"Assalamualaikum, Ay pulang," Ucap Rinai tidak seperti biasanya, karena jujur ia sangat lelah bermain tadi bersama Aga.
"Waalaikumsallam, tumben nggak tereak huh? " sindir Malvin.
"Ay capek bang, mau tidur duluan ya, " Rinai berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Nggak mau makan malam dulu Ay? "
"Nggak bang, tadi udah makan kok, " balas Rinai sebelum akhirnya pintu kamar tertutup.
Malvin menggelengkan kepalanya melihat keponakannya itu.
Sedangkan Rinai sudah terlelap dalam mimpinya, padahal ia belum mandi. Bajunya masih seperti tadi, bahkan parahnya sepatunya pun masih setia menempel di kaki mulusnya itu.
Tingg! Satu notif masuk ke ponsel Rinai. Namun apa boleh buat, sang pemilik sudah dibawah alam sadar.
Ting! Lagi-lagi notif masuk.
Ting! Ting! Ting! Ting!
Bertubi-tubi notif masuk ke ponsel Rinai, dan itu terus berbunyi hingga akhirnya terdengar dering khas dari ponsel berlogo apel separuh itu.Dan lagi. Tak digubris oleh si pemilik, karena lagi bonyak.
***
"Ishh Ay kenapa nggak angkat telfonnya sih? " gerutu Sevon.
"Nanti coba lagi deh, mungkin lagi di kamar mandi kan? " sahut Milan.
Yap. Mereka berempat tengah berada di basecamp karena ingin membahas sekolah mereka besok. Tapi apa ini? Biangnya malah tidak nampak batang hidungnya.
"Udah tidur kali Ay, "ujar Geo sembari memakan kue yang dibawa Valdo.
"Tidur? Mana mungkin. Ay kan tidurnya malem banget coy, " ucap Valdo.
"Ck dasar princesss,"
"Yaudah kita ke mansionnya aja gimana? " Sevon memberi ide.
"Kenapa nggak dari tadi elahh, cuss buruan! " ujar Geo.
Mereka akhirnya memutuskan menuju mansion Mandie. Beberapa menit kemudian mereka sampai dan disambut para pegawai mansion.
"Siahkan tuan, nona Queen didalam, " ujar salah seorang maid.
Mereka mengangguk dan kemudian masuk, "Yuhuu Ay ay where are you!!!" teriak Sevon dan mendapat tonyoran dari teman-temannya.
"Busett sakit anyingg! " omelnya.
"Lagian lo maen tereak-tereak aja!" pekik Milan.
"Eh den Sevon, den Valdo, den Milan, den Geo nyari non Queen ya? " Mbok Uli datang dari dapur.
"Iya mbok, Ay ada kan? " balas Valdo.
"Ada kok den, dikamar. Kayaknya sudah tidur tapi-"
"Siapa mbok? " tanya seseorang datang.
"Ini tuan, temen-temennya non Queen," jawab Mbok Uli.
Malvin menatap satu persatu. Kemudian tersenyum simpul.
"Ay udah tidur, duduk dulu ayo, " balas Malvin ramah.
"Gue kira galak, "bisik Valdo. Geo menonyor kepala Valdo. "Jangan keras-keras bego! "
KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI
Teen FictionSeorang gadis cantik ber-hobi main gitar juga urakan dengan gelar badgirl yang menjadi pewaris tunggal keluarga 'Mandie' yang notabenya tergolong keuarga dengan kekayaan yang terpandang didunia bermetamorfosis menjadi seorang gadis matre hanya karen...