12. Mark Sakit

246 10 0
                                    

Ayla menatap layar handphonenya lalu menghela nafas kasar. Semenjak kejadian 2 hari lalu, Mark tidak ada berkabar dengan dirinya. Bahkan ia pun tidak menemui Mark dikampus.

Ya iyalah lo nya ngegas duluan Ayla.

"kak Jihoon!" Ayla memanggil Jihoon yang kebetulan tidak jauh darinya. Jihoon pun berjalan menghampiri Ayla.

"kenapa ?"

"ahh an-anu ?" Ayla sedikit terbata. Ia bimbang untuk bertanya soal Mark pada Jihoon.

"soal Mark kan ?" tebak Jihoon. Ayla terkejut, ah Jihoon seperti cenayang ternyata.

"dikantin aja yuk, gue laper soalnya" Jihoon dan Ayla lalu berjalan menuju kantin. Jihoon adalah kakak tingkat Ayla di prodi Farmasi. Dan Jihoon jugalah mata-mata Mark untuk Ayla


"Mark sakit" ucap Jihoon, sebelum Ayla bertanya Jihoon sudah tau apa yang akan ditanyakan Ayla. Pasalnya kemarin sore Mark datang kerumah Jihoon dan bercerita bahwa ia dan Ayla sedang tidak baik.

"kok kakak tau arah pertanyaan aku kesitu ? kakak cenayang ya ?" tebak Ayla yang mendapat toyoran dikepalanya.

"Mark udah cerita Ayla" Ayla terdiam. Seterbuka itukah Mark pada Jihoon. "Mark, Lucas dan Woojin selalu cerita ke gue kalau masalah mereka sama cewek" lanjutnya. Tidak salah kalau mereka bertiga mengandalkan saran Jihoon.

"kak Mark sakit apa ?"

"demam biasa sih, cuma yang kakak tau dia lagi banyak pikiran"

"samperin sana, dia butuh kamu" lanjut Jihoon. Ayla sangat ingin menjenguk Mark, sepertinya kali ini ia harus mengalahkan egonya.

Setelah mendapat saran dari Jihoon Ayla pun langsung menuju apartemen Mark. ia sempat menanyakan sandi apartemen Mark pada Jihoon, bahkan ia pun singgah terlebih dulu membeli makanan lalu ke apotek membelikan Mark obat.

Ia menekan sandi yang diberikan Jihoon. Ayla meneguk salivanya saat pintu apartemen Mark terbuka. Ia pun masuk, memperhatikan ruang tamu apartemen Mark. "berantakan banget" Ayla meringis melihat keadaan ruang tamu tersebut.

Ia pun membereskan sedikit demi sedikit, setidaknya nyaman untuk dilihat.

Namun nyalinya ciut untuk menemui Mark. Ia sangat takut Mark akan membentaknya seperti 2 hari lalu. Saat hendak menaruh obat yang ia beli ke atas meja, seseorang memanggilnya.

"ayla ?" gerakan Ayla terhenti lalu menoleh kearah suara. "kak Mark ?"

"kamu kok disini ? tau sandi apartemen aku dari siapa ?" bukannya menjawab, Ayla malah terdiam.

Sebentar, Ayla mau meleleh dulu denger Mark pake 'aku-kamu' pada dirinya.

"ayla?" lembut, ia memanggil Ayla dengan sangat lembut lalu mendekati gadis didepannya. "maaf kak"

Mark tersenyum lalu mendekap gadis itu, "kakak juga minta maaf ayla, maaf udah bentak-bentak kamu"

"aku yang seharusnya minta maaf, aku udah nuduh kakak yang enggak-enggak" Ayla mulai menangis dalam dekapan Mark.

"udah gak usah nangis" Mark semakin mengeratkan pelukannya, menumpu dagunya pada pucuk kepala Ayla. Ia sungguh menyayangi gadis yang berada dalam pelukannya saat ini.

"kemarin itu kak Chaeyeon, dia minta anter cek kandungan. Suaminya lagi diluar kota, Jisung juga gak sempat jadi-"

"aku udah paham, gak usah dijelasin lagi ya" potong Ayla.

"kakak sakit kan ? makan ya" bujuk Ayla sambil melepas pelukan Mark. "aku mau makan kamu aja" Mark malah nyengir.

"HAHAHA" Ayla malah tertawa renyah.

"Ayla, aku mau disuapin" pinta Mark dengan nada manja. Ayla menghentikan tawanya. Ia menaikan sebelah alsinya. Kenapa Mark jadi sangat Manja padanya. "iya aku suapin"

Ayla melepas pelukan Mark lalu mengambil makanan yang sudah ia belikan untuk Mark.

***

"MAMAAAAAAA!!" baru didepan pintu Jaehyun sudah berteriak setengah ngegas. Ayla yang sedang asyik menonton tv pun membalas teriakan Jaehyun.

"MASUK NAPA, GAK USAH NGEGAS DEPAN PINTU!" balasnya tak kalah ngegas.

"JAEHYUN! AYLA!" Papa menghampiri mereka berdua tak kalah ngegas. Seketika Ayla dan Jaehyun langsung kicep.

"kenapa sih kalian teriak-teriak ? gak malu apa sama tetangga ?" tanya Mama pada mereka bertiga.

Jaehyun menghampiri ketiganya yang sedang menonton tv.

"Ma! Pa! Ay! Jaehyun mau nikah!"
.

.

.
Tbc

After Meet You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang