dikamarnya.

"Siapa?." tanya Aldi,memang Aldi lah yang paling kepo dari yang lainnya,Gavin si manusia es,Vano si bodoamat'an ,dan Malvin si dewasa.

"Siapaaaaa barraaaa." lanjutnya .

Barra mendengus,"kepo banget sih,"

"Jawab aja Bar,lo kaya gak tau si Aldi. Dia gak bakal berhenti sampe lo ngasih tau dia." ujar Malvin.

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang