Pernah ga sih berpikir kalau orang yang kita suka, bakal suka balik ke kita?Gue kadang menerka-nerka kalau dia juga suka gue, iya ga sih? Tapi girls! Kita sebagai perempuan jangan jadi gampangan juga, baru sekali di bercandain atau dikasih perhatian udah ambyar.
Itu, termasuk gue sih.
Dulu, gue pernah cinta sama orang sampe gue mau orang itu jadi milik gue seutuhnya. Tapi kelihatannya terkesan maksa, jadi gue biarin deh Tuhan yang atur skenario buat gue sama dia.
Lo tau ga? Ada yang lebih menyakitkan dari menunggu ketidakpastian, yaitu karma. Gue punya karma, ketika gue benci seseorang sampe detik ini gue juga benci. Dulu, liat muka dia aja gue males.
Tapi kalau sekarang gue benci sama perasaan gue sendiri, terlalu keliatan jujur kalau gue benar-benar sayang ke dia.
Ada di sini yang merasakan hal kayak gitu seperti gue? Komen di bawah ya guys! Nanti biar si ay ga ngamuk (lirik author)
Lanjut.
Kadang gue juga heran, baru sekarang ngerasain suka sama orang terlalu berlebihan. Gue suka makan cokelat, tapi gak suka terlalu manis. Sama kayak gue suka dia, tapi gue gak suka kalau gue terlalu suka sama dia. Ngerti ga? Ya sudah lupakan.
Intinya, kalian harus bersyukur. Gue gak kuat kalau harus jauh-jauh dari dia. Kalau kalian yang setiap malam minggu ketemuan, jangan lupa selalu tunjukin rasa kasih sayang. Jangan malah marah-marah hehe....
Di sini, gue mau mulai berbagi cerita ke kalian.
Gini nih ceritanya....To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaidan [HIATUS]
Teen FictionJUDUL SEBELUMNYA "KAINA" Kamu ibarat penenang namun menyakitkan, sama saja seperti air dan minyak tidak bisa bersatu. Yang aku tahu, riak air yang dibawa oleh ombak ke pesisir pantai hanya singgah sementara lalu kembali ke lautan. "Kai, seandainya...