2-[ABOUT FAMILY]

233 15 2
                                    

It's sad but true pt.2

Kadang,bukanlah orang orang yang berubah,tetapi topeng mereka yang akhirnya terlepas

Asya pulang menaiki angkutan kota bersama sahabatnya, meira. Rumah mereka satu komplek namun beda blok. Saat asya pulang ia melihat kakanya yang sedang tertidur pulas disofa dan disamping terdapat bekas botol minuman. RAJA PUTRA LIONISTA ia memang seorang pemabuk dan peminum. Namun raja merupakan tipe penyayang. Ia sangat menyayangi asya dan pelindung asya.

Asya berjalan menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada,lalu ia mengganti seragamnya dengan pakaian rumahan ia mulai rebahan diatas ranjangnya asya menutup matanya dan mengusap wajahnya kasar. Setelah selesai bergelut dengan pikirannya sendiri, asya mulai membuka ponselnya menyalakan musiknya keras keras agar tidak ada keheningan asya benci sendiri dan kesepian. Asya membuka aplikasi WhatsAppnya dan menge-chat sahabatnya,Meira.

Me;
p
mei-mei,
samlekom.                 
read
                                  S(e)tan is typing.
               paan cebol?                                                               

Me;
aghu mau nanya yank.

               s(e)tan              gak usah bucinn                 jomblo.               

Me;
Nah mangkanya kan
gua jomblo bantuin ke
gua dari kesepian yang
gundah gulana ini.

             s(e)tan                to the point,sat.

Me;
^_^

                  s(e)tan                       -_-                      read.                   

Asya hanya terkekeh geli melihat room chatnya bersama sahabatnya,ia sebenarnya ingin sekali menanyakan tentang cowok 'itu' ke meira tapi asya takut meira akan meledeknya abis abisan nanti masa iya,baru masuk satu hari pertama sekolah asya udah nanyain cowok bisa bisa ditoyor abis kepala asya oleh meira, dan menceramahinya tidak boleh ini tidak boleh itu sudah malas asya mendengarkan celotehan celotehan meira yang tak berbobot.

Lebih baik biarkan saja besok juga pasti ketemu lagi dengan cowok itu.Gua akuin emang tertarik dengan cowok itu,Cinta Pandangan Pertama.
Asya hanya tersenyum kecil mengingat bagaimana cowok itu menatapnya kemudian dirinya langsung diam ditempat merasa pandangan mereka saling mengunci satu sama lain dan tak akan terlepaskan.

Tipe cowok asya memang cuek,dingin,misterius,tinggi(padahal asya boghell mangkanya ia ingin memiliki pacar yang tinggi^¥^),dan yang pastinya putih,bersih,dan ganteng tentunya,ia melihat semua tipenya berada di dalam diri cowok tersebut.Asya semakin penasaran dengan cowok tersebut.
                      
                     *****~*****

Asya menuruni tangganya menuju ruang makan ia sangat lapar terakhir makan hanya pada saat ia dikantin tadi dan sekarang waktu telah menunjukkan jam 09:10 malam ia mencari makanan didalam kulkas yang bisa ia makannya ada satu kaleng ikan tuna,ia langsung menghangatkannya dimicrowave dan menyiapkan nasi yang akan dimakannya bersama ikan tunanya setelah terdengar bunyi "ting." Asya langsung bergegas mengambil tuna kalengnya di mikrowave dan mencampurkannya di nasi hangat,asya memakannya dengan sangat lahap.

Ketika asya sampai di ruang tv asya melihat barang yang berantakan dan ada beberapa botol minuman yang tergelatak begitu saja.
Ini pasti perbuatan siapa lagi kalau bukan kakaknya RAJA memang seorang pemabuk tapi ia tidak pemakai obat obatan hampir setiap malam raja selalu begitu dan itu sudah menjadi hal yang lumrah untuknya.

Tapi raja begitu juga ada sebab ia sebenarnya sama frustasinya dengan asya namun bedanya asya dapat menghadapinya dengan cara yang benar berbeda dengan raja dengan cara meminum alkohol.Orang tua kami selalu bertengkar didepan kami berdua,kami sebenarnya sangat takut sekali tapi kami bingung harus berbuat bagaimana sedangkan kami menjadi saksi pentengakran orang tua mereka,Ibunya pun selalu bertengkar dengan raja,raja yang keras kepala dan ibunya yang tidak mau mengalah sama sekali dan biasanya jika kakaknya,raja dan ibunya sedang bertengkar ayahnya malah memilih pergi meninggalkan mereka sdangkan asya ia hanya mengumpat di kasur dengan menutupi dirinya dengan selimut menggengam erat tangannya sambil menangis sekencang kencangnya biasanya jika sudah begini ia akan tidak bisa tidur pasti asya selalu begadang dengan mata sembabnya.
Sampai sekarang keluarga mereka yang dahulunya hancur malah semakin berantakan,ayahnya yang pergi entah kemana,ibunya yang sibuk dengan dirinya sendiri,sedangkan kakakku yg sibuk dengan dunianya sendiri.

Asya memang terbiasa hidup sendiri ia hanya diasuh oleh pembantu pembantu dirumahnya untuk membantu mengurusi dirinya sendiri.

                     *****~*****

"Hoamm…eunghh."lenguh Asya baru saja membuka matanya yang sedari tadi tertutup karena tidur.Asya membuka gorden kamarnya dan munculah celah celah cahaya matahari memasuki kamarmya, ia menggeliat merenggangkan tubuhnya kemudian berjalan ke kamar mandi dan memulai mandinya.

Asya sudah berganti pakaian anak sekolah seperti biasanya,baju yang ia lipat asal,kaus kaki yang sengaja ia pendekkin,tidak memakai dasi ataupun ikat pinggang,ia sangat risih dengan kedua benda tersebut.Menurutnya memakai dasi sangat menggerahkan dan menganggu penampilannyanya saja,sedangkan ikat pinggang selagi rok nya tidak kebesaran dan pas dipinggang ramping asya ia tidak akan pernah memakainya karena hanya membuat ia sesak napas saja.

Asya mengolesi bedak bayi kewajahnya sedikit,dandanan biasa seprti anak SMA lainnya ia tidak memakai tebal tebal bedaknya kemudian menyimprotkan parfum ke tubuh kecilnya dan menatap cermin sambil tersenyum menyamangati dirinya sendiri.

"SELAMAT PAGI,DAN SEMANGAT ASYA…FIGHTINGG!!" Asya beranjak mengambil tas nya keluar kamar dan langsung pergi ke sekolah tentunya tanpa berpamitan kepada orang tuanya.ia hanya bisa tersenyum kecut.Asya bahkan tidak mengetahui keberadaan mereka berdua karena semalaman mereka tidak pulang kerumah tapi asya sudah biasa akan hal itu.

It's Sad But TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang