After Meet You [✔]

1. Hello

"udah 2020 ay, gimana ? masih mau gitu-gitu aja?"

"lo ga cape apa ?"

"udahlah ay, dia udah sama yang lain juga"

"ay, kok lo batu sih ?". Begitulah kira pertanyaan-pertanyaan dari sahabat-sahabat Ayla.

Ayla menghela nafas kasar. Apa yang dibilang sama Gita, Ocha, Haechan, Jisung dan Chenle benar, tidak seharusnya ia masih bertahan.

Sebenarnya Ayla bukan masih bertahan, hanya saja Ia mencoba untuk menutup rapat-rapat hatinya. Tidak untuk siapapun apalagi Jaemin kalau-kalau si curut bakal balik.

Siapa Jaemin ? sahabat Ayla dari jaman bahola. Mereka temenan baik bahkan sampai Ayla menyimpan perasaan pada Jaemin dan Ia mengetahuinya pun mereka tetap baik. sampai akhir semester 1 kelas 12. Mereka tiba-tiba tidak saling sapa saat Ayla tau bahwa Jaemin sudah memiliki pacar.

Benar kata bang Jaehyun, tidak ada yang namanya tulus dalam pertemanan antara cewek dan cowok, salah satunya pasti akan jatuh terlebih dulu.

Kesimpulannya, perasaan Ayla hanya sepihak

"eh, ntar malem kerumah ya, syukuran kak Wendy baru habis lahiran" Jisung memecah keheningan setelah mereka berempat menceramahi Ayla dan hanya ditanggapi 'Iya, oke, iya gue tau, bacot' oleh Ayla.

"ay udah ya, ga usah bela-bela orang kaya gitu, dia temen lo dari kecil emang, tapi ya udahlah, dia udah gede ay" Gita meraih kedua tangan Ayla.

"makasih lo berempat udah peduli sama gue" Ayla tersenyum.

"iya tuan putri, apasih yang engga buat lo" Haechan nyengir kuda.

Kalau kalian pikir mereka sahabatan dari jaman batu, kalian salah. Mereka berenam baru berteman semenjak SMA, berawal dari satu kelas, selalu kekantin sama-sama dan memiliki kecocokan satu sama lainlah yang membuat mereka menjadi sahabat sampai sekarang.

***

Cunyukk

Icung
kerumah gue cepetan ya, main dulu

Kechan
ashiaaapp

Lele
Males gue anjeeng

Ayla
Idih orang mau acara malah main dulu

Gituy
Tau ih

Ochaw
Nyimak

Icung
gue ga mau tau titik.

Ayla memilih baju yang akan digunakannya kerumah Jisung. Ia memilih blouse kemeja berwarna putih dan celana jeans yang nyaman, santai namun cocok digunakan untuk ibadah rumahan.

"bang, anter gue dong" Ayla masuk kamar abangnya tanpa permisi.

"Mager" Jaehyun sibuk dengan game di hpnya.

"ayolah bang, lo kan ganteng" Ayla

"ya udah ayo" Jaehyun bangun dari kemagerannya dan mengantarkan Ayla rumah Jisung.

***

"Permisi" Ayla mengetuk pintu rumah Jisung, sepertinya diantara mereka berempat baru Ia yang datang.

Seseorang berjalan kearah pintu dan membukakan pintu untuk Ayla.

"eh Aylaaa, Masuk sayang" ya itu adalah bundanya Jisung, Bunda Jessy.

"Jisung ada di balkon atas, dia bilang langsung aja ke atas, yang lain juga udah diatas" Perkiraan Ayla salah, ternyata ialah yang terakhir datang. Ayla menganguk dan berjalan menuju balkon atas.

"Kak aayaaaaaaa" Seorang gadis kecil berlari kearah Ayla, ia mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil itu. Gadis kecil itu adalah Caca, adik bungsu Jisung.

Caca memeluk Ayla, begitupun Ayla membalas pelukannya dan menggendong Caca menuju balkon atas.

Ayla berjalan sambil menggendong Caca menuju tempat dimana Jisung berada.

Klek.

Pintu sebuah kamar terbuka saat Ayla hendak melewati kamar tersebut. Langkah Ayla terhenti saat seorang lelaki keluar dari kamar itu.

"abang jisung ? ganteng anjir, tapi kek pernah liat" -Ayla

Lelaki itu menutup kembali kamar yang dibukanya. Ia membalikan badan dan tepat didepannya Ayla sedang menggendong Caca.

Lelaki itu menatap Ayla dan Caca bingung.

"Ca, ini si-"

"ah Ay, udah ditungguin juga ih" Jisung datang memotong pertanyaan lelaki itu.

"eh cung, pake acara sembunyi ih" Ayla mengimutkan suaranya.

Lelaki itu menyatukan kedua alisnya.

"eh apa-apaan nih, acang icung ay ay" Lelaki itu tidak terima dengan panggilan antara Ayla dan Jisung yang sedikit membuat ambigu.

"idih, ini Ayla bang, temen gue" Jisung memperkenalkan Ayla.

"oh, gue Mark" lelaki bernama Mark itu mengulurkan tangan pada Ayla dan disambut Ayla dengan tangan kirinya yang masih setia menggendong Caca.

"Ca, turun ih, kasian kakaknya gendong kamu" Mark berbicara pada Caca yang sedang digendong oleh Ayla.

"ay turunin caca" Ayla menatap Caca lalu akhirnya menurunkan Caca dari gendongannya.

"udah yuk, yang lain udah disono, lo lama" Jisung meninggalkan Ayla yang masih setia berdiri didepan Mark. Ayla salting kan.

"cung, tungguin" Ayla mengejar Jisung dan meninggalkan Mark dan Caca didepan kamar.

***

Acara syukuran lahiran Kak Wendy selesai, namun keenam remaja SMA itu masih setia bermain dibalkon atas. Mark yang mulai bosan menyusul mereka berlima keatas.

"ngapain lo bang?" Tanya Haechan pada Mark yang datang dan langsung duduk sambil menyetel gitar.

"keliatannya ?" tanyanya balik.

"main gitar, ya maksud gue ngapain kesini ?" jawab Haechan.

"menurut lo ?" Mark mengangkat sebelah alisnya pada Haechan. "apaan sih kode-kodean kayak Ayla aja" Haechan mendengus. Lagipula tujuannya menyusul mereka juga ga jelas.

Ayla melirik Haechan karena tiba-tiba membawa namanya. "apaan sih ?" ketus Ayla. "badmood" cibir Haechan.

"hari jumat ntar ada Natal bersama kan disekolah lo pada ?"

"menurut lo ?" Haechan meniru nada suara Mark dan dihadiahi botol kosong yang melayang pada Haechan.

"iya bang, kenapa ?" jawab Ocha pada abang sepupunya itu. ya Ocha adalah sepupunya Jisung dan Mark.

"gue ngamen disana ?" Mark memandang gitarnya. "pengen ngajak anak sekolah lo pada duet ? ngajak siapa ya" lanjutnya sambil memandang kelima bocah SMA itu.

"ay" Chenle mengalihkan pandangannya pada Ayla.

"apaan ?"

"mau duet sama bang Mark ga ?" pertanyaan Jisung membuat Ayla menghentikan aktivitasnya.

"boleh" Mark tersenyum mendengar jawaban Ayla.

"mau lagu apa kak ?" pandangan Ayla beralih pada Mark

"Mistletoe ?" Tanya Mark balik. Ayla menganguk.

"sini" Mark menepuk bagian sofa yang ia duduki yang masih kosong. Ayla beranjak dari tempatnya dan duduk disamping Mark.
.

.

.
Tbc