19

143 6 0
                                    

Fabian menyetel musik di mobilnya. Terdengar lagu lama yang masih enak di dengar. Milik sheila on 7 "JAP (jadikan aku pacarmu).

Mendengar lagu itu, Luna jadi teringat tekadnya untuk menanyakan kejelasan hubungan mereka saat ini.

" Kak, boleh tanya gak?"tanya Luna hati-hati.

"Nanya aja. "jawab Fabian pendek. Tanpa menoleh ke arah Luna.

Luna meremas-remas jarinya. Ingin mengurungkan niatnya. Tapi Fabian sudah bicara lagi.

"Katanya mau nanya, kok diem." ucap Fabian.

"Ee.. Anu.. Itu.. Anu."Luna bingung harus mulai dari mana.

"Soal Cintya?gak usah dipikirin. Orang kaya dia paling gak bisa kalah. Apapun yang dia bilang, anggap aja orang gila yang ngomong. "jelas Fabian.

"Tapi kak Cintya ada benarnya kak." potong Luna.

"Maksud lo? "tanya Bian tak mengerti, sambil menengok sekilas ke arah Luna.

Luna menarik nafas sejenak.

"Apa bener, kakak deket sama aku karena mau manas-manasin kak Cintya?" tanya Luna akhirnya.

Fabian menarik salah satu ujung bibirnya. "Cintya lo percaya."

"Terus,menurut kakak, kita ini apa? Selama ini kakak gak pernah ngutarain maksud kakak. Main bentak, main nyuruh, ngomel, kadang perhatian kadang ngeselin! Apa artinya semua itu?" ucap Luna panjang lebar.

Fabian menengok lagi ke arah Luna. Mungkin ini saatnya, batinnya.

"Aku tau, aku cuma cewek biasa, pelayan cafe, gak sebanding sama mantan-mantan kakak, bahkan kak Cintya. Tapi aku juga punya perasaan kak, aku bingung kita kaya gini tapi gak ngerti apa. Kalo kakak cuma mau mempermainkan orang, maaf kakak salah orang! "cerocos Luna penuh emosi. Bahunya naik turun karena nafasnya memburu.

Fabian masih terdiam. Menunggu Luna sedikit mereda emosinya. Memang dia yang salah. Seenaknnya saja masuk ke kehidupan Luna tanpa permisi.

"hm."Fabian berdehem mengontrol degup jantungnya.

"Mau lo apa? "tanya Fabian. Intonasi suaranya lirih. Tidak datar dan ketus seperti biasanya.

Luna mendengus." Kenapa balik nanya sih?! Harusnya aku yang nanya kak! Mau kakak itu apa?! "Luna terbawa emosi.

" Mau gue ya elo! "potong Fabian sedikit lantang.

Luna membeku. Menurutnya itu bukan jawaban.

"Kakak egois!" ucap Luna. Dipalingkan wajahnya ke arah samping.

Setelah itu hening, hingga mereka sampai di rumah sakit.

Tak ada yang berniat bicara.

"Hai Lun, Bi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Lun, Bi. Kok diem-dieman sih? "tanya ibu bingung melihat kedua remaja itu.

"Udah semua bu? Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Luna mengalihkan pembicaraan.

"Kayanya gak ada deh. Tante Anita tadi udah cek semuanya. "jawab ibu.

"Ada tante, ada yang ketinggalan." ucap Fabian.

Ibu dan Luna menengok ke arah Fabian bingung.

"Hati aku tante, ketinggalan di hati Luna. "ucapnya datar tanpa ekspresi.

Fabian sedang nembak Luna di depan ibunya. Kata-katanya sih gombal romantis. Tapi raut mukanya sama sekali tidak mencerminkan itu.

Luna melongo. Fabian sudah gila, batinnya.

Ibu tertawa." duh anak jaman sekarang, pada kreatif kalo pacaran. Tuh Lun, balikin gak hatinya Fabian? "goda ibu.

" Ibu apaan sih. "ucap Luna, wajahnya merah malu.

Fabian tersenyum miring, mengejek Luna. Tapi hatinya lega. Karena apa yang selama ini ditundanya akhirnya terucap juga.

" Gak bakal aku balikin! Biar aja disini sampai entah kapan! Karena kak Bian emang gak punya hati! Weekk! "ucap Luna sambil menjulurkan lidahnya ke arah Fabian.

"Ambiiiill! Itu kan mau lo daritadi?! Sungut Fabian.

"Tuh kan bu, gak punya hati dia tu." Luna mencebik seperti anak kecil.

"Kalian ini. "ucap ibu tertawa.

Luna mendorong kursi roda ibu. Fabian berjalan disampingnya sambil membawakan tas keperluan ibu. Sebelah tangannya merangkul bahu Luna.

"Apaan sih?!" Luna risih dan malu sebenarnya.

Fabian tersenyum. "I love you." ucapnya tanpa suara sambil mengedipkan sebelah matanya.

Luna menahan nafas. Pipinya bersemu merah.

Dasar cowok aneh! Kakak kelas gak tau diri! Setan atau malaikat sih dia sebenarnya?? Batin Luna kesal tapi senang.

Fin

My Bad Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang