Sebelumnya aku mau ucapin terima kasih untuk para readers, berkat kalian STALKER tembus 10+k viewers 🎉🎉
Udah itu aja hehee, aku gak pandai berkata-kata. Langsung aja
.
.Happy Reading~
👣👣👣
"Anda Mr. R kan?"
Langkah Ruwi terhenti saat mendengar suara samar dari arah kasir toko. Dari balik rak kumpulan snack yang ada di dalam ruangan itu, Ruwi langsung menajamkan pendengarannya untuk mencuri dengar obrolan mereka.
"Maaf, Anda salah orang." Suara berat terdengar menangkis ucapan si kasir dengan lirih.
"Tapi, sepertinya benar. Anda adalah Mr. R, pelanggan yang waktu itu ngasih saran supaya CCTV yang ada di luar diperbaiki."
"Mr. R?" Dahi Ruwi berkerut. Ia merasa ini bukan pertama kali telinganya mendengar nama itu.
Naluri Ruwi semakin dibuat penasaran oleh orang berinisial Mr. R. Ia pun berjalan lebih dekat untuk menghilangkan sekat dari pandangannya. Dengan jarak yang lumayan dekat, Ruwi bisa melihat aktivitas orang yang ada di tempat kasir toko itu. Terlihat ada seorang pria yang berdiri di depan sang kasir --yang Ruwi yakini pemilik nama Mr. R. Sayangnya, Ruwi hanya bisa melihat punggung lebar pria itu.
Ketika si Mr. R sudah pergi, Ruwi langsung keluar dari tempat persembunyiannya. Ia menyerahkan sekotak susu stroberi dan satu bungkus roti ke meja kasir.
Ruwi melirik sekilas kearah wajah si kasir yang melayaninya. Dugaan Ruwi tidak meleset, dialah kasir yang salah memanggil Vano dengan sebutan Mr. R beberapa minggu yang lalu.
"Kak, tadi itu Mr. R?" Ruwi bertanya.
"Kayaknya sih, iya. Tapi, waktu aku tanyain tadi, dia malah gak ngaku," jawab kasir wanita itu.
Kasir itu memperhatikan wajah Ruwi sejenak, lalu dirinya teringat sesuatu. "Oh, kamu teman dari cowok yang mirip Mr. R kan?"
Rupanya kasir itu juga masih mengingat hari itu. Hari saat dia salah mengenali Vano sebagai Mr. R karena perawakan keduanya hampir sama.
Ruwi mengangguk dibarengi senyum simpul. "Jadi, itu tadi Mr. R yang asli?" Ruwi bertanya sekali lagi untuk memastikan.
"Kalo menurut aku pribadi, dia memang Mr. R soalnya wajah dia ganteng jadi gampang dikenali," papar kasir itu disertai dengan cengiran.
"Kakak tau siapa Mr. R?" tanyanya kemudian.
Ruwi kebingungan menjawab, terlihat dari dua bola matanya yang bergerak ke segala sudut. Ia tidak tahu siapa itu Mr. R dan merasa belum pernah bertemu dengannya. Namun, nama Mr. R terdengar familier, dan otak Ruwi justru melupakan hal penting seperti itu.
"Aku gak tau juga kak," jawab Ruwi kemudian.
Ruwi segera keluar dari toko itu. Ia tak inginkan bus yang akan ia tumpangi pergi tanpa dirinya. Dan, pikiran Ruwi terus memikirkan Mr. R selama perjalanan menuju kampus.
👣👣👣
Jam yang menempel di dinding jarumnya sudah menunjuk angka satu tepat. Zaidan berjalan lunglai setelah salah satu senior mengumumkan istirahat sejenak. Diambilnya botol dari dalam ransel, lalu meneguk air yang tersisa di dalamnya.
Kating sialan! umpat Zaidan dalam hati.
Latihan kali ini sangat menguras tenaga Zaidan. Jangan dibayangkan betapa melelahkannya latihan drama musikal selama 3 jam nonstop dengan kondisi perut keroncongan minta makan siang. Belum lagi saat harus merasakan dua rahang yang pegal saking lamanya mengucapkan dialog terus-terusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER - Beside Me [REVISI] ✔
DiversosBagaimana jika setiap aktivitasmu diawasi oleh seseorang yang tak dikenal? Hidup Ruwi menjadi lebih tidak tenang setelah pria misterius selalu mengikutinya. Namun, STALKER yang selalu mengawasi Ruwi ini berbeda. Apa yang membedakannya dengan stalker...