20. Cekcok

166 4 0
                                    

"cung" panggil Ayla yang sedang makan siang bersama Jisung dan Gita di kantin FK.

"apan ?"

"Mark kenapa sih, udah hampir 2 minggu dingin banget ke gue, selesai ngampus juga gak kaya biasanya" cerita Ayla pada Jisung.

Mark memang tampak aneh belakangan, tiba-tiba saja mencueki Ayla tanpa penyebab yang jelas. Ya Ayla juga merasa bahwa belakangan ia kurang waktu untuk Mark, karena ia sedang banyak-banyaknya tugas. "Ayla pinter, saran gue diomongin baik-baik" celetuk Gita tiba-tiba.

"kayak anak perawan lagi pms tau gak tuh anak" kesal Ayla.

"saran Gita bener, omongin baik-baik, lo pikir lo doang bisa badmood-an ha ?"

Ayla menganguk pelan, ia rasa benar. Ia harus berbicara dengan Mark jika ingin hubungan tetap baik-baik saja.

***

"langsung pulang ?" tanya Mark. "aku mau sama kakak aja dulu" jawab Ayla.

"aku sibuk, lagi gak ada waktu ngeladenin manja-manja kamu" jawab Mark datar. "kalau lagi ada masalah cerita kak" ucap Ayla tanpa menoleh pada Mark.

"Kakak belakangan an-"

"AKU BILANG AKU GAK ADA WAKTU!" bentak Mark, detik itu juga Ayla memejamkan mata karena bentakan Mark. Mendadak mood Ayla semakin buruk.

Mark diam, ia menyadari kesalahannya. Dan ia rasa Ayla benar, ia harus menceritakan masalahnya pada kekasihnya itu.

"Kakak lapar kan ? aku masak dulu"

"gak usah, pesan aja" jawab Mark sambil melempar tasnya di atas sofa. Ayla Cuma menganguk mengiyakan, ia malas berdebat dengan Mark setelah lelaki itu membentaknya barusan. Bahkan tidak meminta maaf padanya.

Ayla pun duduk di sebelah Mark, suasana mendadak menjadi canggung.

"aku ambil minum dulu" Ayla membuka suara lalu berdiri hendak menuju dapur.

Grep

Mark memeluk Ayla dari belakang tepat saat sang gadis baru ingin melangkah, "Maaf" cicitnya pelan

"kak ?"

"maaf bentak-bentak kamu tadi, aku nyesel" Ayla membalikkan badannya lalu menangkup pipi Mark, ia merasakan bahwa pipi Mark tidak seperti biasa, keadaannya sedikit kacau, kantung matanya pun semakin hitam.

"lagi ada masalah ?" Mark menganguk. "sini cerita, aku ambil minum dulu" Ayla melepas tangkupannya pada pipi Mark lalu menuju dapur.


"jadi ?" tagih Ayla setelah kembali dari dapur. Mark menghela nafas kasar.

"hmm, aku agak stres ngerjain skrpisi aku sayang, dosen pembimbing aku juga rese banget" Ayla masih diam mendengarkan cerita Mark.

Mark menatap Ayla lalu menjatuhkan kepalanya di bahu sang gadis. Ayla pun mengelus tengkuk Mark lembut.

"kamu juga belakangan sibuk sama tugas-tugas dan praktikum kamu, aku udah lama mau cerita, tapi kamu kayak ga ada waktu itu, jadi ya aku pendem sendiri"

Ayla menghela nafasnya, "maaf juga baru ada waktu buat denger keluh kesah kakak"

Mark mengangkat kepalanya lalu menatap Ayla, "gak usah ngerasa bersa-"

Cup

"kita sama-sama salah okay ? gak usah dibahas lagi" Mark terpaku, nakal sekali gadisnya sudah berani mencium bibirnya.

Mark menganguk, "siapa yang ngajarin kamu jadi nakal ha!?" tanya Mark. Bukannya menjawab pertanyaan Mark, ia malam membenamkan wajahnya didada Mark.

Ia malu karena sudah berani mencium Mark terlebih dulu.

"Kakak dong, siapa lagi ?" Ayla mendongak lalu mendekatkan wajahnya pada Mark. Dengan sigap Mark mencium lagi bibir Ayla.

"sok, aku anter pulang"
.

.

.
Tbc

After Meet You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang