SalDan 18

256 10 0
                                    

~~selamat membaca~~


Jangan gini. Lo bikin gua khawatir.

-jordan Kevano Megantara.


√√√√√


"Jangan sentuh dia!atau Lo berurusan sama gue!"

Fitrah yang mendengar suara itu langsung menoleh kearah sumber suara dan membatalkan niatnya untuk membopong tubuh Salsha.

"Brengsek!jangan pernah Lo sentuh atau pun deketin Salsha!karna Lo ga pantes!"ucap seorang pria itu membuat hati fitrah tergoyahkan.

Fitrah hanya menunduk. Ia menyesal dulu sudah tidak percaya dengan Salsha. Ia juga menyesali lebih memilih Sheila dibanding Salsha. Dan ia juga sering kali berbuat kasar dengan gadis yang ia cintai.

"Pergi sebelum Lo mati disini!"umpat pria itu dengan tatapan membunuh.

"Gua ga akan pergi!karena gua mau anter Salsha ke uks!"sahut fitrah dengan tatapan tak kalah tajam.

Rahang pria itu mengeras. Ingin rasanya pria itu membabi buta fitrah namun ia tahu jika ini sekolah.

Tanpa ba-bi-bu pria itu langsung mengangkat Salsha dan berjalan meninggalkan fitrah.

Sedangkan fitrah masih terdiam. Ia benar-benar menyesal sudah bertindak kasar kembali kepada Salsha.


•••


Manik mata coklat masih terpejam lemah. Tubuh mungil masih terbaring tak berdaya. Gadis dingin itu tidak lagi berada diuks melainkan dilarikan kerumah sakit.

Suhu badannya mendadak panas. Bibirnya yang merah merona pun menjadi merah pucat. Dipunggung tangan kirinya sudah tertancap infus. Sudah 2jam Salsha tak kunjung membuka mata.

Dan sudah ada pria dengan pakaian ala badboy ditambah rambut yang diacak karena frustasi.

Ia masih setia menggenggam tangan Salsha sesekali pun mencium punggung tangan Salsha.

"Jangan gini. Lo bikin gua khawatir"keluh sang pria itu tanpa sadar air matanya mengalir walupun tak banyak.

Tak lama suara pintu terbuka memperlihatkan dua paruh baya dengan anak kecil. Mereka bertiga berjalan mendekat Salsha dengan pria itu.

"Papa"sapa anak kecil itu dengan mata memerah.

Anak kecil itu adalah Rizki anak angkat dari Salsha dan Jordan. Tidak lupa laki-laki yang masih setia menggenggam tangan Salsha ialah jordan. Laki-laki yang sangat mencintai Salsha mengalahkan cintanya dengan cinta pertamanya.

Jordan menoleh dengan tersenyum paksa lalu mendekap tubuh Rizki erat.

"Rizki kenapa kesini?"tanya Jordan dengan memangku Rizki.

"Iki mau liat mama. Mama ko tidul mulu emang gacapek ya melem telus"jawab Rizki membuat Jordan tersenyum kecil.

"Makanya Rizki berdoa semoga mama melek. Ga merem terus"sahut Raina dengan mengelus puncak kepala Rizki.

SalDanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang