Sebenarnya kamu tahu, tapi memilih bisu. Sejatinya kamu mengerti, tapi memilih menghindari. Sugguh, kamu itu peka, tapi tak mau memalas perasaannya.
Sadgirl
***
L
ima sekawan itu tengah berleha-leha di ruang musik yang kosong. Rinai sibuk bermain gitar sembari bernyanyi kecil. Sevon dan Milan sibuk bermain catur. Valdo bermain drum dan Geo asik dengan ponselnya. Mereka bolos pelajaran jam ke-10, artinya satu jam sebelum bel pulang sekolah.
"Ay ,tadi pas bahasa inggris lo bolos? " uhar Valdo.
Mereka yang sibuk dengan aktivitasnya sesekali menoleh ikut mendengarkan.
"Iya, "
"Kemana? Terus sama siapa? " cecer Sevon ikut menimbrung sembari memindahkan pionnya.
"Di belakang sekolah, ternyata ada danau kecil! Baru tau gue pas diajak Arka tadi, "jelas Rinai menurunkan gitarnya.
"Arka? Yang kata lo cowok aneh itu kan? "sahut Geo.
"Yang waktu itu nganterin lo pulang? "ujar Sevon
"Karena pilihan bang Malvin kan? "lanjut Valdo.
"Yang namanya Arka itu kan? " Bangke. Semuanya menatap tajam Milan, diem-diem giliran ngomong bikin naik darah.
"Hehe sorry, lanjut"
"Iyaa Arka yang waktu itu. Dia itu cowok ter aneh yang gue temuin. " jelas Rinai.
"Ay, dia kan pake motor bebek? " ucap Milan.
"Itu yang bikin gue bingung, padahal nih pantat kan ogah banget nemplok di motor bebek gituan, tapi kalo sama dia itu bawaannya iya iya aja"
"Yang bener Ay, masa si Arka. Iya sih tampangnya oke tapi masih oke gue lahh" ujar Valdo bangga.
"Yeee pede lo sampe ke ubun-ubun! " cibir Geo.
"Woe Ge, lo tega amat makan ratu gueee!! " rengek Sevon.
"Ya siapa suruh ratu ditaroh situ, "balas Geo.
"Tapi emang Arka itu ganteng tau, banget malah menurut gue, "ujar Rinai menatap atap seolah membayangkan wajah Arka.
Empat sekawan saling tatap satu sama lain. Rinai yang menyadari itu pun mengangkat satu alisnya, "Kenapa? "
"Lo.. Sehat Ay? " celetuk Valdo.
"Nggak lagi kesambet kan? "lanjut Sevon.
"Tadi itu, bayangin muka si Arka Ay? "kali ini Geo.
"Ay, lo suka sama Arka? "pertanyaan itu mencelos begitu saja dari mulut Milan, yang membuat mereka semua menatap serius ke arah Rinai.
"Gue? Suka Arka? Yang bener aja deh hahaha"
***
Karena bel sudah berbunyi, kelima manusia itu bergegas pulang. Mereka tak takut jika pada akhirnya akan dipanggil BK.
Rinai yang tidak membawa mobil karena tadi pagi diantar Malvin, terpaksa harus menebeng empat sekawan. Namun karena mereka cuma bawa satu mobil, alhasil Valdo menjadi korban naik taksi sendirian. Uhuu kacian.
"Call! " siapa lagi yang memanggilnya seperti itu jika bukan Arka?
Padahal Rinai baru saja akan memasukkan tubuhnya ke mobil Sevon, namun terhenti. Ia menoleh,

KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI
Teen FictionSeorang gadis cantik ber-hobi main gitar juga urakan dengan gelar badgirl yang menjadi pewaris tunggal keluarga 'Mandie' yang notabenya tergolong keuarga dengan kekayaan yang terpandang didunia bermetamorfosis menjadi seorang gadis matre hanya karen...