Chap 11

33.8K 922 2
                                        

Sesampainya dirumah, Helena langsung menuju kamar nya dan mengeluar kan teshpack nya,dia menatap benda itu dengan takut.

Dia yakin jika dia tidak hamil,dia akan membuktikan kepada Emma bahwa dia tidak hamil,dia pun berjalan menuju toilet,setelah selesai dia pun keluar dengan membawa dua benda itu.

Dia duduk di pinggiran ranjang sambil memegang 2 benda tersebut,karena dari yang dia baca hasil nya akan keluar setelah 5 minute.

Dia pun melihat ponsel nya,dan waktu nya untuk melihat benda itu,tetapi dia ragu karena rasa takut yang menggebu-gebu di dalam hati nya,dia akhir nya memberanikan diri nya.

Saat mengetahui hasil nya,betapa terkejut nya dia saat mengetahui bahwa diri nya benar-benar hamil anak pria brengsek itu, Dia pun melihat lagi teshpack itu untuk memastikan kembali, tetapi tetnyata semua nya memang benar-benar terjadi.

Tanpa sadar air mata nya pun langsung turun membasahi pipi nya, dia menangis dalam diam sambil memegangi perut nya yang masih rata.

Helena ingin mencurah kan isi hati nya kepada Erina, karena sudah cukup lama juga dia tidak berkomunikasi dengan sahabat nya itu.

~~®~~

Di lain tempat.
Nathan sedang berbicara dengan anak buah nya,mereka membicara kan tentang rencana yang sudah di susun Nathan untuk mendapat kan wanita nya.

Nathan pikir gadis kemarin yang di temui nya akan tunduk kepada nya, tetapi sebalik nya ternyata gadis itu malah ingin bermain-main dengan nya.

Dia pun sekarang telah menyuruh anak buah nya untuk menyabotase mobil orang tua gadis tersebut,dia ingin membuktikan ucapan nya, jika diri nya tidak main-main dengan ucapan nya. Dia akan membuat gadis itu menyesal karena tidak memberitahu dimana wanita nya itu berada.

Setelah selesai berbicara dengan anak buah nya, anak buah nya pun langsung keluar dari ruangan tuan nya itu untuk menjalan kan tugas nya.

~~®~~

Erina yang sedang bekerja,dia pun cukup lama tertegun saat seseorang menelpon nya dan mengatakan bahwa mobil yang orang tua nya kendarai mengalami kecelakaan.

Tanpa berkata dia hanya menatap ponsel nya dengan tatapan datar,dia pun langsung tersadar dari lamunan nya dan langsung memasukan semua barang-barang nya kedalam tas nya.

Tanpa berpamitan kepada siapa pun dia langsung keluar dari perusahaan tersebut dengan tergesa-gesa,setelah berada diluar dia pun langsung memberhentikan taksi setelah itu,dia pun langsung menuju rumah sakit.

Sampai di rumah sakit dia pun langsung mencari keberadaan orang tua nya, dia menanyai nya kepada salah satu perawat, kemudia perawat tersebut langsung mengantarkan nya.

Air mata Erina langsung jatuh pada saat mengetahui ternyata kedua orang tua nya kritis dan kedua orang tua nya berada di ruang ICU. Dia pun mendapat telepone dari polisi bahwa mobil orang tua nya telah di sabotase. Tanpa sadar air mata nya keluar semakin deras.

~~®~~

Sepulang bekerja Helena pun membersihkan diri nya, dia pun tiba-tiba sangat rindu dengan sahabat nya yang selama ini telah membantu nya. Dia pun langsung menghubungi Erina.

Erina yang masih dalam keadaan sedih tersadar bahwa ada yang menelpon nya,ternyata yang menelpon nya adalah sahabat nya itu.

"Halo..Er apa kabar,aku sangat rindu kepada mu,aku ingin menceritakan sesuatu kepada mu Er" Ucap Helena dengan nada sendu nya. "Iya, aku juga sangat rindu kepada mu, kau ingin bercerita apa Hel?" Tanya Erina, berusaha sedikit tegar karena tidak mau membuat sahabat nya sedih jika mengetahui sesuatu yang dialami nya.

VERY BAD NIGHT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang