SalDan 30

192 9 0
                                    

Brakk.

"SALSHA" teriak kejut sahabatnya berserta Jordan cs.

Tidak hanya mereka penghuni kantin pun mulai memperhatikannya. apa yang terjadi?mengapa tiba-tiba mereka berteriak.

Kini Salsha sudah terjatuh dilantai karena kursi tempat itu duduk ditendang cukup keras oleh seseorang. Sedangkan seseorang itu hanya tersenyum kemenangan.

"Lo gila ya sheil?!"bentak angel emosi nya memuncak saat melihat Salsha terjadi dengan miris.

Sheil?ya seseorang itu adalah Sheila adik angkat dari Salsha. Baru saja Salsha berbaik hati menyiapkan dirinya sarapan walaupun dibantu oleh bundanya dan sekarang ia buat ulah.

"Gue gila?yang ada tuh temen Lo gila! Dia Dateng kerumah gue dan ambil semua perhatian bunda sama ayah gue!"teriak Sheila membuat semua penghuni menatap Sheila.

"Ais nih orang kek nya kebalik dah kalo ngomong"ucap Selly mendengus kesal.

"Kenapa Lo gak mati aja si sal?! Gue benci sama Lo!"bentak Sheila.

Salsha berusaha bangkit dibantu oleh Jordan. Ia memejamkan mata sejenak. Kesabarannya sudah habis. Walaupun biasanya memang seperti itu.

"Lo mikir gak si sheil yang Lo omongin tadi?Lo yang udah ambil perhatian bunda sama ayah sampe bertahun-tahun. Sedangkan gue baru ngambil perhatian dia kemarin. Dan Lo semarah ini?lalu apa kabar dengan gue yang bertahun-tahun gak diakui sebagai anak, diperlakukan layak anak pungut, gak pernah diperhatiin, dan bahkan gue di usir dari rumah" jelas Salsha tanpa sadar air matanya sudah tak tahan lagi.

Kejadian itu membuat dirinya berubah. Yang harusnya ia disayangi malah di tendang jauh.

Sheila diam seribu bahasa. Ia tahu sekarang sakit yang ia rasakan tidak sebanding apa yang dirasakan oleh Salsha.

"Lo mikir gak sheil?"lirih Salsha mengatur nafasnya.

"Ck. Bahkan kalo bukan karena mantan sialan Lo itu gue akan tenang"jawab Sheila membuang muka.

"Hah?mantan gue?Lo lagi-lagi gak mikir kalo fitrah bukan hanya mantan gue tapi mantan Lo juga".

"Arg! Bangsat gue benci sama Lo! Dan gue bakal bikin perhitungan sama Lo sampe Lo bener-bener gak ada di dunia ini!"bentak Sheila meninggalkan area kantin.

Salsha menatap kepergian Sheila dengan nanar. Rasa sayang terhadap sang adik masih sama. Ia sayang kepada Sheila dan bahkan ia tidak tega menyakiti nya. Lalu mengapa gadis itu malah menyakiti Salsha.

"Ngapain Lo ngelihatin?bubar sono! Makan lagi makan lagi!"teriak Cindy membuat semua penghuni kantin melalukan aktivitas nya lagi.

"Gak ada yang sakit kan sal?"tanya Jordan Dengan wajah khawatir.

"Gak kok. Santai aja"jawab Salsha membuat Jordan menghela nafas lega.

"Udah yuk balik kekelas aja. Gak mood makan gue"ajak angel dengan wajah yang sudah ditekuk.

"Iya udah yuk"

•••

Detik terus berlalu. Menit terus berjalan. Jam terus berdetak. Dan hari terus berganti. Kini sudah terhitung tujuh hari mereka menjalankan ujian.

SalDanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang