"Aku percaya, tuhan punya seribu satu alasan mengapa kita dipertemukan, "
***
"Sayang, aku nggak enak nih masa tadi kamu yang jemput aku sih? Pake mobil kamu lagi, " ucap Aga sembari menyetir.
"Nggakpapa kali sayang, emangnya kenapa? Lagipula kan kebetulan aku baru dari basecamp tadi, " jawab Rinai seadanya.
Aga hanya menganggukkan kepalanya, "Kamu ada basecamp? " tanyanya.
Rinai tak mungkin menjawab iya, pasti Aga akan minta kesana nanti.
"Bukan punya aku kok, basecamp abang sepupu aku, "Aga mengangguk lagi sembari membulatkan mulutnya seolah berkata'o'.
"Kita mau kemana sayang? " tanya Rinai.
"Ke mall yuk, kita main timezone? "
Rinai mengangguk antusias, dirinya benar-benar paling suka kesana. Karena baginya, timezone bisa membuat Rinai lupa akan bebannya.
Aga tersenyum lalu tangannya beralih mengacak rambut gadisnya itu.
"Ishh Agaa ihh! " kesal Rinai.
Akhirnya mereka sampai disalah satu mall terbesar di Jakarta. Kemudian mereka mulai masuk.
"Ga, kita makan dulu yuk? Aku laper, " pinta Rinai.
"Yaudah, ayo kita makan dulu, " Aga menggandeng tangan Rinai menuju salah satu restoran disana.
"Kamu mau pesen apa? " tanya Aga.
"Terserah, yang penting aku kenyang, " balas Rinai. Rinai tidak pernah merasa jaim jika soal makanan.
Aga mengangguk kemudian melambaikan tangannya memanggil seorang waiter.
"Mau pesan apa mas, mbak? " tanya waiter itu.
"Nasi goreng seafood 2, pancake 2, sama milkshake nya 2," ucap Aga.
"Baik, tunggu sebentar ya, permisi" ucap waiter itu.
"Kamu makan sebanyak itu Ga? " tanya Rinai.
"Ya enggak sayang, kita makan sama-sama. Aku nggak mau nanti keasikan main tapi kelaparan," ujar Aga.
Rinai bisa melihat ketulusan Aga dari matanya. Aga laki-laki baik, tapi mengapa ia menyakitinya?
Tak lama pesanan mereka datang, "Silahkan mas, mbak" ujar waiter.
"Selamat makan sayang, " ucap Aga mengacak rambut Rinai gemas.
"Haha iya juga sayang, " ucap Rinai canggung. Ia sungguh tak tega menyakiti Aga.
"Mmm aku ke toilet dulu ya sayang, " ujar Rinai bangkit.
"Mau aku anterin? " Rinai menggeleng. "Aku sebentar kok, "
Kemudian Rinai berjalan menuju toilet di restoran itu. Setelah ia lega, ia keluar dan menuju wastafel untuk mencuci tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI
Teen FictionSeorang gadis cantik ber-hobi main gitar juga urakan dengan gelar badgirl yang menjadi pewaris tunggal keluarga 'Mandie' yang notabenya tergolong keuarga dengan kekayaan yang terpandang didunia bermetamorfosis menjadi seorang gadis matre hanya karen...