Al-Mujadilah (Wanita Pendebat)
1. Allah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada Rasul.
- Ayat tentang zihar.
- Wanita tersebut bernama Khaulah binti Sa'labah, yang mengadukan suaminya kepada Rasul karena dizihar suaminya, (Menganggap istrinya sebagai ibunya).2. Kifarat zihar adalah memerdekakan budak atau berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin sebelum bercampur dengan istri.
- Kata zihar berasal dari zahar, artinya punggung, Dahulu di masa Jahiliah apabila seseorang dari mereka menzihar istrinya, ia mengatakan kepada istrinya, "Engkau menurutku sama dengan punggung ibuku," yakni punggungnya sama dengan punggung ibunya. Kemudian menurut istilah syara', kata zihar ini bisa saja diberlakukan terhadap anggota tubuh lainnya secara analogi (kias), di masa Jahiliah zihar dianggap sebagai talak, kemudian Allah memberikan kemurahan bagi umat ini, Dia tidak menjadikannya sebagai talak, dan pelakunya hanya dikenai sanksi membayar kifarat, berbeda dengan apa yang berlaku di kalangan mereka di masa Jahiliah.
- Kalimat zihar sama saja mengandung arti, menurutku dirimu tiada lain telah haram dariku.8. Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan.
- Ass'amu 'alaika (semoga kebinasaan menimpa dirimu).
- Wa 'alaikumus s'am (semoga kamulah yang tertimpa kebinasaan).
- Wa'alaikum' (semoga kamulah yang demikian itu).
- Apabila ada Ahli Kitab yang mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah olehmu dengan kalimat '"Alaika", artinya, semoga kamulah yang tertimpa apa yang kamu katakan itu.
- Apabila kamu bertiga, janganlah dua orang (darimu) berbisik-bisik tanpa melibatkan teman keduanya, karena sesungguhnya hal itu akan membuatnya berduka-cita.11. Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.
- Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain dari majelisnya, lalu ia duduk menggantikannya, tetapi lapangkanlah dan luaskanlah tempat duduk kalian.
- Usman dan Ali adalah juru tulis Rasul.
- Barang siapa yang berendah diri terhadap perintah Allah, niscaya Allah akan meninggikan kedudukannya dan mengharumkan namanya.12. Dahulu jika seseorang ingin berbicara secara khusus dengan Rasul, maka diwajibkan bersedekah dahulu, lalu ayat ini dimansukh oleh perintah zakat.
- Demikian itu karena kaum muslim banyak bertanya kepada Rasulullah tentang berbagai masalah sehingga hal tersebut memberatkan beliau. Maka Allah berkehendak untuk memberikan keringanan kepada Nabi-Nya; untuk itu diturunkan-Nyalah ayat ini, dan setelah itu kebanyakan kaum muslim menjadi takut dan menahan diri untuk tidak banyak bertanya.
- Hanya Ali r.a yang pernah mengamalkan ayat ini lalu dimansukh.Al-Hasyr (Penyerangan)
1. Barang siapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
- Lalim adalah melampaui batas.6. Apa saja harta rampasan (Fa'i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota, maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.
- Harta Fa'i adalah harta yang diambil dari orang-orang kafir tanpa melalui proses peperangan.
- Allah melaknat wanita yang menato dan yang minta ditato, wanita yang mencukur bulu alisnya, dan wanita yang mengubah ciptaan Allah untuk kecantikan.8. Kaum Ansar lebih mengutamakan kaum Muhajirin daripada diri mereka sendiri.
11. (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu, " Maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, (Al-Hasyr: 16).
- Juraij adalah seorang ahli ibadah.18. Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
- Barang siapa yang memprakarsai perbuatan yang baik dalam Islam, maka baginya pahala perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti jejaknya sesudahnya tanpa mengurangi sesuatu pun dari pahala mereka, dan barang siapa yang memprakarsai perbuatan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapat dosanya dan dosa orang-orang yang mengikuti jejaknya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka barang sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKU SAKU
SpiritualCatatan ini adalah rangkuman saya dari Tasir Ibnu Katsir (Lengkap). Anda bisa menggunakannya sebagai ikhtisar. Terima kasih