Di meja makan.
"Tadi sekolahnya gimana Ay? " tanya Malvin.
"Biasa-biasa aja sih, nggak ada yang menarik menurut Ay, " balas Ay ogah-ogahan.
"Tapi abang yakin kamu bakal betah di sekolah kamu kali ini, " ujar Malvin.
"Kalo seru ya Ay betah, tapi kalo nggak ya Ay bikin seru sampai pindah sekolah lagi, "
"No no no! Jangan bangga pindah-pindah sekolah Ay! Mentang-mentang otak udah mateng!"
"Ya semoga seru deh biar Ay nggak pindah lagi," Rinai menekuk wajahnya.
"Kamu nggak bakal pindah lagi Ay, camkan itu, "
"Yakin amat bang? Udah ah makannya, Ay ke kamar duluan ya bang. BYE BYEE!!! " Serunya diakhir kalimat.
"Ini mansion bukan lautan Ay! " pekik Malvin jengah.
Dikamar, Rinai langsung merebahkan tubuhnya. Ia mengingat sesuatu.
"Ah gue lupa bawa gitar yang dibasecamp! Padahal niatnya mau gue bawa pulangg uhu suntuk kan jadinya. Ck, tidur deh, "gumamnya.
Baru saja akan memejamkan mata, deringan ponselnya menunda,
Aga ninja.
How are you pacar? Maaf ya aku baru ngabarin, kemaren lagi ke luar kota soalnya. Udah malem, tidur aja ya? Good night sayang:"Astaga apa ini, Rinai bahkan melupakan Aga, pacarnya. Dengan malas, terpaksa Rinai membalas pesan itu.
I'm fine. Gakpapa kok. Iyaa too beib
Langsug saja ia melanjutkan niatnya yang tertunda, dan lagi-lagi ponselnya berbunyi, kali ini bukan pesan melainkan sebuah telfon. Karena geram, Rinai bahkan tidak melihat nama si penelfon.
"Apa lagi Aga?!? " pekiknya.
"Maaf malam-malam mengganggu queen, ini Rios yang berbicara. Saya hanya ingin memberitahu jika besok queen dimintai menjadi model designer ternama untuk mempromosikan karya terbrunya. Jadi apakah queen menyetujuinya? " ujar orang bernama Rios itu.
Satu fakta lagi, Rinai adalah seorang top model yang mungkin namanya tak asing di beberapa negara didunia. Bakat itu sudah ia tekuni dari kecil.
"Siapa designer ternama itu Rios? " tanyanya.
"Nona Lusi Saque, dari London queen."
Lusi Saque? Siapa yang tidak tahu dengan designer itu. Bahkan karyanya mendapatkan penghargaan di ajang fashion designer international tahun lalu di Prancis.
"Tentu saya terima, ucapkan terimakasih padanya dariku Rios, " jawab Rinai.
"Tentu queen, baik hanya ini yang saya sampaikan. Selamat beristirahat,"
Rinai langsung mematikan panggilannya dan berniat tidur. Kali ini tidak akan ia tanggapi apabila ponselnya berdering. Karena ia sudah benar-benar mengantuk sekarang.
***
"Pagi hari, kaya zombie, waktunya.. Mandi! " dendang Seril dikamar Arka yang masih tertidur.
"Susah emang bangunin kebo, " gumamya karena Arka tak menunjukkan pergerakan .
"BANGUN WOE KEBO!!! " Teriakan Seril sukses membuat Arka terlonjak dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI
Teen FictionSeorang gadis cantik ber-hobi main gitar juga urakan dengan gelar badgirl yang menjadi pewaris tunggal keluarga 'Mandie' yang notabenya tergolong keuarga dengan kekayaan yang terpandang didunia bermetamorfosis menjadi seorang gadis matre hanya karen...