AMOR VERDADERO

CHAPTER 30 -- BITCH

Sudah sejak sampai malam Kris belum bagun..tentu karna obat bius seteleh operasi masih belum habis,,,

"Ayolah, Kris Bangun! Kris...?" Luhan mengeluarkan air mata yang sedari tadi dia tampung di dalam matanya.

"jangan tinggalkan aku..." Luhan mengusap air mataku. Tempat tidurnya menjadi basah, membentuk pulau kecil di dekat tangannya. Luhan berdiri dan masuk ke kamar mandi. dia mencuci mukanya dengan air dan mengeringkannya dengan handuk kecil.

Grrrrr... grrr...

dia melihat ke arah perutnya "Kau lapar ya? Maafkan, mommy. Aku tidak akan membuatmu kelaparan lagi." Kata sambil megelus perutnya

Ya luhan sekarang hamil dan tidak yang tahu karna mereka sibuk mempersiapkan pernikahan mereka,,tetapi kejadian tadi pagi membuatnya stress,,

Luhan membuka pintu kamar mandi, berharap Kris terbangun. Tidak. Tetap tidak bangun. "Hey, Kris. Aku akan membeli makan sebentar ya. Bayi kita sudah marah." Aku tertawa kecil dan mengecup pipi Kris sambil menggenggam tangannya.

[][][][][][]

Sampainya di mansionnya Kai langsung menyuruh satpam yang ada di mansion membukakan pagar, langsung saja Kai masuk ke dalam dan memarkirkan mobilnya di tempatnya. Dia langsung memberikan kunci mobil pada pelayannya.

Setelah itu Kai langsung masuk ke dalam mansionnya, tanpa memedulikan tatapan maid yang menatapnya bingung, terutama bibi soe yang tidak pernah melihat tuannya sampai seburu-buru itu.

Kai langsung Langsung saja dia menyalakan televisinya yang langsung menggambarkan rekaman CCTV, saat ini, dia lalu mencari rekaman pada kejadian dua minggu yang lalu tepat malam dimana dia sedang mabuk berat. Setelah menemukannya, dia langsung membuka file itu, tepat jam 23.00. Kai terus melihatnya rekaman itu tapi direkaman itu belum adanya orang di kamarnya, langsung saja dia melihat rekaman CCTV yang berada di luar kamarnya.

Dan benar saja disitu terpampang jelas kalau dia sedang mengedor pintu kamar Sehun dengan keras, dan beberapa saat juga kemudian dia Sehun muncul dan dia langsung menariknya ke kamarnya, tanpa memedulikan Sehun yang sedang memberontak.

Dia lalu kembali melihat CCTV yang berada di kamarnya, disitu dilihatnya kalau dia langsung membanting Sehun di kasurnya dengan keras, dan dia juga mendengar kalau dia memanggil nama Sehun bukan dengan nama wanita itu, tapi Kristal.

Dia lalu mengusap wajahnya kasar, astaga apa yang telah dia lakukan pada wanita itu, apakah karena ini Sehun menghindarinya pagi itu dan tidak ingin terlalu menatapnya? Kenapa juga Sehun tidak memberitahunya dan malah menyembunyikanya. Dia langsung menutup rekaman itu, dia tidak ingin melihat kelanjutannya lagi. Dia lalu bangkit dari duduknya dan Setelah itu dia langsung keluar dari kamarnya dan menuju ke lantai bawah

Kai langsung keluar dari mansionnya dan selanjut yang di dapatnya benar-benar sial. Kai menatap ke arah wanita itu dengan datar dan tatapan malasnya. Dan dia bisa lihat kalau para satpamnya yang berjaga di mansionnya langsung berlari ke arah wanita itu, apalagi kalau bukan dia yang memaksa untuk masuk ke dalam. Kai langsung memberi kode pada para satpam itu lewat tangannya dan menyuruhnya kembali ke tempat mereka.

"Apa yang kau inginkan lagi, Kristal?" Tanya Kai dengan malas dan tampang dinginnya, di benar-benar bosan berhdapan dengan wanita ini, yang tidak berhenti-hentinya berusaha untuk menemuinya, sedangkan yang ditemui tidak ingin menemuinya lagi.

Apakah wanita ini tidak mempunyai rasa malu sama sekali, setelah apa yang dilakukannya pada tiga tahun yang lalu. Butuh banyak perjuangan pada Kai untuk melupakan wanita penghianat di depannya ini.

"Aku ingin berbicara denganmu" Kai memutar bola matanya, perkataannya pasti akan sama dengan yang tempo hari dia ucapkan.

"Pergilah, aku ingin keluar, dan aku tidak punya waktu untuk mendengar ucapan tidak bermanfaat dari mulutmu itu" baru saja Kai ingin melangkah pergi, Kristal langsung mencekal tangannya. Yang langsung membuat Kai menatapnya tajam dan melepaskan tangan wanita itu pada tangannya dengan kasar.