SalDan 21

268 12 0
                                    

~selamat membaca~

Cinta tak mungkin berhenti. Secepat saat aku jatuh hati.

Ada yang tau lirik lagu apa?wkw.

•••

Flashback on

"Kita mau kemana si er?"tanya Dita dengan menoleh kanan kiri.

Er?sejak kedekatan mereka hanya Dita yang memanggil Erlangga 'er' karena menurutnya agar berbeda dengan yang lain bukan Dita yang meminta melainkan Erlangga.

Erlangga hanya diam. Lalu duduk dikursi panjang yang telah disediakan ditaman.

"Kalo Lo masih diem aja. Mending gua pulang!"ucap Dita lalu bangkit dari duduknya.

Saat itu juga Erlangga menahan lengannya. "Gua mau ngomong sesuatu sama lo"jawab nya namun masih belum berani menatap manik mata Dita.

Dita menghela nafas kasar ia terus menggerutu didalam.

"Hati gua sepenuhnya udah milik Lo dit!"ucapnya dengan menggantung.

Dita tercengang apa yang diucap oleh Erlangga. Bukankah Erlangga selalu mengatakan kalau dia masih sulit melupakan Bella. Dan sekarang Bella balik tapi kenapa Erlangga malah menyatakan itu.

"Gua tau lu bingung. Semenjak kejadian Bella balik ada rasa senang. Sampe dia minta gabung disitu gua mikir ga ada salahnya. Tapi gua sama sekali ga ada rasa lagi buat Bella. Gua harus bisa belajar dari Jordan dia aja bisa ngelupain Bella cinta pertamanya dan memilih Salsha apalagi gua dit. Gua sayang sama lo!gua cinta sama lo!lo mau kan jadi pacar gua?Lo mau kan kita punya hubungan lebih dari komitmen? jawab dit!"ucapnya panjang lebar dengan menatap manik mata Dita dengan lekat.

Dita masih tidak percaya. Ia terus mencoba bahwa ini mimpi. Tidak mungkin Erlangga si pria cuek. Kalau bicara hanya sepatah dua patah kecuali dengan sahabatnya. Sekarang berbicara dengan Dita dengan panjang lebar.

"Lo kenapa bengong?"tanya erlangga dengan mengelus puncak kepala Dita.

"Gua galagi mimpi kan er?"bukannya menjawab Dita malah bertanya balik.

Erlangga yang mulai geram dengan Dita,langsung saja Erlangga mencubit pipi chubby milik Dita. Sehingga sang empuh meringis kesakitan.

"Aw sakit er"ringis nya dengan mengelus pipinya.

"Hehe iyaa maaf "ucap Erlangga dengan mengelus pipi Dita dengan lembut.

"Jadi gimana?Lo Nerima gua ga dit?"tanya Erlangga sekali lagi.

Dita menatap Erlangga kembali. Ia tersenyum dengan lebar dan mengangguk kepala dengan gemas. "Gua mau er!tapi gua tetep ga suka kalo Lo Deket sama Bella"jawabnya dengan antusias.

Erlangga yang mendengar jawaban Dita dengan cekatan ia memeluk erat tubuh Dita dan mengelus rambut belakang coklat milik Dita.

"Gua janji"ucapnya dengan mengecup kening Dita.

Flashback off

Semua yang mendengar ceritanya tak menyangka. Salsha pun melirik Erlangga dengan tatapan intens.

Erlangga yang merasa ditatap pun menoleh kearah Salsha dengan menaiki sebelah alisnya.

"Lo yakin gabakal bikin Dita nangis?"tanya Salsha dengan tatapan datar.

SalDanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang