13

71 6 0
                                    

Seperti kemarin, hari ini Fabian juga menunggu Luna selesai kerja.

Luna pikir, hanya kemarin saja. Ternyata sewaktu dia keluar dari Kopi Malini, Fabian sudah menunggu diatas motornya.

Fabian sedang bermain game di ponselnya. Luna memberanikan diri menyapa. Karena buat apa Fabian disitu kalau tidak karena menunggu Luna pulang.

"Kak. "panggil Luna pelan, takut ngamuk yang dipanggil.

Fabian menoleh lalu memasukkan ponsel ke jaketnya. Menyerahkan helm kepada Luna tanpa sepatah katapun.

Luna menerima helm itu lalu memakainya. Karena maksud Fabian pasti akan mengantarnya pulang. Jadi Luna memilih mengikutinya.

Genap sebulan begini, gue bisa makmur nih, uang gak kepotong transpot, batin Luna sambil senyum-senyum sendiri.

Fabian memperhatikan tingkah Luna. Berusaha menebak apa yang dipikirkan cewek itu. Apa dia senang? Atau entahlah, Fabian tidak bisa menemukan jawabannya.

Setelah Luna sudah naik ke motornya, Fabian langsung tancap gas. Membuat Luna agak terpental ke belakang lalu menubruk punggung Fabian.

Sial, batin Luna. Masa dempetan gini sih, masih dalam benaknya.

Fabian sangat mahir meliukkan motornya di jalanan yang sedikit macet. Padahal pakai motor sport. Membuat Luna sedikit senam jantung. Mau tak mau dia memegang ujung jaket Fabian agar tidak terpelanting.

Fabian menghentikan motornya di sebuah warung sate ayam pinggir jalan.

"Turun!" perintah Fabian.

Dengan muka yang bingung Luna menuruti Fabian. Fabian masuk ke dalam warung sate itu dan memesan 2 porsi sate lontong.

Lalu memilih tempat duduk di ujung. Karena kursinya dari papan panjang. Luna mengikuti dan duduk di depan Fabian. Masih diam tak berani bertanya. Daripada kena bentak seperti biasanya.

"Lo mau minum apa? "tanya Fabian datar.

"a.. Aku es jeruk aja kak." jawab Luna.

Sate mereka datang, Fabian lalu memesankan 2 es jeruk. Satu untuknya dan satu untuk Luna.

Selama 5 menit mereka makan dalam diam. Menikmati pikiran masing-masing. Lalu tiba-tiba Fabian membuka suara.

"Umur lo berapa? "tanya Fabian yang membuat Luna kaget karena ditanya tiba-tiba.

Luna menyedot es jeruknya untuk menghilangkan nasi yang nyangkut karena kaget tadi.

" 16 kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" 16 kak. "jawabnya singkat.

" Ulang tahun lo kapan? "tanya Fabian lagi.

Mulai deh ni orang, kaya reserse,batin Luna.

" 19 mei kak. "jawab Luna.

Fabian manggut-manggut.

" Brarti karena lahir bulan mei trus dikasih nama Maylafaisha?" Tanya Fabian lagi.

My Bad Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang