Bab 29

38 18 6
                                    

WARNING! KONTEN MENGANDUNG BAWANG SIAPIN TISSUE DAN SNACK KARENA ADA SEDIKIT DRAMA KELUARGA.

Jangan lupa pencet bintang di bawah🌚

****

     Gadis itu menari-nari di atas rumput hijau dengan pemandangan danau di depannya. Hingga tertawa melihat burung-burung yang ia berkerumun berebut makanan yang diberikan pria di sampingnya.

"Papi, Chesya seneng banget hari ini bisa piknik bareng kayak gini." ujar Kaina dengan pipi bersemu.

Nugraha tersenyum terlihat rambut-rambut halus yang mulai tumbuh di sekitar pipinya.

Terlihat tampan.

"Papi juga senang kalau Chesya merasa bahagia." Nugraha memeluk tubuh Kaina erat.

"Aku sayang banget sama Papi ... Abang ... Ma—" Kaina mengatupkan bibirnya.

"Kenapa sayang?" Nugraha memandang anaknya bertanya.

Kaina menggelengkan kepala seolah baik-baik saja.

I'm fine but he's not fine.

"Gak papa Pi, cuma kangen sama Abang. Siapa tau dia kalau ada bisa jadi photographer dadakan kita."

Nugraha tertawa renyah mendengarnya. "Papi kira apa, Nak ...."

Tak lama sebuah suara menghentikan obrolan mereka.

"Assalamu'alaikum ...."

Kaina dan papinya sama-sama menoleh, melihat Keisya berbalut gaun bunga-bunga pada pitanya, serta tas senada dengan baju yang Kaina kenakan hari ini.

Violet.

"Mami," sapa Kaina seraya menyalimi tangan ibunya.

Sementara Nugraha membuang wajah, asal tidak bertatapan dengan manik mata milik Keisya yang sempat menjadi candu baginya.

"Mas Nugraha," panggil Keisya setelah Kaina menyuruhnya duduk.

Mereka bertiga saling bertatapan, bedanya Nugraha menatap datar tanpa ekspresi ke arah mantan istrinya—tunggu apa mereka benar-benar telah berpisah?

Entahlah Nugraha tidak pernah mengajukan surat perceraian dengan sang istri. Hanya Keisya yang meninggalkan pria itu.

Sangat terbalik dengan kisah-kisah kehidupan masyarakat.

"Hmm." Itu respon Nugraha.

Keisya tersenyum maklum, lalu menatap sayang ke arah Kaina dengan tangan yang memegang helaian rambut Kaina. Dengan lembut mengusapnya, Kaina menikmati momen ini.

Bisakah aku merasakan ini kembali? Setiap saat. Kaina memohon dalam hatinya.

"Chesya cantik banget, udah bisa merawat diri sendiri. Anak pintar ...." Keisya menahan air matanya.

Kaina hanya menunduk.

"Mami sadar saat meninggalkan kalian semua, padahal Maki tahu itu salah tapi Maki malah melangkah lebih jauh ....,"

"...Chesya sebenarnya mami tidak menikah dengan pria itu, mami dibawa kabur saat papi kamu sedang jatuh saat itu." Keisya menatap Nugraha yang memandangi awan.

Sepertinya Keisya sudah tidak ada harapan untuk kembali. Jauh dari dalam lubuk hatinya, Keisya sangat ingin memeluk hangat pria itu, pria yang membuatnya sadar apa itu cinta.

Kaidan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang