8. Farewell

235 17 7
                                    

UNBK selesai, saatnya memulai perjuangan baru lagi untuk pertempuran otak demi masuk perguruan tinggi yang diimpikan.

Dan tepat di hari ke-2 UNBK kemarin, Ayla berulang tahun ke 18. Tidak ada yang benar-benar special. Hanya kejutan dari keluarga, sahabat-sahabat dan tidak lupa Mark yang ikut nimbrung di dua kejutan itu.

Beruntunglah Ayla tak perlu mengikuti SBMPTN, karena ia telah lulus SNMPTN dengan prodi yang ia pilih, Farmasi.

Tak hanya ia, Jisung, Ocha dan Gita pun lulus jalur SNMPTN. Namun Chenle dan Haechan terpaksa harus melalui jalur tes.

Soal Jihan, ia sudah masih diijinkan untuk melanjutkan UNBK kemarin, karena sangat tanggung. Jadi sekolah memberikan toleransi. Begitupun Guanlin yang akan menjadi ayah dari anaknya.

Jaemin ? Ayla sudah tak pernah menghubunginya semenjak kejadian itu, begitupun Jaemin. Mereka berdua saling mendiamkan diri satu samalain.

***

Hari perpisahan tiba, bersamaan dengan itu kelulusan pun akan diumumkan hari itu juga, murid kelas 12 datang bersama keluarganya.

"bunga buat gue ?" tanya Jisung saat Mark datang menghampirinya dan kedua orang tuanya serta Caca. "ya kali, buat cewek gua lah"

Bunda tersenyum, "oh, cewek yang kamu ceritain sama bunda ya ?" tebak Bunda, Mark tersenyum malu. Semenjak mengenal Ayla, ia memang selalu menceritakan Ayla pada bundanya.

"gue yakin juara umumnya pasti Ayla" tebak Gita.

"menurut gue sih Jisung" celetuk Haechan.

"pasti Renjun" tebak Ayla, Renjun yang berada didepannya dan merasa seseorang tiba-tiba membawa namanya langsung melirik. "ngaco"

"Juara umum 3 tahun ini..." suara Mc disertai backsound yang membuat jantung deg-degan menggema di aula sekolah. Ayla tambah deg-degan.

"Hwang Renjun Aditya!" Renjun masih terkejut. Ia membulatkan matanya, ia masih tak percaya bahwa ia mampu meraih Juara 3 umum.

"Juara umum 2... Jung Ayla Fidel!" Ayla menangkup wajahnya, air mata bahagianya lolos begitu juga. "sekaligus peraih nilai UNBK Kimia tertinggi se-kota Bandung"

Ia menyusul Renjun naik ke atas panggung.

"juara umum pertama... Jisung Dirgantara!"

"OH MY GOD! OH MY GOD!" Jisung terus berteriak tidak percaya. "naik lu, gak usah sok inggris" protes Chenle

Dengan muka sumringah ia naik ke atas panggung. Ketiganya medapat piala dan piagam atas prestasi mereka.

Masa-masa indah selama 3 tahun berlalu. Entah mengapa waktu berlalu begitu cepat. Ayla masih ingat betul atmosfer ketika ia mendaftarkan diri dan resmi menjadi murid SMA. Rasanya baru kemarin ia mengikuti upacara penerimaan siswa baru. Dan hari ini, ia resmi lulus dari bangku menengah.

Mark menghampiri Ayla yang sedang berkumpul berkumpul bersama teman-temannya, ia menyembunyikan bucket bunga berukuran sedang dibelakangnya.

"Ayla?" panggil Mark, yang dipanggil pun menoleh lalu tersenyum. Oke, semakin hari senyuman Ayla semakin memabukan Mark.

"idih bunga, makasih bang gak usah repot ngasi gue bunga" celetuk Haechan yang menyadari bahwa Mark membawa bunga.

Sial, padahal Mark setengah mati menyembunyikannya dan Haechan dengan seenak jidat membongkarnya. "bukan buat lo" Haechan berdecak.

"oh iya gue lupa, buat bidadari lo ya" tebak Chenle tiba-tiba, suka bener.

"gue pinjem Ayla" Mark lalu menarik tangan Ayla dan membawanya sedikit menjauh. "buat lo" Mark menyerahkan bucket bunga yang dibawanya.

After Meet You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang