sepuluh🌿

330 15 0
                                    

-Happy Reading-

Bella menatap dirinya di depan cermin,dia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat penampilannya yang sudah berbeda beberapa minggu ini.

"Sampe kapan gue harus jadi orang lain begini?." gerutunya sambil memutar tubuhnya.

Vano yang melihat itu dari luar kamar Bella menggeleng-gelengkan kepalanya,dia sudah bersiap untuk berangkat sekolah tetapi dia menunggu Bella untuk berangkat bersama walaupun hanya sampai ditempat menunggu angkot,tidak mungkin jika keduanya pergi ke sekolah bersama. Sebenarnya Bella sudah menolak tetapi kembarannya ini tetap bersikeras memaksa dan akhirnya Bella mengalah.

"Lagian,udah untung sekolah di Cakrawala jadi diri sendiri. Ini malah jadi orang lain,cewek cupu pula." cibir Vano,Bella menoleh lalu menghampiri Vano.

"Gara-gara lo gak mau kasih tau siapa orangnya!." ujar Bella sinis.

Vano menghela nafasnya,"gue aja terus. Udah cepetan lama banget lo."

"Yaudah ayo cepet!." ujar Bella kemudian berjalan mendahului Vano.

🌿BBTG🌿

Vano mungkin sudah sampai terlebih dahulu dari Bella,sekarang Bella sedang berjalan menyusuri koridor dia tidak melihat batang hidung ketiga sahabatnya,dia berjalan menuju kelasnya lalu langkahnya terhenti ketika melihat Vano,Barra,Gavin,Malvin dan Aldi berjalan berlawanan arah dengannya.

"Ehhh neng cupu!." sapa Aldi dan membuat Malvin menggeplak Aldi.

"Punya nama dia!." sergah Malvin.

"Maaf gue mau lewat." ujar Bella ketika jalannya dihadang oleh kelima makhluk laknat ini.

"Buru-buru amat sih," goda Vano.

"Mau ke kelas?." tanya Barra.

"Yaiyalah abwang gwanteng,masa mau ngecrek di lampu merah." ejek Aldi sambil terkekeh.

Barra memberi tatapan tajamnya pada Aldi kemudian beralih pada Bella lagi,"bareng gue aja,gak baik lama-lama sama orang ayan kaya Aldi." ujar Barra.

"Sialan si Aa! Ayan-ayan banyak yang ngantri ya dirumah gue!." kilah Aldi.

Vano mengerutkan dahinya,"Antri apaan dirumah lo?."

Aldi menoleh lalu cengengesan,"antri jasa pijat sama emak gue lah!."

"Sialan lo Di." gelak tawa terdengar dari kelima orang itu,tidak! Empat orang maksudnya. Gavin si datar tidak tertawa dengan jawaban absurd Aldi,sedangkan Bella merasa itu memang tidak lucu.

"Yaudah ayo." ajak Barra.

"Gercep banget lo Bar-Bar." ejek Malvin.

"Udah biarin aja," Gavin bersuara.

"Mending ke kantin duluan,biar Barra pdkt sama si Bella." ujar Vano.

Barra mendelik,"pdkt ndasmu!."

🌿BBTG🌿

Barra memutuskan untuk duduk ditempatnya,padahal ini jam istirahat. Dia juga tidak membiarkan Bella kemana-mana,kelas sepi karena semua anak pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Banyak sekali hal yang ingin Barra tanyakan pada Bella,gadis itu misterius bagi Barra.

"Kamu gak ke kantin?." tanya Bella ragu.

Barra mendelik,"gak,kenapa?lo laper?."

Spontan Bella menggeleng padahal dia lapar dan ingin menyantap Mie Ayam Madam Marry.

"Yaudah diem." Bella mengangguk patuh mendengar ucapan Barra.

Sialan banget ni kutu kupret,gue kan laper,batin Bella menggerutu

"Gue mau nanya sama lo." ujar Barra tiba-tiba membuat Bella deg-degan sendiri.

"T-tanya ap-apa?." tanya Bella gugup,sialan kenapa dia jadi seperti aziz gagap begini? Bisa-bisa Barra curiga.

"Kenapa lo tiba-tiba gagap begini?gue mau nanya doang kali,bukan lagi interogasi maling." cibir Barra.

"Ng-nggak,yaudah mau tanya apa?." Bella menetralisir ekspresi nya sebisa mungkin agar Barra tidak curiga .

"Kenapa lo pindah bisa bareng sama Salsha? Lo tau kan siapa si Salsha di Cakrawala?." tanya Barra.

Deg!

"Ah itu,gak tau pasti. Gak ngerencanain pindah bareng kok,lo tau kan cewek cupu kaya gue gini sering banget jadi bulan-bulanan di sana?apalagi Cakrawala terkenal,kaya Antariksa gini,iya gue tau Salsha kan temannya Clarissa pacar Reynand. Siapa yang gak kenal sama mereka coba?." jawabnya sesantai mungkin. Bella juga merubah logat aku-kamunya menjadi gue-elo.

"Kenapa lo pindah ke Antariksa kalo lo tau Antariksa kaya Cakrawala? Yang gak segan buat ngelakuin bullying sama cewek cupu ,apalagi lemah." tanya Barra lagi.

"Eummm kalo itu gimana ya? Belum ada kasus kan tentang bullying ke gue? Mungkin mereka takut karena gue suka bareng sama Salsha,Alin dan Anne." jawab Bella.

"Nah,kenapa lo bisa bareng mereka bertiga?lo tau kan mereka itu badgirl,dan troublemaker,"

Bella bingung harus menjawab apa,"gue sepupu Clarissa makannya gue bisa dekat sama mereka."

Barra manggut-manggut tetapi kembali menoleh ke arah Bella,"kalo lo sepupu Clarissa,kenapa lo harus pindah kesini?kan disana bisa lo sama Clarissa gabung,jadi gak bakal ada yang bully lo. Gue yakin cewek Cakrawala gak ada yang berani lawan si cewek bar-bar itu kan?."

Bella menegak ludahnya susah payah,dia bingung menjawab apalagi dia berharap semoga ada yang menolongnya dari si calon Wartawan Barra ini.

"Soa-."

"Eh lo tuh ya ngapain pacaran berduaan disini hah? Gue ajakkin ke kantin gak mau ternyata malah pacaran sama dia!." ujar Salsha yang baru datang bersama Alin dan Anne.

Dalam hati Bella bersyukur sahabatnya ini datang di waktu yang tepat.

"Sorry ya Bar,Bella nya mau ikut sama kita dulu. Nanti lo bisa ngobrol lagi deh sama dia," ujar Salsha dan langsung mengajak Bella keluar kelas.

Barra berdecak lalu dia pergi menyusul teman-temannya setelah Bella pergi.

🌿BBTG🌿

"Ih sumpah ya gue mati kutu binggow waktu dia nanya gitu,gila sih otak gue muter tujuh keliling nyariin alesan buat jawab pertanyaan Barra." pekik Bella.

Mereka berempat sedang berada di taman belakang yang sudah dijadikan Basecamp mereka berempat.

Alin terkekeh,"lagian ya,aneh banget si Barra. Gak biasanya dia kepo kaya gitu tau gak? Dia kan tipean bodoamat orangnya."

Salsha mengangguk setuju,"feeling gue gak enak ninggalin lo sama Barra tadi makannya gue ngajak Alin sama Anne buat nyusul lo,bener kan dia ngeinterogasiin lo."

Bella tidak menyahut,dia memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajah mulusnya itu,lalu membuka kembali matanya.

"Gue capek." keluh Bella.

"Capek kenapa? Kan kita gak nyuruh Bella lari,kenapa harus capek?." ujar Anne si lemot dan membuat Alin menatapnya tajam.

"Anne sayang,diem atau mulut lo yang lemes itu gue sumpel pake pot bunga." ancam Alin.

"Tap-." Anne tidak melanjutkan ucapan nya ketika Salsha juga membalas menatapnya tajam.

"Ya ya oke gue diem." ujar Anne pasrah.

Bella menghela nafasnya gusar,"gue capek jadi orang lain,gue pengen jadi Clarissa yang dulu,bukan jadi cewek cupu kaya gini."

-Thanks for Reading-
-Vote n Comment!❤-

Tertanda :
Mantan Jung Jaehyun😳

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang