WHO tahun 2016 mengatakan orang bipolar telah menjapai 60 juta jiwa.
Apa itu bipolar disorder? Bipolar Disorder atau yang juga dikenal sebagai gangguan bipolar adalah suatu kondisi mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood yang ekstrem.
****
Aidan sangat serius membaca artikel yang ada di depannya. Tak lama Devano masuk dengan wajahnya yang bingung.
"Curut, muka lo ngapa kayak gitu?"
"Eh, sini dah!"
"Yang sopan sama mas." sindir Devano dengan nada sinis.
Aidan hanya diam tidak menanggapi, tangannya terangkat mengangkat iPad milik Devano.
"Maksudnya? Lo bisa jelasin ini?"
Tubuh Devano mendadak kaku seketika.
"Gue—"
"Lo gak punya penyakit bipolar kan Van?" tanya Aidan dengan serius.
Devano membulatkan matanya lalu menggelengkan kepala seraya mengangkat tangannya.
"Gak! Bukan gue anjir demi dah."
Aidan mengangkat sebelah alisnya. "Terus siapa dong?"
Devano menghela nafas lalu duduk di sofa dengan wajah lesu.
"Kasus itu masih belum kelar, ada seseorang yang minta kasus itu segera selesai. Gue sama tim udah cek ulang lokasi kejadian, penyelidikan gak secepat yang masyarakat bayangin."
"Terus, orang itu tau siapa dalangnya?" tanya Aidan penasaran.
Sangat menarik.
Mungkin ada hubungannya dengan saksi atau pelapor kejadian ini. Tapi ... bukannya hanya ada Aidan saat itu? Entahlah cowok itu merasa pening sekarang.
Devano mengangguk. "Dia juga bilang kalau pelaku mengidap gangguan mental, dan ada ancaman juga dari dalang yang sebenarnya."
Aidan menopang dagunya dengan kedua tangan, menatap ke depan seolah memikirkan sesuatu.
Apa iya Chesya udah inget semuanya? Tapi kayaknya gak mungkin deh.
Ting
Devano melirik ponsel Aidan yang berada di atas meja, lalu menggoda cowok itu.
"Siapa tuh ...."
Aidan menoleh. "Apanya?"
"Liat noh ada pesan masuk."
Aidan meraih ponselnya, lalu berdiri membuat Devano menatapnya bingung.
"Kenapa lo?"
"Gue pergi dulu, lo baik-baik ya di sini."
"SETAN! GUE BARU DATENG MAIN TINGGAL AJA ADEK BANGKE EMANG!" jerit Devano melihat Aidan keluar begitu saja.
Devano meraih iPadnya, lalu menyeritakan dahi saat mengingat reaksi Aidan sangat tidak terbaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaidan [HIATUS]
Ficção AdolescenteJUDUL SEBELUMNYA "KAINA" Kamu ibarat penenang namun menyakitkan, sama saja seperti air dan minyak tidak bisa bersatu. Yang aku tahu, riak air yang dibawa oleh ombak ke pesisir pantai hanya singgah sementara lalu kembali ke lautan. "Kai, seandainya...