Klik bintang sebelum membaca.
Vote yang kalian berikan sangat berharga bagi penulis. Jangan lupa komentar juga ngehehe. Terima kasih 😘
__________________________________Happy reading
.
.
"Aku marah pada diriku karena telah membiarkan pria lain menjadi perisai untuk gadis yang kucintai."
~Revano Archen Gunawan~
👣👣👣
Sosok Chandra yang mengenakan topi hitam itu tampak berdiri memperhatikan Risti yang sedang duduk di pojok restoran. Setelah memutuskan panggilan, ia pun berjalan mendekatinya. Risti yang melihat kedatangan Chandra langsung menyambut dengan tatapan tajam. Sesuai dengan kesepakatan, pemilik nomor telepon +62 811-xxxx-9111 itu rupanya menepati janjinya.
Begitu mendapat posisi duduk ternyaman, Chandra langsung membuka topinya karena merasa ingin memperlihatkan keseluruhan wajahnya kepada Risti.
"Mau lo apa sih, Chandra?!" tanya Risti selang beberapa detik.
Chandra tersenyum lebar sebelum menjawab pertanyaan itu. "Gue mau Ruwi," jawabnya dengan enteng.
Risti bergidik ngeri saat melihat senyuman itu. Senyum yang tampak berbeda dari biasanya. Risti merasakan keanehan pada diri Chandra saat cowok culun itu menunjukkan sikap yang selama ini belum pernah diperlihatkan.
"Gila lo!" cerca Risti.
"Bantuin gue sekali lagi, please~" Chandra memohon dengan wajah memelas berharap cewek di depannya itu akan membantunya.
"Bantu apa lagi?! Gue udah banyak bantuin lo! Gue udah merahasiakan kelakuan lo dari Ruwi! Gue udah ngasih tau semua hal yang disukai Ruwi, gue juga udah ngasih lo beberapa saran. Sekarang apa lagi?!" Risti yang dari awal sudah kesal, semakin dibuat kesal dengan kelakuan Chandra.
"Kali ini aja. Tolong bujuk Ruwi supaya gak usah takut sama secret admirer-nya."
"GAK!" Risti langsung menolak tanpa pikir panjang.
"Lo tau 'kan, sekarang ini Ruwi benci banget sama secret admirer-nya setelah kejadian malam itu. Kalo sampe Ruwi tau gue adalah secret admirer, otomatis Ruwi bakal benci sama gue. Dan itu mempersulit gue buat dapetin Ruwi," jelas Chandra.
"Gue gak peduli! Itu 'kan urusan lo!" Risti membuang muka karena sudah tidak tahan menghadapi cowok itu.
"Lagian, ya, gak cuma Ruwi aja yang takut! Cewek lain kalo punya secret admirer kayak lo juga bakalan benci sama tingkah lo! Lagian ngapain sih lo buntuti Ruwi dan ngejar dia malam itu?!" lanjutnya dengan amarah yang meluap.
"Kalo lo gak mau bantuin gue, gue bakal kasih tau Ruwi kalo lo adalah otak dibalik kejadian yang dialami Ruwi malam itu!" ancam Chandra dengan kilatan mata tajam.
"GUE GAK TERLIBAT DALAM KEJADIAN ITU!" seru Risti mencoba menyangkalnya.
"Tapi lo yang ngasih saran!"
Risti melongo tak habis pikir. "Waktu itu gue cuma bilang 'ajak Ruwi ketemuan langsung dan ungkapin perasaan lo ke dia'! Gue gak pernah nyuruh lo buat ngikutin Ruwi kayak stalker!"
Chandra membuang napas berat, kembali berusaha mengendalikan emosinya. "Ayo lah, Ris! Kita udah janji buat saling membantu. Kalo gue berhasil dapetin Ruwi, lo pasti juga bisa dapetin Vano, iya 'kan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER - Beside Me [REVISI] ✔
RastgeleBagaimana jika setiap aktivitasmu diawasi oleh seseorang yang tak dikenal? Hidup Ruwi menjadi lebih tidak tenang setelah pria misterius selalu mengikutinya. Namun, STALKER yang selalu mengawasi Ruwi ini berbeda. Apa yang membedakannya dengan stalker...