43. Raja dan Ratu Sehari

209 11 0
                                    

25 Mei 2025

Pagi-pagi sekali, ah ralat, subuh tadi keluarga Jung sudah berada dikediaman keluarga Lee. Diantara mereka, Jaehyun lah yang paling susah dibangunkan. Hari ini pemberkatan dan resepsi pernikahan Mark dan Ayla akan dilakukan.

Ayla sudah dirias mulai dari jam 4 pagi tadi, sementara sekarang sudah jam 6, dan pemberkatan akan dimulai jam 9 pagi. "mama gak nyangka kamu bakal beneran nikah hari ini sayang ?" Ayla yang awalnya sedang asyik menikmati riasan wajahnya beralih memandang mamanya.

"mama jangan buat Ayla nangis sekarang" lirih Ayla, ayolah Ma, Ayla tidak kuat membahas hal seperti ini.

"mama kamu juga seumuran kamu pas nikah sama kamu" celetuk Papa. "maaf Ayla nikah terlalu cepat" Ayla menundukan kepalanya. Ia benci membahas hal seperti ini dengan kedua orang tuanya. Ia takut akan menyesalinya, bukan menyesal menikah dengan Mark, namun ia takut menyesal karena menikah diusia yang masih lumayan muda.

"permisi?" suara itu menghentikan air mata Ayla yang akan jatuh. Ia dapat melihat pantulan dari kaca bahwa Mark masuk bersama Grace membawakannya makanan.

"papa sama mama udah makan ?" tanya Mark pada calon mertuanya itu. ya calon, karena mereka akan resmi sebagai suami istri diatas jam 9 nanti.

"nih mau makan, kami keluar dulu ya nak"

"dek kami keluar dulu ya" Ayla membalikkan badannya tepat ketika kedua orang tuanya pamit keluar kamar. Ia menatap Mark yang sudah menggunakan kemeja putih dan celana hitamnya.

Dari awal bertemu sampai mereka akan diberkati hari ini lelaki itu memang selalu dan akan terus bertambah tampan.

"gak usah terpesona gitu, calon suami kamu emang ganteng" kata Mark membuyarkan lamunan Ayla.

Mark meletakkan sarapan Ayla diatas meja lalu duduk tepat didepan Ayla, hanya ada ia, Grace dan calon istrinya disitu.

"cantik"


Ayla menggandeng lengan kiri Mark dengan erat, mengikuti Pastor dan para putra-putri Altar berjalan menuju kedepan Altar Gereja. Keduanya tampak tenang.

Mark tersenyum simpul. Semenjak mereka bertunangan, terkadang ia bingung sendiri bagaimana Ayla mau menerimanya kembali. Mengingat semua perlakuan ia pada Ayla yang berujung putus.

"Mark Lee Dirgantara dan Jung Ayla Fidel, sungguhkah kalian dengan hati bebas dan tulus ikhlas hendak meresmikan pernikahan ini ?"

"ya, kami bersedia"

"Mark Lee Dirgantara, bersediakah saudara mengasihi dan menghormati Jung Ayla Fidel sebagai istri saudara sepanjang hidup ?" Ayla melirik Mark sekilas ketika pertanyaan itu dilontarkan Pastor

"Ya, Saya bersedia"

"Jung Ayla Fidel, bersediakah saudari mengasihi dan menghormati Mark Lee Dirgantara sebagai suami saudari sepanjang hidup ?"

"Ya, Saya bersedia"

"bersediakah kalian menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada kalian dan mendidik mereka menjadi orang Katolik yang setia ?"

"Ya, kami bersedia"

Maka itulah saatnya pernikahan mereka diresmikan, keduanya kemudian saling berhadapan lalu meletakkan tangan mereka diatas Kitab Suci dan saling mengucapkan janji Suci secara bergantian.

"dihadapan Tuhan, Imam, orang tua dan para saksi, saya Mark Lee Dirgantara dengan niat suci dan ikhlas hati memilihmu Jung Ayla Fidel sebagai istri saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untuk dan malang, suka dan duka, sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormati mu sepanjang hidup saya"

After Meet You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang