After Meet You [✔]

22. Calon CEO

Setelah melaksanakan Wisudanya 2 minggu lalu, Mark sudah mulai berkerja. Ia berkerja dikantor milik Ayahnya, Tuan Lee Min Ho. Sang ayah memintanya untuk langsung menjadi CEO mengingat umur Tuan Lee yang sudah tidak muda lagi.

Namun Mark menolaknya, ia ingin memulai semuanya dari nol. Jadilah ia menjadi kepala di salah satu divisi

Sementara Ayla, ia sudah memasuki semester 5. kurang lebih 2 tahun lagi ia akan lulus. Namun ia ingin mengambil program profesi, jadilah setidaknya 2,5 tahun lagi.

Sepertinya Mark harus bersabar melamar sang gadis.

"ini ruangan kamu Mark" Tuan Lee dan Mark memasuki ruangan yang sekarang akan menjadi ruangan Mark.

"yah?" Mark memanggil ayahnya. "kenapa nak ?"

Mark mendekati ayahnya. "maaf, Mark bukannya gak mau nerusin perusahaan ayah. Mark cuma belum siapa yah, Mark mau mulai semuanya dari awal, belajar dari nol"

Tuan Lee tersenyum lalu memeluk anak keduanya itu.

***

"kangen Ayla!" gumam Mark sambil merebahkan tubuhnya di kursi kerjanya, 2 bulan sudah ia berkerja dikantor milik Ayahnya. Semenjak hari itu juga ia jarang bertemu Ayla, paling hanya menelpon Ayla, itupun ia lakukan dimalam yang mulai larut.

Tok Tok

"masuk" ucap Mark

"permisi pak, ini kopi bapak" Sekretaris Mark mengantarkan kopi pada Mark, "alay lo pak-pak an" Sekretarisnya mendecih.

"gue juga malas kali" balas Sekretarisnya, sekretaris Mark adalah sepupu Mark sendiri, Doyeon, pacarnya Lucas sang raja Bucin.

Jadi semua bisa tenang, gak bakal ada drama Doyeon bakal suka sama Mark, sengaja Mark memilih Doyeon, selain itu adalah sepupunya sendiri, ya sekaligus menghindari hal yang tidak soal hubungan seorang Bos dengan sekretarisnya.

"yeon, kabar libur sih ? gue kangen Aylaaa!" rengek Mark pada Doyeon setelah menyeruput kopinya, Doyeon langsung duduk didepan Mark "kok lo nanyain gue sih ? lo bukannya bisa minta cuti sama ayah lo ?"

"gak enak gue sama bokap" sahut Mark lesu.

Doyeon menghela nafas. "gue cek jadwal lo dulu"

"hmm, hari ini lo selesai jam makan siang, minggu depan selama 2 hari lo gak ada jadwal apa-apa" Mark melotot mendengar omongan Doyeon, tak berapa lama ia langsung sumringah. "SERIUS!?"

"serius Mark" Mark langsung sujud syukur, "Puji Tuhan, huaaa gue kangen Ayla"

"gimana kalau Ayla yang malah ada kelas ?" tanya Doyeon yang membuat Mark menghentikan kegiatan sujud syukurnya.

Mark terdiam sejenak, mencerna omongan Doyeon yang bisa saja terjadi.

Doyeon tersenyum, "gilaakk! Calon CEO gue bucin banget" cibirnya pada Mark. Mark hanya melirik dan tidak niat menanggapi Doyeon.

"ya udah gue keluar dulu" final Doyeon lalu meninggalkan Mark.

***

Mark Lee💛 is Calling...

"halo"

"halo sayang, lagi apa ?" tanya Mark diseberang sana

"mau kerumah sakit kak, teh-"

"APA! Kamu sakit ? kok gak bilang ? sakit apa sayang ?" Ayla hanya bisa menghela nafasnya.

"Teh Mina habis lahiran subuh tadi kak, aku mau jenguk"

"oh, aku pikir kamu sakit- ikut dong, sekarang aku jemput ya"

"boleh, aku kebetulan gak bawa mobil tadi"

"tunggu di gazebo FK okey ? 20 menit lagi aku sampai- aku otw sekarang Love You Lee Ayla" Ayla terkekeh pelan, seenak jidat Mark memanggilnya dengan marga Lee.

"abang" panggil Ayla sambil membuka pintu ruangan VIP rumah sakit yang ditempati Mina, Jaehyun yang merasa dipanggil langsung menoleh kearah pintu

"eh dek, baru datang- widih ada calon CEO" balas Jaehyun ketika melihat Mark yang sudah melepas tuxedonya dibelakang Ayla.

"iya deh yang udah CEO" cibir Mark, "bang dedeknya mana ?"

"itu tuh di box" ucap Jaehyun yang sedang membantu istrinya ke toilet.

"ihh lucu, mirip bang Jae-ihh ada dimplenyaaaaa" girang Ayla, Mark melirik pacarnya yang nampak exited karena ada bayi dihadapannya.

"kamu seneng ya sama anak kecil ?" Ayla menganguk tanpa melirik Mark.

"apa kamu gak kepikiran buat punya satu bareng aku ay ?" random Mark sambil tersenyum jahil pada Ayla. Sementara yang ditanya malah melotot.

"ANJIRR! LO NGAJAK AYLA BUAT ANAK!?" itu Jaehyun yang teriak. "ssttt! Ada anak lo" ucap Mark tenang seolah tidak berkata apa-apa pada kekasihnya.

"nanti ya kak, sabar"
.

.

.
Tbc