CHAPTER 13 -- FAKE LOVER

35 4 0
                                    



Sampainya mereka disebuah hotel, mereka berdua langsung turun dengan Kris yang mengenggam tangan Luhan, dan diluar sana sudah terdapat banyak paparazi yang memotret mereka, bahkan memberikan beberapa pertanyaan pada mereka.

Kris menatap ke Arah Minho lalu mendekatkan wajahnya ke telinga pria itu "dan terima kasih telah memberikan Luhan padaku" kata Kris tersenyum miring dan mengabaikan tatapan yang sulit diartikan dari Minho.

"Dan kau Luhan apa kau tidak ingin mengucapkan kata selamat?" Tanya Yansu ada sedikit nada sinis disana, Luhan yang tadinya memasang wajah dingin langsung tersenyum dan menjabat tangan kembarannya.

"Selamat dan semoga pernikahan kalian bertahan sampai maut menjemput" kata Luhan sambil tersenyum sinis, yansu pun membalasnya tak kalah sinis.

Lalu pandangannya tertuju ke arah Minho yang tersenyum miring "wow...cepat sekali kau menemukan pengantiku" kata Minho, Luhan tertawa sinis.

"Kau pikir aku akan menangisimu seperti wanita-wanita lainnya, yang bahkan membunuh diri, aku tidak sebodoh itu untuk menangisi pria brengs*k sepertimu" balas Luhan sinis, dalam hati Kris tersenyum puas melihat Luhan mengatakan itu, dan sekarang Minho kehilangan kata-kata, buktinya dia bungkam.

"Ayo kita turun, sayang" kata Kris dan turun dari pelaminan, sekilas Luhan melihat kalau yansu menatapnya dengan geram, pasti kali ini yansu akan kalah buktinya ketika dia membawa Kris datang, dia terlihat tidak rela, karena Kris lebih tampan dari Minho.

Lalu Luhan menghampiri ibu dan ayahnya disusul Kris, sebenarnya dia sudah melihat ibu dan ayahnya sedari tadi, tapi dia memilih untuk menghampiri dua pasangan pengantin itu dulu.

"eomma, appa " sapa Luhan pada kedua orang tuanya, dan memeluk mereka.

"Wow...apakah ini benar putri eomma, kau terlihat sangat cantik malam ini" kata ihunya, membuat Luhan tersenyum malu-malu

"Dan kau datang bersama siapa itu?" Tanya ayahnya yang pandangannya tertuju ke arah Kris, Luhan lalu menoleh ka arah belakangnya.

"Oh dia adalah-" baru saja Luhan ingin melanjutkan perkataannya, Kris sudah lebih dulu menyelanya.

"Kris Wu, Nyonya dan tuan xi" kata Kris dan menjabat tangan kedua orang tuanya Luhan.

"Ehmm..apa hubunganmu dengan Luhan?" Tanya ayah Luhan, membuat Luhan membulatkan matanya.

"Aku dan Luhan adalah sepasang kekasih" jawab Kris, sudah Luhan duga Kris pasti akan mengatakan pada orang tuanya kalau dia itu adalah kekasihnya yang pada kenyataan itu bukan.

"Oh..jadi ini yang kamu bicarakan semalam? Dia terlihat sangat tampan" Bisik ibunya, Luhan mengangguk dan berusaha untuk tersenyum. Ini adalah pertama kalinya dia membohongi ibunya.

"Ehmm nyonya dan tuan Xi bolehkah saya meminjam Luhan sebentar, kami ingin menghampiri temanku yang ada disana" kata Kris menunjuk ke pojok ruangan disitu sudah terdapat Suho dan lay, kedua orang tua Luhan lalu mengangguk

Kris lalu mengenggam tangan Luhan dan membawanya ke arah Suho dan lay.

"Wow...ternyata kau tidak bohong Kris kau benar-benar bersamanya datang kemari" kata Suho. Kris hanya tersenyum miring. Sedangkan Kris masih memandang bingung siapa wanita yang dibawa kembaran itu bukankah itu adalah pengantin wanitanya.

Lay lalu melihat ke arah Luhan dan pengantin wanita itu wajah mereka sama, apa mereka kembar? , lalu Kris bertanya pada Kris.

"Siapa wanita itu?" Tanya lay membuat ketiga orang itu menatap ke arahnya.

AMOR VERDADEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang