EPILOG

34.6K 630 20
                                        

Saat ini Nyonya Zena sedang berada diruang rawat Helena,Dirinya menunggu menantunya itu sadar karena dirinya takut jika menantunya sadar nanti akan berontak kembali.

Beberapa jam yang lalu Nathan telah dipindahkan ke kamar inap dan saat ini Tuan Gio sedang menemani Nathan yang sampai saat ini belum sadar.

Sedangkan Anxel pulang ke apartmen Tuannya untuk membersihkan diri,itupun atas perintah Nyonya Zena.

Nyonya Zena yang masih setia menatap Helena dari sudut ruangan,dia langsung mendekat pada saat menantunya tersebut membuka mata.

"Nak.." Panggil Nyonya Zena.
"Euch..Mom" Jawab Helena sambil memegangi kepalanya.

"Tenang nak,nanti jahitan dikepalamu akan terbuka kembali,jika kau terus-terusan mengerutkan keningmu" Ucap Nyonya Zena.

"Tapi..Mom..bagaimana keadaan suami dan anakku mom?.."  Tanya Helena berusaha setenang mungkin.

"Keadaan mereka baik-baik saja,jadi kau sekarang haruslah tenang" Jawab Nyonya Zena.

"Tapi..mom,aku ingin menemui Nathan dan Aldern,aku ingin memastikan jika keduany dalam keadaan baik-baik saja" Ucap Helena.

"Kau baru saja sadar jadi yang harus kau lakukan sekarang adalah istirahat" Ucap Nyonya Zena.

"Tidak mom,aku harus menemui mereka,aku harus memastikannya supaya aku tidak merasakan cemas" Bantah Helena sambil menyingkap selimut ditubuhnya.

"Oke,oke, kau akan menemui suamimu tetapi mom harus meminta izin terlebih  dahulu kepada Dokter,jika dokter tidak mengizinkannya maka kau harus menurutinya" Tawaran Nyonya Zena.

Nyonya Zena pun menekan salah satu tombol yang berada didekat ranjang Helena,beberapa menit kemudian Dokter dateng dan Nyonya Zena menjelaskan apa yang Helena inginkan.

Awalnya dokter melarangnya karena Helena baru saja sadar tapi akhirnya mengizinkannya karena Helena terus memaksa.

Dokter keluar dari ruangan Helena dan saat ini Nyonya Zena sedang memgambil kursi roda untuk menantunya.

Nyonya Zena masuk keruangan Helena dengan mendoronga kursi roda dan diapun membantu Helena untuk duduk disana.

"Nak,sekarang kau hanya bisa menemui Nathan karena tidak mungkin jika saat ini Aldern menemuimu sebab setelah kalian dibawa kerumah sakit dia terus menangis dan tadi Anxel memberitahu jika Aldern sudah tertidur dan saat ini dirinya berada di Apartmen Nathan karena mansion masih tidak memungkinkan untuk ditempati" Jelas Nyonya Zena dan akhirnya mereka sampai didepan pintu kamar inap Nathan.

Saat ini Helena bisa melihat suaminya yang sedang terbaring tanpa menggunakan baju dan Helena juga melihat disalah satu bahu suaminya itu terdapat perban.

Helena saat ini sedang disamping Nathan dan menggenggam tangan suaminya tersebut.

Tuan Gio yang awalnya berada disamping Nathan,diapun akhirnya bangkit dan sekarang berada dibelakng tubuh menantunya tersebut bersama istrinya.

"Mom.."Panggil Helena dengan wajah meminta penjelasan apa yang terjadi kepada suaminya.

Nyonya Zena yang mengerti dengan raut wajah menantunya tersebut,dia pun menjelaskannya.

"Pada saat kejadian, suamimu mendapati peluru yang bersarang pada bahu kirinya dan Dokter pun mengoperasi untuk mengeluarkan peluru tersebut kemudian dokter juga memberitahu berita buruk kepada kami tentang ada kemungkinan kecil tangan Nathan tidak akan berfungsi kembali sebab peluru tersebut mengenai saraf pada tanganny" Jelas Nyonya Zena.

Helena yang mendengar Nyonya Zena menjelaskan apa yang terjadi kepada suaminya tersebut, dia hanya bisa membayangkan bagaimana reaksi suaminya itu nanti  jika tahu tangannya tidak berfungsi lagi.

VERY BAD NIGHT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang