7. Kenyataan

254 12 9
                                    

"kak ayla dipanggil keruang BK" panggil salah seorang adik kelas pada Ayla yang sedang menemani Mark, Lucas, Jihoon dan Woojin makan siang dikantin sekolah.

Mengapa ada mereka berempat ? mereka lagi sosialisasi pendaftaran mahasiswa baru dikampus mereka, lalu membawa paksa Ayla ke kantin karena kepo soal Mark dan Ayla, jadilah ia hanya menonton keempat bujang itu makan.

"nakal lo ya" cibir Lucas pada Ayla, "gue murid baik-baik" sahut Ayla pada cibiran Lucas. "gue tinggal dulu ya kak" pamit Ayla pada Mark. Ditegaskan Hanya Pada Mark.

Ayla pun meninggalkan mereka berempat menuju BK.


"kamu ngapain Jihan, Ayla ?" Tanya pak Sehun pada Ayla yang baru saja duduk kursi ruang BK, bersamanya ada Jihan dan Jaemin. Melihat mereka berdua, Ayla langsung paham kemana arah pertanyaan guru BK nya itu.

"saya gak ngapa-ngapain dia kok, saya cuma sedikit bentak dia pas dia telpon saya kemarin" ucap Ayla berisi realita. "bohong dia pak" sela Jihan. Ayla berdecak. "ini buktinya pak" Ayla memberikan hpnya pada pak Sehun. Terbukti.

"kamu ini, udah nyalahin Jaemin, nyalahin Ayla lagi" seru pak Sehun pada Jihan, gadis itu menunduk, salah dia sudah bukan gadis, Jihan menunduk.

Ayla mengangkat sebelah alisnya, "nyalahin Jaemin ? maksud bapak ?" Tanya Ayla. "ini bukan anak Jaemin, tapi anak Guanlin". WHAT THE FAK!? Ingin rasanya Ayla membunuh Jihan detik itu juga.

"mau lo apa ha!? Guanlin gak mau tanggung jawab jadi lo maunya nana tanggung jawab!?" Ayla sedikit membentak Jihan. Sementara yang dibentak hanya diam tak merespon.

"AYLA! GAK USAH BENTAK-BENTAK JIHAN!" kali ini Jaemin yang membentak Ayla, gadis itu membulatkan matanya. Ini pertama kalinya Jaemin membentak dirinya. "saya sama Ayla gak salah kan pak, saya mau bawa dia keluar" pamit Jaemin pada pak Sehun dan langsung menarik Ayla keluar BK dan langsung menuju rooptof.


"lo kok bego sih na ? anak itu bukan darah daging lo, udah diselingkuhin, dia hamil pulak" cibir Ayla dengan suara sedikit meninggi. "ya lo bisa ngomong baik-baik napa ? gak usah ngebentak, dia lagi hamil" Jaemin melipat keduanya tangan didadanya.

"ngapain masih dibela sih na !?"

"JUNG AYLA!" Jaemin sedikit membentak dengan menyebut nama marga gadis itu.

"APAA!"

Plak!

"aakhh" Ayla memegang pipi kirinya, air matanya keluar tanpa diminta. Ia tak menyangka Jaemin sampai menamparnya. Padahal ia hanya mengatakan realita pada Jaemin.

Jaemin terkejut dengan apa yang ia lakukan pada Ayla. "ay gue minta maaf" sesalnya diakhir, ia pun mencoba meraih tubuh gadis depannya.

"GAK USAH SENTUH-SENTUH PACAR GUE!!!" seseorang menepis tangan Jaemin dan memeluk Ayla saat Jaemin hendak meraih Ayla. "bang Mark ?" Mark yang tidak tenang karena Ayla dipanggil keruang BK sedari tadi mengikuti gadis itu. Bahkan ia mendengar semua pembicaraan diruang BK.

"gak usah bego Je, itu bukan darah daging lo, gak usah buat masa depan lo hancur" Mark sedikit lebih tenang daripada awal memergoki aksi Jaemin.

"bukan urusan lo" sela Jaemin cepat. "ay lo pacaran sama bang Mark ?" Tanya Jaemin setelah menyela ucapan Mark.

"bukan urusan lo" balas Ayla dan mendapat kekehan kecil dari Mark. Lagi sakit masih bisa saja meledek. Jaemin menghela nafas kasar dan pergi meninggalkan Mark dan Ayla, tepat saat itu juga bel tanda pulang berbunyi.

"ayo pulang" ajak Mark sambil melepas dekapannya. "gue gak mau pulang kerumah sekarang" Mark menyernyit bingung. Kalau tidak pulang mau kemana ?.

"gue lagi gak pengen pulang kerumah sekarang ataupun sama temen-temen"

"ke apart lo aja" pintanya pada Mark. "telpon bang Jae dulu tapi, oke ?" pinta Mark. Ayla menganguk.


Mark menatap sendu gadis yang sedang tertidur diranjangnya. Ia tak tau pasti alasan mengapa gadis itu menangis, meski salah satunya pasti karena tamparan dari Jaemin. Kasar, bagi Mark, Jaemin terlalu kasar bagi Ayla.

Mark mengelus kepala Ayla lembut, terus membiarkan gadis itu tertidur tanpa terganggu oleh elusannya. "kayaknya gue suka sama lo"

"ah ralat, gue sayang sama lo" lanjutnya sambil tersenyum masih melanjutkan aktivitasnya.

Ayla sedikit menggeliat karena sentuhan Mark, Mark menghentikan elusannya. Perlahan Ayla membuka matanya, melirik Mark lalu mendudukan dirinya dikasur sambil mengumpulkan seluruh nyawanya.

"bangun tidur gak usah bengong, kesambet entar gue yang repot" canda Mark sambil merapikan rambut Ayla. Ah, gadis didepannya benar-benar cantik saat bangun tidur.

"makan ya, lo belum makan" gadis itu menggeleng. "gue traktir deh" gadis itu melirik Mark. Kemudian tersenyum lalu menganguk tanda persetujuan.


"lo manusia apa sabi sih ?" tanya Mark pada Ayla yang sedang memakan mie ayamnya. Setelah menghabiskan semangkok bakso, kini ia masih sanggup makan mie ayam. Bahkan masih ada 2 kotak sushi yang belum dimakan.

Ayla menghentikan makannya "sabi ? sapi maksud lo ?" responnya sedikit galak karena kosakata baru Mark.

"iya sabi, Sapi Babiiiii!!!" ucap Mark dengan wajah meledek dan minta tampol. "gue lagi badmood, jadi kerjanya makan, maaf ya duit lo terkuras, besok gue ganti" jawab Ayla yang sepertinya tidak peduli dengan ledekan Mark yang menyebutnya sapi dan babi sekaligus.

"gak usah, anggap aja gue traktir"

"Puji Tuhan, gue cuma basa-basi aja sih mau ganti, padahal realnya mah malas gue"

"ya udah makan lagi, habis ni gue anter pulang" ucap Mark seraya mengacak gemas rambut Ayla.
.

.

.
Tbc

After Meet You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang