empat puluh🌿

241 14 0
                                    

-Happy Reading-

Suasana di halaman villa milik keluarga Fernandez sangat nyaman,membuat Bella rasanya enggan pergi dari sana. Jam sudah menunjukkan pukul 20:23 selesai sholat Isya tadi mereka langsung menyiapkan bahan makanan untuk dibakar malam ini.

Bella melihat semua teman-temannya sibuk berkutat dengan aktifitas masing-masing,Barra dan Vano tengah memasang lampu-lampu tumbler di pohon yang ada dihalaman villa ini,Alin dan Anne sedang membakar aneka seafood,Aldi dan Malvin sedang mengolesi ayam dengan bumbunya,Salsha entah kemana sedangkan Bella,gadis itu duduk santai dengan tugas yang paling mudah,yaitu Bantu Do'a.

"Bella sini coba,gantian gue mau nyari si Salsha dulu." teriak Alin sambil membalik-balikan sate seafood nya.

Bella mengangguk,"kemana dah tuh orang?."

Alin mengedikan bahunya,"awas gosong! Nanti gue kesini lagi." setelah mengatakan itu Alin langsung berlari kedalam villa,mungkin saja Salsha ada di dalam villa.

"Udah selesai belum?." tanya Vano yang entah sejak kapan datang

"Liat aja sama lo,udah mateng belum?." tanya Bella balik dengan nada ketusnya.

"ANNEEEEE LAMAAA AMATT SIHHH,ALDI UDAH LAPER NIH." Aldi berteriak sambil menghampiri Anne dengan wajah melasnya.

"Najis sumpah! Muka lo kaya orang belum makan setahun tau gak?." Bella terkekeh mendengar ucapan Vano

Aldi mendelik lalu mengambil salah satu sate seafood nya yang sudah matang,dengan santainya dia melahap tanpa mengindahkan pandangan Bella yang seperti ingin menelannya hidup-hidup.

Bella menghela nafasnya berat,"untung gue baik,coba kalo si Alin. Gue yakin lo udah dapet siraman qolbu nih dari dia."

Aldi tertawa terbahak hingga tawanya terhenti kala melihat sosok 2 gadis berambut panjang dibelakang Bella berjalan kearahnya*bukan tante-K please.

"Busettt kenapa lo? Mata udah kaya nangis 7 hari 7 malem,bengkak amat kaya abis ditonjokin."

Alin melotot kearah Aldi,"ngebacot mulu,diem mendingan!." ujarnya ketus.

Aldi nyengir lalu memberi tanda peace,"Ne,mending bantuin bawain speaker yuk?." tanpa aba-aba Aldi langsung menarik lengan Anne menjauh dari Bella,Alin,Salsha dan Vano.

"HALAH,MAU BUCIN BILANG AJA LO!." teriak Bella yang dibalas kekehan Aldi.

"Kenapa lo?." tanya Vano pada Salsha yang terlihat habis menangis,karena mata gadis itu sembab dan hidungnya merah.

"Bukan urusan cowok!." sahut Bella dan Alin berbarengan membuat Vano tersentak.

"Njir biasa aja nyet." gerutu Vano lalu pergi mencari Barra dan Malvin,tinggalah Alin,Salsha dan Bella.

"Kenapa?."

🌿BBTG🌿

"Ya udah nanti besok kita pulang terus ke makam Arlan oke? Gak mungkin kita pulang sekarang Sa,udah malem juga. Udah jangan nangis lagi,mending kita samperin yang lain yuk?." ajak Bella,Salsha mengangguk meski air matanya sesekali lolos.

Arlan,mantan Salsha ingatkan? Tadi Salsha adalah gadis terakhir yang sholat ketika hendak menghampiri teman-temannya,ponselnya berbunyi menandakan ada telfon masuk. Dan itu dari Farel,dengan cepat dia mengangkat telfon dari Farel dan...

Flashback on

"Halo Rel,kenapa?." tanya Salsha kini benda pipih itu dijepit diantara telinga dan bahunya karena gadis itu tengah melipat mukena yang habis ia pakai.

Badgirl Behind The Glasses [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang