CHAPTER 1 -- KRIS WU

89 7 2
                                    

Sinar mata hari masuk memlalui cela jendela yang menyinari ruangan mewah itu, yang terdapat seseorang tidur disana dengan keadaan yang sangat berantakan.

Dia lalu mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuiakan dengan cahaya yang mengenai wajahnya itu, dia lalu memijit pelipisnya karena kepalanya yang masih sedikit pusing karena pengaruh wine semalam yang diminumnya sampai mabuk berat.

Dia lau mengadarkan pandangannya ke seluruh ruangan ini, ternyata dia sudah berada di masionya, pasti Chanyeol yang menbawa pulang, batinya, kalau bukan Chanyeol berarti Suho , karena sahabatnya iu yang selalu membawanya pulang ketika dia mabuk berat.

Setelah selesai mandi, Kris lalu memkai pakaian kerjanya dan mengambil berkas-berkasya yang belum dia selesaikan, lalu keluar dari kamarnya itu.

Sampainya di lantai bawah, Kris mendengar suara telivisi ,merasa heran siapa yang membuka telivisi pagi-pagi begini?, tidak mungkin maid ynag membukanya. Kris langsung berjalan menuju ke ruang keluarganya dan disitu memndapti Chanyeol yang sedang bersantai sambil menikmati kopinya.

"hei kenapa kau masih disini?" Chanyeol lalu menoleh ke arah Kris.

"sudah sadar? Aku libur hari ini, karena pekerjaanku sudah kelar, biarlah aku bersantai sehari saja" jawab Chanyeol. Kris hanya menatapnya datar.

"lalu apa yang kau lakukan disini ?" tanya Kris dengan nada dinginya dan wajah datar.

"tentu saja bersantai, bukanya kau sudah melihat" jawab Chanyeol santai.

"bukanya kau punya mosion, pulang saja ke masionmu" usir Kris, Chanyeol yang mendegar itu langsung mencibir.

"tidak tahu berterimakasih, untung saja aku mau, untung saja aku mau membawamu pulang tadi subuh, kalau tidak kutinggalkan saja disana biar wanita-wanita itu menyentuhmu selagi kau tidak sadarkan" ujar Chanyeol kesal, kakaknya yang satu ini memang tidak tahu bagaimana cara berterima kasih.

"kalau kamu tidak mau, Suho pasti yang kan mengantarkanku " balas Kris santai.

"aku akan menyuruhnya untuk tidak mengantarkan mu karena itu akan menjadi kebiasaan yang buruk, tidur saja disana sampai pagi lain kali" kata Chanyeol masih dengan nada kesal.

"ka-"ucapan Kris terpotong karena Chanyeol lebih dulu memotongnya.

"aku akan pulang, dan suruh maid saja yang membersihkan itu. Aku pergi dasar tuan tidak tahu berterima kasih" kata Chanyeol masih dengan nada kesal dan berlalu pergi dari hadapan Kris yang masih tersiam membeku.

"what the helll??" ucapanya saat melihat kotoran yang ada di meja ruang keluarganya ini semua adalah kerjaan Chanyeol.

"rose " panggilnya pada kepala pelayanan yang ada di masionnya ini.

"ya tuan" tanya wanita yang sudah berkepala tiga itu.

"tolong bersihkan kotoran yang ada di meja itu, ini semua adalah ulah Chanyeol " kata Kris yang diangguki oleh maid itu.

Kris keluar dari masionnya dan mengendarai mobilnya . mereka bertiga bersaudara masing-masing memiliki masionnya sendiri. Karena mereka tidak ingin tinggal bersama dengan alasan mereka butuh privasi.

[][][][]

Sampainya di kantor Kris lansung menuju ke ruangan tanpa mempedulikan sapaan dari karyawanya, dia memang begitu orang-orang serang menganggapnya sebagai lemari es.

"tok tok tok"

Ketukan pintu pada ruangannya itu langsug membuata frustasi, karena kerjaannya yang satu ini masih belum selesai dan kemarin dan sekarang siapa lagi yang mengetuk pintu ruanagannya.

AMOR VERDADEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang