Chap 22

29.2K 847 6
                                    

"Bi" panggil Helena pelan. Bi Anni pun menoleh, "Ada apa Ny" Jawab Bibi tak kalah pelan. "Bi,siapa sih pelayan yang masih muda itu diantara kalian" Tanya Helena.

"Dia adalah Diana Nyonya,dia baru bekerja sekitar satu tahunan disini Nyonya" Jelas Bi Anni. "Apa Nyonya merasa terganggu dengan dirinya" Tanya Bi Anni. "Sebenarnya saat aku pertama kali datang kemansion ini,dia selalu menatapku dengan tatapan benci,padahal aku merasa tidak mengenalinya" Jawab Helena.

"Disini juga banyak pelayan yang mengeluh kepada saya karena kelakuan Diana, dengar-dengar sih kata para pelayan dia menyukai tuan Nathan, tetapi tuan Nathan itu sangat dingin orangnya maka dari itu dia tidak pernah berani untuk mengatakannya" Jelas Bi Anni.

"Yasudah bi,terima kasih infonya,ayo kita lanjutkan lagi memasaknya,sepertinya sayurnya akan matang Bi,coba tolong Bibi lihat ya,aku akan mengambil tempatnya terlebih dulu" Ucap Helena.

"Bi,Bibi" Teriak Nathan.

Merasa dirinya dipanggil Bi Anni pun menyaut,"Ya,tuan". Dirinya pun minta izin kepada Helena.

"Nyonya sayurnya sudah matang,mohon maaf ya Nyonya saya tinggal dulu kedepan tuan memanggil saya" Ucap Bi Anni. "Iya bi, tidak masalah, hanya tinggal memindahkan sayur saja" Jawab Helena.

Bi Anni pun berlari menuju kamar tuannya itu, sesampainya didepan pintu kamar Bi Anni pun langsung mengetuknya,Nathan pun keluar dan bertanya, "Apa bibi melihat Helena".

"Ya tuan, Nyonya sedang berada didapur,dia memasak untuk sarapan,tadi bibi sudah melarangnya tapi Nyonya tetap memasak" Jelas Bi Anni.

Saat ini Helena sedang mengangkat panci yang berisi sayur dan ingin memindahkannya kewadah, tetapi pada saat dia berjalan menuju wadahnya pelayan yang bernama Diana itu menyenggolnya dengan sengaja,Helena pun langsung berteriak karena panasnya air sayur itu yang mengenai tubuhnya.

Nathan terkejut ketika mendengar Helena berteriak,diapun langsung lari menuju dapur,betapa terkejutnya dirinya saat melihat Helena yang sudah dibanjiri airmata karena merasa kepanasan,Nathan langsung mengangkat tubuh Helena dan membawanya kekamar,dia terus memperhatikan Helena yang kulitnya sangat merah karena tersiram air panas.

Diapun langsung menghubungi dokter keluarganya,beberapa saat kemudian dokterpun datang dan langsung memeriksa Helena. Pikiran Helena sangat takut bagaimana jika dokter ini tau jika dirinya sedang hamil.

Helena langsung shock saat dokter tersebut menyuruhnya untuk menyingkap sedikit bajunya pada bagian perut,dia pun bingung,tetapi ternyata dokter itu hanya ingin mengecek bagian perutnya karena terkena siraman air panas tadi.

Pada saat Helena sedang diperiksa,Nathan mendapat panggilan telepon diapun langsung keluar dari kamar,pada saat Nathan keluar dari kamar,Dokter tersebut menatap Helena dengan wajah seperti orang bingung.

Kemudian diapun mengeluarkan kata-katanya dengan nada yang sedikit pelan, "Apakau hamil Nyonya,tapi aku rasa kehamilanmu sudah hampir 2 bulan atau 3 bulanan,bukannya kau baru menikah dengan tuan Nathan". "Jangan beritahu dia jika aku hamil,sebenarnya aku hamil karena sebuah insident,pada saat itu Tuanmu sedang mabuk berat dan kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi,lalu beberapa minggu kemudian aku dinyatakan hamil anaknya" Jelas Nathan.

"Mengapa kau tidak memberitahunya Nyonya,jika terjadi sesuatu denganmu bagaimana, itu juga akan sangat mempengaruhi janinmu" Tanya Dokter.
"Aku hanya takut,pada saat anakku lahir nanti Tuanmu itu akan mengambil anakku" Jawab Helena. "Walau bagaimanapun juga anak yang kau kandung adalah darah daging tuan Nathan" Jelas Dokter tersebut.

Nathan pun memasuki kamar dan melihat Helena sedang berbicara dengan dokternya dan keadaan pun langsung hening pada saat Nathan masuk,Helena memberi peringatan kepada dokter itu bahwa jangan mengatakan jika dirinya tengah hamil. Dokter itupun telah selesai memeriksa Helena dan memberikan resep obat untuk ditebus kemudian langsung pamit untuk pulang.

Nathan memanggil anak buahnya dan menyuruhnya untuk menebus obat.  Nathan menghampiri Helena dan menyelimutinya, Kemudian Nathan duduk disamping Helena dan bertanya "Apa yang terjadi sebenarnya kepadamu,ceritakan kepadaku".

Helena pun ragu harus menjawab dengan jujur atau tidak,dia tidak yakin jika dia berkata jujur Nathan akan mempercayainya, "Tadi saat aku ingin memindahkan sayurnya kedalam wadah kakiku terpeleset,mungkin ada sedikit minyak yang jatuh kelantai pada saat aku sedang memasak dengan Bi Anni, maka dari itu aku terjatuh" Helena menjelaskannya dengan kepala menunduk karena dia tidak berani menatap Nathan.

"Mengapa kau menundukan kepalamu,kau sedang tidak berbohongkan,jika kau berbohong awas saja,aku paling tidak suka jika ada yang membohongiku" Tanya Nathan.

"Tidak,tidak,aku tidak berbohong aku berkata benar kok" Ucap Helena. "Baiklah terserahmu,aku akan keluar sebentar" Ucap Nathan.

..DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT..

VERY BAD NIGHT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang