Chap 49

16.7K 496 6
                                        

Hari demi hari telah Helena lewati bersama Nathan dan Aldern. Helena merasa jika Tuhan telah mengabulkan keinginannya untuk membuatny selalu bahagia.

Tak terasa kini Aldern telah berusia 5 bulan.

Saat ini Helena sedang berada ditaman belakang yang berada dimansionnya bersama aldern.

Mereka berdua sedang menunggu kedatangan Nathan.

Helena pun menggendong aldern lalu mengajaknya keluar untuk membukakan pintu dan disanalah terlihat jelas wajah Nathan yang muram.

Helena bingung dengan suaminya,biasanya suaminya itu akan selalu memberikan senyuman pada anak dan dirinya tapi akhir-akhir itu tidak terjadi lagi,Helena berusaha menanyainya tapi suaminya selalu berkata"tidak ada apa-apa".

Dan hari ini sudah genap dua minggu suaminya itu bersikap aneh seperti ini.

Helena berusaha mencari tahu penyebab suaminya itu berubah,tapi dia belum menemukan penyebabnya itu.

Sesampainya dikamar,Nathan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah selesai diapun meninggalkan kamarnya menuju ruang kerjanya dan ini semua telah dia lakukan selama 2 minggu.

Helena yang melihat keanehan pada suaminya itu dirinya hanya selalu berpikir positif,walaupun dirinya sangat ingin tahu penyebabnya.

Dirinya selalu berpikir *mungkin suaminya saat ini tengah sibuk dengan pekerjaanya atau mungkin ada masalah di kantornya*,itulah yang selalu ada dipikirannya.

Pagi Hari
Helena menyiapkan sarapan dan setelah beberapa menit makanan telah siap Nathan datang,Helena menyiapkan sarapan untuk Nathan setelah itu Nathan pergi kekantor tanpa berbicara pada Helena.

Selama sarapan pun tidak ada perbincangan sama sekali diantara keduanya,mereka berdua sama-sama hening.

Setelah Nathan pergi kekantor,Helena berjalan menuju kamarnya lalu dia akan menumpahkan semua airmatanya didalam kamar bersama aldern didalam pelukannya.

Dan ini adalah aktivitas Helena setelah Nathan pergi kekantor,dia akan berusaha selalu kuat didepan Nathan walaupun sebenarnya dirinya ini sangatlah rapuh.

"Nak..apa salah mommy pada daddy,apa daddy sudah tidak mencintai mom lagi,jika itu benar lebih baik mom berhenti untuk mencintai daddymu walaupun mom yakin itu tidak mudah,tetapi mom takut jika nanti mom akan lemah saat dad mengatakan itu maka lebih baik mom saja yang memutuskan lebih dulu,tapi kau tenang saja mom akan selalu berada disampingmu" Helena berbicara pada anaknya dengan airmata yang terus mengalir.

"Mommy siang nanti akan mengantarkan makan siang kekantor dad dan mungkin adalah yang terakhir mom bertemu dengan daddymu,tapi maaf mommy tidak bisa mengajakmu karena cuaca saat ini sedang buruk,mom takut jika nanti kau sakit dan akan membuat mom sedih" Lanjut Helena berbicara.

Helena pun berdiri dan meletakan aldern diranjangnya.

Helena berjalan menuju lemarinya setelah itu dia mengeluarkan sebuah tas yang tidak terlalu besar,jika tasnya besar orang-orang dimansion ini akan tau nantinya.

Helena memasukan beberapa bajunya, beberapa baju aldern beserta perlengkapannya dan juga beberapa uang.

Setelah itu Helena menyimpan tasnya didalam lemari supaya tidak ada yang curiga.

~~®~~

Dikantor
Saat ini Nathan tengah sibuk dengan beberapa berkas yang ada dimejanya,tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu ruangnya.

"Tuan..saya Anxel" Ucap Anxel.
"Masuk" Jawab Nathan.
"Tuan,wanita itu membuat keributan dibawah,apa saya harus mengusirnya?"Tanya Anxel.

"Bawa dia menemuiku!" Perintah Nathan.
"Baik Tuan" Jawab Anxel.

Anxel pun keluar dari ruangan Nathan,dia menemui wanita yang membuat seisi kantor rame karena ulahnya.

"Kau diizinkan menemui Tuan Nathan" Ucap Anxel pada wanita gila yang membuat rame seisi kantor.

Wanita itu pun berjalan menuju ruangan Nathan dan masuk tanpa mengetuk.

"Hy babe,apa kabar?" Tanya wanita itu.
"Tidak usah berbasa-basi denganku,apa yang kau inginkan?" Tanya balik Nathan.

"Wow,sabar babe..tidak usah buru-buru, aku tau kau sudah tidak tahan" Jawab wanita itu.

"Persetan dengan semua ucapanmu,cepat katakan apa yang kau inginkan sebelum aku menyuruh orang-orangku menyeretmu keluar dari sini,selama ini aku telah sabar dengan apa yang kau lakukan kepadaku sampai-sampai aku menjauhi istri dan anakku karena aku takut menyakiti mereka berdua" Ucap Nathan yang sudah naik pitam.

"Kau menjauhi istrimu?,itu bagus,lebih bagus lagi jika dirimu menceraikannya lalu kita menikah dan akan hidup bahagia" Ucap wanita itu.

Nathan yang mendengar ucapan wanita itu emosinya semakin tersulut.
"Diana kau adalah wanita yang gila dan sampai kapanpun apa yang kau inginkan tidak akan terwujud karena aku sudah bahagia dengan Helena dan juga anakku" Jelas Nathan.

Nathan pun memberi kode kepada Anxel yang berada dibelakang Diana untuk membawanya pergi dan setelah itu beberapa pria berbadan besar masuk menarik tubuh Diana keluar dari ruangan Nathan.

"Lihat saja apa yang akan aku lakukan pada istri dan anakmu,jika aku tidak bisa bersamamu maka yang lain juga tidak bisa,lihat pembalasanku padamu karena telah melakukanku seperti ini" Teriak Diana pada saat tubuhnya diseret beberapa orang.

Nathan mendengar itu semua,Nathan pun menyuruh anak buahnya yang menyeret Diana untuk berhenti,diapun menghampiri Diana yang tangannya sedang dipegangi oleh orang-orangnya.

"Jika kau berani menyentuh anak dan istriku walaupun itu sehelai rambut saja, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu,jangan kau kira kebungkamanku selama ini karena takut dengan dirimu tetapi karena aku tau kau itu adalah wanita yang gila yang tidak sepatutnya direspon,tapi kali ini kegilaanmu sudah melewati batas dan aku tidak akan diam,camkan ucapanku itu jika kau berani menyentuh anak dan istriku aku akan melakukan hal yang lebih kejam dari apa yang telah kau lakukan dan yang tidak pernah terbayangkan oleh siapapun" Jelas Nathan dengan penuh penekanan disetiap katanya.

Orang-orang kantor terkejut melihat Ceo mereka yang benar-benar sangat marah.

Setelah Diana ditarik keluar dari dalam kantor,beberapa pegawai pun kembali ke meja mereka masing-masing setelah mendapatkan tatapan tajam dari Nathan.

Nathan kembali berjalan menuju ruangannya,diapun duduk dikursi kebesarannya itu dengan mata terpejam,dia merileks kan pikiran dan otaknya.

Setelah itu Anxel masuk kedalam ruangan Nathan tanpa mengetuk karena Nathan yang menyuruhnya datang.

Diapun melihat Tuannya itu sedang memejamkan matanya.
"Tuan" Panggil Anxel.
Nathan pun membuka matanya.

"Anxel,kau suruh orang-orangku untuk menjaga istri dan anakku lalu tambah penjagaan dimansion" Perinta Nathan.
"Baik Tuan,jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan saya permisi" Jawab Anxel.

Setelah Anxel meninggalkan ruanganny,Nathan kembali memejamkan matanya.

Sebentar lagi jam makan siang,Helena sedang bersiap-siap untuk pergi kekantor Nathan,Helena berusaha untuk selalu senyum walaupun ia tau jika ini mungkin adalah yang terakhir kali bertemu dengan suaminya.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

Follow Aku Ya
Readers
@meeli_a

IG:@riska_ftrmla



VERY BAD NIGHT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang