🍳🍳
Aku harap kamu tidak berjanji lagi padaku jika kamu tak bisa menepatinya
Karina Valenssia
🍳🍳
"KARIN!"
Karin langsung menoleh pada asal suara. Kevin nampak berlari menghampiri pacarnya. Karin masih diam di tempat.
"Lo marah?" Tanya Kevin khawatir. Karin tersenyum lalu menggeleng.
"Nggak." Jawabnya simpul.
"Sory, kemarin gue masih ada urusan sama Linda jadi gak bisa jemput lo. Lo gak papa kan?"
Karin diam. Sedetik kemudian ia mengangguk dan tersenyum saja.
"Karin gak papa. Harusnya Kak Kevin gak usah janjiin Karin kalau gak bisa ditepati." Lirih Karin.
"Ini mbak," si penjual es krim memberikan es krimnya pada Karin. Karin langsung membayar.
"Gue aja." Kevin menghentikan tangan Karin dan membayar es krim Karin.
Mereka ada di taman sekarang. Sejak tadi malam, Kevin baru bisa menemuinya sore ini. Entah urusan apa yang Kevin kerjakan hingga menyita waktu lama.
"Karin maaf," ucap Kevin penuh sesal. Karin tertawa kecil.
"Nggak papa. Karin gak marah." Ucap Karin ringan.
"Andre nggak ngapa-ngapain lo, kan?" Tanya Kevin gusar. Karin mengernyit.
"Enggak ngapa-ngapain." Jawabnya polos.
Kevin menghembuskan nafasnya lega, "yaudah, jalan-jalan yuk." Ajak Kevin. Namun, Karin menggeleng.
"Karin lagi males jalan-jalan." Katanya lalu berjalan menuju bangku taman yang kosong. Kevin mengikuti cewek itu. Sepertinya Karin sedang tidak dalam mood yang baik.
Kevin mengikuti Karin yang duduk di bangku taman.
"Karin lo masih marah sama gue?"
Karin tertawa, "nggak. Ngapain Karin marah sama Kak Kevin?" Jawab cewek itu sambil mencomot es krimnya.
Kevin memperhatikan bagaimana serunya Karin memakan es krimnya. Karin melirik Kevin yang nampak memperhatikan dirinya.
"Kak Kevin mau?" Tawar Karin mengulurkan es krimnya. Mata Kevin masih menatap lurus pada Karin. Bukan es krim yang ia mau. Tapi, Karin.
Wajah Kevin mendekat lalu ikut memakan es krim Karin.
"Mau nonton film gak?"
Mata Karin membulat senang. "Mau, mau!! Film apa?"
"Film action-komedi kayanya." Kevin mengeluarkan flashdisk dari kantongnya. Mata Karin semakin berbinar penuh kegembiraan.
"Mau! Mau! Beli makanan sama minuman dulu!! Ntar nontonnya di rumah Mama, ya kak?"
Kevin tertawa kecil. "Iya. Yaudah, ayo ikut aku beli makanan." Kevin berdiri. Anehnya, Karin masih mematung di tempat duduknya dengan es krim yang hampir meleleh. Kevin kembali memakan es krim Karin yang hampir meleleh itu. "Ayo? Kok diem aja?"
"Kak Kevin manggilnya aku-kamu sih! Kan Karin kaget."
"Kamu sih, lucu."
"Kak Kevin! Karin jadi malu!" Seru Karin sembari menutup wajahnya. Kevin tertawa lebar mendengarnya. Cowok itu menarik tangan Karin membuka kedua tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KARIN✔
Teen Fiction[TEENFICTION] 15+ 🅔🅝🅓 { 𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙪𝙝 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙣𝙜𝙖𝙝-𝙨𝙚𝙩𝙚𝙣𝙜𝙖𝙝. 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙤𝙗𝙡𝙤𝙠, 𝙮𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙜𝙤𝙗𝙡𝙤𝙠𝙞𝙣 𝙖𝙟𝙖} Dari pertanyaan rutin yang Karin, si bocah lontarkan...