"P'MEW!!!!!" suara Run menggema di seluruh koridor kantor.
"Ada apa? Kenapa kau berteriak?" tanya Mew ketika wajah Run muncul dari balik pintu ruangannya.
"Hhhh...hhhh...P'Mew...hhhh....."
"Duduklah, atur napasmu hingga tenang lalu bicara dengan jelas," kata Mew menunjuk sebuah sofa panjang di samping kanannya.
Run berjalan ke arah sofa lalu berusaha menetralkan napasnya yang terengah-engah akibat lari dari lantai 1 hingga ke ruangan Mew yang berada di lantai 3.
"Mau minum?" tawar Mew yang masih menatap Run khawatir.
Run menggelengkan kepala.
Mew kembali sibuk dengan laptop di hadapannya.
Pppaakk!
Mew sontak terkejut ketika Run tiba-tiba saja memukul bahunya keras.
"Ada apa? Sejak kapan kau ada di sampingku?"
Run menatap Mew penuh selidik.
Mew memundurkan badan dan kursinya sambil menatap Run penuh heran.
"Apa? Kenapa kau menatapku seperti itu?"
Run melipat kedua tangannya lalu merendahkan badannya agar sejajar dengan mata Mew.
"Akui saja, Phi. Tak usah ada yang disembunyikan lagi."
Dahi Mew mengeryit.
Pikirannya mencoba mengingat hal apa yang pernah dia sembunyikan.
Run masih menatap Mew selidik.
"Aku? Menyembunyikan sesuatu?"
Run mengangguk cepat.
"Oh iya!"
Akhirnya Mew ingat sesuatu.
Wajah Run seketika berseri.
"Minggu lalu aku meminjam uangmu untuk bayar sarapanku dan belum kubayar," sambung Mew dengan polos.
Run mendelik sebal.
"Bukan! Jangan pura-pura tidak tahu."
Mew kembali berpikir.
"Apa? Tidak ada yang aku sembunyikan."
Ingatan Mew sudah mentok dan tak menemukan jawaban.
"Baiklah aku akan langsung pada intinya," kata Run seraya memajukan badannya dan menatap lurus ke arah Mew.
Mew reflek memundurkan badannya lagi.
"Sejak kapan Phi berpacaran dengan Gulf? Kenapa tak cerita padaku! Kecurigaanku selama ini ternyata benar!"
Mew seketika berdiri dari kursinya dan menatap Run tak percaya.
"Hah? Apa katamu?"
Run memicingkan matanya, "aku sudah tahu, tak perlu kau sembunyikan lagi. Aku tahu kau dan Gulf berpacaran."
"Sejak kapan Phi berpacaran dengan Gulf!?" tanya Run mengulang.
Mew menatap Run kebingungan.
"Sejak kapan aku berpacaran dengan Gulf?" tanya Mew bingung mengucap ulang pertanyaan Run.
"Kenapa bertanya padaku? Aku tidak tahu!" jawab Run ikut kebingungan.
"Kenapa kau bertanya padaku? Aku juga tidak tahu!" kata Mew seolah sedang mengolok pertanyaan Run.
Run mendengus sebal.
"Phi jangan membalikkan kalimatku! Jangan berpura-pura seolah kau tidak tahu apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Significant Other | MewGulf Story
Romance"CIUM! CIUM! CIUM!" Mew memelototi Gulf yang kini berdiri tepat di hadapannya, mengancamnya agar tak maju satu langkah pun. "CIUM! CIUM! CIUM!" Teriakan orang-orang semakin keras. "Gulf! Jangan mendekat! Awas saja kau!" ancam Mew masih dengan tatapa...