CHAPTER 32 -- Mrs. HANG

30 4 0
                                    

Tiba-tiba pintu gudang tempat Baekhyun disekap terbuka dan muncullah Minhyuk dan Jesicca.

"Apa kamu sudah menandatangi surat itu wanita jalang?" Tanya Jesicca sinis dan tajam.

Baekhyun membuang muka lagi, tidak berniat sama sekali untuk menjawab pertanyaan Jesicca. Minhyuk lalu meraih surat yang tadi dia berikan pada Baekhyun, lalu melihatnya.

"Ternyata dia tidak berniat menandatanginya" kata Minhyuk santai. Tentu saja Baekhyun tidak berniat, kalau dia bisa memilih dia akan memilih mati saja daripada menyerahkan seluruh aset orang tuanya kepada iblis ini.

"DASAR WANITA JALANG" teriak Jesicca dan menampar Baekhyun lagi dan kali ini lebih keras sehingga membuat Baekhyun agak pusing.

"Kalau begitu, bunuh saja dia" suruh Minhyuk, dan salah satu anak buahnya pun datang memberikan sebuah pistol.

"apa ada kata terakhir?" Tanya Minhyuk, Baekhyun merasa kesadarannya perlahan hilang karena kepalanya yang sangat pusing akibat tamparan dari Jesicca.

"Kurasa tidak" lanjut Minhyuk, bersiap menekan pelatuk pistolnya itu ke arah Baekhyun. Dan...

'DORR..!! '

'DORR!!!' Suara tembakan yang memekikkan telinga itu langsung membuat orang-orang yang disekitar Baekhyun itu kaget, bahkan ada yang berjerit.

Baekhyun merasa tubuhnya tidak sakit sedikitpun, lalu perlahan dia dia mendongakkan kepalanya dengan sekuat tenaganya, dan yang dia dapati adalah seorang wanita paruh baya yang menatapnya sendu, lalu kesadarannnya pun langsung hilang digantikan oleh kegelapan.

"EOMMA" jeritan Jesicca tidak berhentinya dari tadi yang sudah lemas terduduk di lantai, sedangkan Minhyuk masih membeku di tempatnya, melihat istrinya lah yang tertembak.

Dan disaat yang bersamaan Chanyeol dan Kai pun masuk dengan beberapa anggota CIA lainnya, dan betapa kagetnya dia melihat bibi Hang yang tergeletak di tanah dengan pundaknya yang penuh dengan darah akibat timah panas yang mengenai tubuhnya.

Dan beberapa anggota CIA itu langsung mendekap Minhyuk dan Jesicca untuk diborgol. Jesicca bahkan tidak peduli kalau dia sudah diborgol dia hanya menjerit terus nama ibunya itu.

"Tolong bawa Bibi Hang ke rumah sakit!!" Pinta Chanyeol kepada anggota CIA itu.

Dia lalu menghampiri Baekhyun yang tidak sadarkan diri dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Darah sudah mengering disudut bibirnya akibat tamparan dari Jesicca. Dia lalu mengangkat tubuh kekasihnya itu dan membawanya pergi dari tempat itu.

"Maafkan aku, sayang" guman Chanyeol tepat di telinga Baekhyun yang sudah dia sandarkan di dadanya karena mereka sudah berada di dalam mobilnya dengan Chen yang mengendarai mobimya dan Kai yang duduk disampingnya. Seharusnya tidak seperti ini rencananya, apalagi sampai harus ada yang mengorbankan nyawanya.

~flashback on~

Chanyeol dan temannya juga anggota CIA lainnya baru sampai di tempat tujuannya. Dan baru saja dia ingin melangkah ke gudang itu, tiba-tiba sebuah tangan langsung mencegahnya dan langsung menarikknya ke dalam semak-semak karena tempat ini sangat mirip dengan hutan

Chanyeol langsung kaget melihat siapayang mencegahnya "bibi Hang?"

'Chanyeol kamu jangan masuk dulu, biar aku yang masuk, setelah itu barulah kamu masuk dengan orang-orangmu ini, aku tidak mau yang lainnya curiga, jadi tunggulah disini" pinta bibi Hang. Chanyeol masih terlihat bingung akan perkataan bibi Hang.

"Kenapa memangnya?Aku harus menyelamatkan nyawa kekasihku" kata Chanyeol.

"Iya aku tau, tapi jangan masuk dulu, aku takut dia akan menembak Baekhyun, karena aku tadi melihatnya masuk sambil memegang sebuah pistol"jawab bibi Hang. Chanyeol menimbang-nimbang perkataan Bibi Hang.

AMOR VERDADEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang