SalDan 34

118 7 0
                                    

Mencintaimu namun keadaan menundanya.

-Saldan.

Hari ini adalah hari dimana Salsha akan menjalankan tes ulang secara langsung.

Ia bangun lebih pagi untuk sholat subuh. Ia berdoa agar tes nya nanti lancar dan segera melupakan kejadian kemarin.

Salsha sudah rapih dengan pakaian casualnya. Ia membawa ransel kecil. Lalu keluar dari kamar asrama nya.

"Morning sia"ucap Frans yang entah kebetulan atau tidak keluar dari kamar asrama secara bersama.

"Morning to Frans"jawab Salsha tersenyum.

"Mau bareng gak?"tanya Frans dibalas anggukan oleh Salsha.

Kedua nya keluar dari asrama. Berjalan menuju sepeda mereka masing-masing.

Ya,seperti biasa. Dinegeri orang memang lebih nyaman memakai sepeda daripada mobil.

Kini kedua sejoli itu sudah berada di universitas nya. Mereka memarkirkan sepeda nya diparkiran sepeda.

Lalu masuk kedalam universitas. Tidak lupa Mereka melemparkan senyuman kepada mahasiswa disana juga.

"Ruangan Lo dimana?"tanya frans.

"Dilantai dua"

"Iyaudah kalo gitu gue duluan ya"

"Loh?emang ruangan Lo dimana?"

"Dilantai tiga gue mau naik lift aja biar gak capek"jawab Frans terkekeh.

"Lebay deh Lo"ejek Salsha terkekeh.

"Kaya gak tahu keluarga Atmaja"

"Yayaya gue tahu kok"jawab Salsha tertawa kecil.

"Iyaudah gue duluan ya"

"Hmm"

Salsha melihat Frans yang sudah semakin jauh. Ia pun mulai berjalan menuju ruangannya. Saat setengah perjalanan ia tidak sengaja menabrak  seseorang.

"I'm sorry"ucap Salsha kepada gadis berambut coklat itu.

Gadis itu menatap Salsha dan menunjukkan senyum manisnya.

"No problem"jawab gadis itu.

Salsha membalasnya dengan tersenyum. Lalu menatap sekeliling koridor.

"Kau mencari ruangan apa?"tanya gadis itu dengan bahasa Inggris.

"Ruangan tes untuk kedokteran spesialis bedah"jawab Salsha.

Gadis itu mengangguk-angguk sambil tersenyum. Tanpa diduga gadis itu menjulurkan tangannya kepada Salsha.

"Aku Jessy"

Jessy Alexander. Gadis keturunan Eropa-tiongkok. Rambutnya yang berwarna coklat. Memiliki body yang cukup wah. Kulit putih dan matanya yang berwarna biru.

"Aku sia"

Keduanya saling memperkenalkan dirinya. Tak lupa senyuman dikedua ya.

"Kau dari Indonesia?"tanya jessy Kembali.

"Iya. Aku dari Indonesia"

Jessy mengangguk kepala. "Bagaimana kalau kita keruangan bersama?"

"Memangnya kamu ambil spesialis bedah juga?"tanya Salsha heran.

"Ya. Aku ambil itu juga"

"Waw gadis secantik mu mengambil spesialis bedah"

"Bukan hanya aku yang cantik tapi kau juga sia"

SalDanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang