"P'Mew, ayo ikut bermain!" ajak Mild –junior Mew di kantor—.
"Tidak, aku tidak mengerti permainan Werewolf. Aku bermain game di handphoneku saja," tolak Mew.
"P'Mew ikutlah! Ini kan perayaan kesuksesan acara kita! Kita harus bersenang-senang hari ini," ajak rekan lainnya.
Mew mulai berasa bersalah jika menolak, sebab Mew di sini sebagai ketua dari project yang baru saja terlaksana dengan sukses bahkan melebihi ekspektasinya.
Acara itu tak mungkin berjalan dengan sukses tanpa bantuan mereka.
"Baiklah," ujar Mew luluh.
"Nah gitu dong! Biar kujelaskan cara bermainnya. Nama permainan ini adalah Undercover. Cara bermainnya mirip dengan Werewolf, tetapi lebih sederhana karena ada bantuan aplikasi yang membuat kita tak perlu banyak berbicara. Intinya adalah mencari siapa penjahatnya atau di sini disebut undercover. Aku sudah mengunduh aplikasi permainannya di handphoneku, nanti masing-masing kita klik satu kartu dan pada kartu itu akan ada satu kata. Ada 3 golongan pemain di sini, yaitu undercover, pemain biasa dan whiteboard," jelas Mild.
"Bisa kau jelaskan pelan-pelan?" pinta Mew.
Mild mengacungkan ibu jarinya tanda mengerti.
"Dalam permainan ini akan ada 2 kata yang muncul tetapi memiliki arti yang berbeda bahkan bisa hampir sama. Tugas kita adalah menyebutkan satu kata yang berhubungan dengan kata itu sampai kita tahu siapa yang mendapatkan kata yang berbeda dengan kita. Eits, tapi bukan berarti saat kita menyadari teman kita memiliki kata yang berbeda dengan kita dia adalah sang undercover, bisa saja itu berarti kita yang menjadi undercover dan kita harus bisa berkamuflase dengan yang lain supaya tidak ketahuan. Setelah satu putaran menyebutkan tiap kata, kita akan memilih siapa yang menjadi undercover. Aplikasi itu akan menunjukkan apakah orang yang tadi kita pilih itu benar undercover atau bukan."
Mew dan rekan lainnya mendengarkan dengan seksama.
"Lalu whiteboard itu apa?" tanya Mew lagi.
Di antara tujuh orang yang sedang duduk ini memang hanya Mew yang tak pernah bermain permainan ini.
"Oh iya whiteboard adalah orang paling sial dan tidak tahu apa-apa karena saat dia meng-klik kartu dia tidak mendapat kata apa-apa tetapi dia harus tetap menyebutkan satu kata dan harus berkamuflase. Keuntungannya adalah jika dia tertangkap sebagai whiteboard lalu menebak dengan benar salah satu kata yang muncul, maka dengan otomatis dia menjadi pemenangnya. Mengerti?"
Hanya Mew yang masih terlihat kebingungan.
Suara musik yang keras menyebabkan tak semua penjelasan Mild terdengar.
"Karena kita berjumlah 7 orang maka di permainan ini akan ada 2 undercover, satu whiteboard dan sisanya menjadi pemain biasa."
"Supaya lebih menantang, bagaimana jika kita berikan hukuman pada undercover?" kata Run sumringah.
"Ide bagus! Setuju!" jawab Gulf.
Ide Run juga disambut baik oleh rekan yang lain.
"Hukumannya apa?" tanya Mew.
"Nanti saja kita putuskan. Sekarang kita bermain saja dulu," kata Mild yang langsung menyodorkan handphone pada Run yang duduk di sebelah kirinya.
******
"CIUM! CIUM! CIUM!"
Mew memelototi Gulf yang kini berdiri tepat di hadapannya, mengancamnya agar tak maju satu langkah pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Significant Other | MewGulf Story
Romance"CIUM! CIUM! CIUM!" Mew memelototi Gulf yang kini berdiri tepat di hadapannya, mengancamnya agar tak maju satu langkah pun. "CIUM! CIUM! CIUM!" Teriakan orang-orang semakin keras. "Gulf! Jangan mendekat! Awas saja kau!" ancam Mew masih dengan tatapa...