CHAPTER 21 -- FEAR

21 5 0
                                    


"Kai, apa kau sudah ingin pulang ke mansionmu?" Sehun bertanya, saat merasa sudah hampir tengah malam, dia takut kalau kyungsoo mengkhawatirkannya kerena dia belum juga pulang di jam segini.

Kai hanya menjawabnya dengan deheman dengan matanya yang masih terpaku pada ponselnya, entah ada apa yang menyenangkan di dalam benda persegi panjang itu.

Sehun lalu berlalu dari hadapan Kai yang masih bersandar di dinding sebelah tangga dan menghampiri keluarga Kai yang masih berkumpul di ruang tamu.

"Emm...semuanya aku pamit pulang dulu" pamit Sehun pada mereka semua yang berada di ruang tamu itu.

Mereka yang tadinya asyik bercengkrama langsung menatap ke arah Sehun. "Kenapa cepat sekali? Ini baru jam 23.00" ucap Boa sambil melihat ke arah jam tangannya, dan kenapa Sehun ingin pulang begitu cepat?

"Ehmm...itu, temanku yang berada di apartement pasti khawatir, karena aku belum pulang larut malam begini" balas Sehun sambil tersenyum kecil.

"menginaplah disini ,aku masih ingin berbicara denganmu" kata Boa merayu Sehun.

" aku tetap akan pulang, sebenarnya dia tidak bisa tidur tanpaku" Sehun tersenyum malu, jika soal tidak bisa tidur sendirian dia dan kyungsoo sama saja, mereka sangat takut dengan adanya 'hantu'. Memalukan, bahkan anak kecil saja tidak takut.

"Baiklah kalau begitu, kami juga tidak akan memaksa, kalau begitu hati-hati di jalan dan jangan lupa untuk datang kemari lagi" kata Boa lagi. Sehun membalasnya dengan senyuman.

"kalau begitu aku pulang dulu, permisi" pamit Sehun lagi, melambaikan tangannya kecil dengan senyum yang masih terukir di wajahnya.

Dia lalu keluar dari ruang tamu itu dan menghampiri Kai yang masih setia pada ponselnya. Sebenarnya ada apa dengan pria itu, tadi raut wajahnya terlihat ceria, tapi kenapa sekarang raut wajahnya berubah menjadi masam begitu.

"Kai, apa kau sudah ingin pergi?" Kai langsung mematikan ponselnya dan memasukkan benda itu ke dalam sakunya saat mendengar pertanyaan Sehun lagi. Sehun menatapnya dengan sedikit bingung, pria itu tidak menjawabnya dan langsung berjalan melewatinya begitu saja, menuju keluar dari mansion ini. Apa yang sudah terjadi padanya? Kenapa dia berubah menjadi dingin seperti itu.

Sehun tidak terlalu memusingkan hal itu, dia lalu menyusul langkah Kai yang sudah lebih dulu keluar dari mansion ini.

Apa yang dia bicarakan dengan Kris tadi? Itulah yang ingin Sehun tanyakan sedari tadi. Seiak dia kembali denqan tadi, Sehun sudah bingung dengan raut wajah pria itu yang terlihat tidak bersahabat.

Sampainya di luar teras mansion ini, Sehun lansung masuk ke dalam mobil yang sudah ada di hadapannya, yang tentunya di dalamnya sudah ada Kai yang duduk dengan manis dan pandangannya yang kosong lurus ke arah depan.

"Kai?" Panggil Sehun, dia sangat terganggu dengan Kai yang sedari tadi melamun dan diam. Itu seperti orang yang sedang kerasukan menurutnya, tidak bergerak sekalipun dan tetap melamun, sampai-sampai diam menatap horor Kai.

"Kai?" Pangilnya lagi dan menyentuh bahu pria itu karena dia belum mendapatkan sahutan darinya. Sehun membulatkan matanya saat tangannya yang menyentuh bahu Kai, langsung ditepis dengan kasar oleh pria itu dan pandangan pria itu saat ini menatapnya dengan tajam.

"APA??!!" bentaknya membuat Sehun terlonjak kaget, ada apa sebenarnya dengan Kai dan kenapa dia sampai membentaknya? Pasti sesuatu telah terjadi.

Sehun langsung bungkam dan menjauh sedikit dari pria itu, jujur dia sangat takut dengan sifat Kai yang satu ini, bahkan dia saat ini meremas tangannya yang sudah keluar keringat dingin dan menggigit bibir bawahnya.

AMOR VERDADEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang