(37) Masih Teman tapi..

1.6K 60 3
                                    

🍳🍳

Kini kamu datang untukku. Aku tak perlu memintamu lagi untuk menjadi pelindungku karena kamu sudah melakukannya.

~Karina Valenssia

🍳🍳

BYURR!!!

"Hahahaha..." mereka tertawa dengan keras. Namun, beberapa detik kemudian tawa itu langsung menghilang seakan tersihir.

"Kak Kevin?" Tanya Karin terkejut. Kevin berbalik dengan wajah marahnya. Menatap satu persatu ekspresi geng cewek yang mencoba menyiram Karin dengan air tadi. Namun, untung saja Kevin datang dengan cepat sehingga air itu tak membasahi tubuh Karin tapi dirinya.

"Kalian ngapain?" Tanya Kevin dengan tatapan yang tajam membuat siapapun yang menatapnya tak bisa beralih walaupun tubuhnya sudah bergetar ketakutan.

"GUE TANYA KALIAN NGAPAIN?!" Bentak Kevin membuat geng cewek itu terlonjak kaget. Bahkan, Karin yang di belakangnya ikut takut mendengarnya.

"C-cuma ma-main, kak!" Cicit salah satu cewek itu dengan menunduk. Kevin tertawa sumbang.

"Main? Mau main? Oke." Kevin pun langsung menggenggam tangan Karin lembut dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya, ia gunakan untuk menarik lengan baju salah satu cewek geng itu yang Karin kenal, Reanna.

Kevin menyeret Reanna yang hanya bisa tersandung-sandung dan menunduk ke kantor guru. Namun, ia tentu tak menyeret Karin. Ia malah menggenggamnya lembut.

"Kak Kevin bajunya basah. Ganti baju dulu ntar masuk angin." Ucap Karin khawatir. Namun, Kevin tak mendengarkannya sama sekali. Ia masih kesal dengan sikap salah satu geng cewek yang ia seret saat ini.

Sampai di depan kantor guru yang kebetulan Pak Bordon baru saja keluar, guru tua itu terkejut dengan baju Kevin yang basah kuyup.

"Kevin, kamu buat ulah?" Pak Bordon melirik Kevin curiga.

"Dia nyiram Karin pake air, tapi saya yang kena. Bapak bisa hukum dia. Dia juga udah melakukan pembullyan sama Karin. Kalau bisa panggil orang tuanya sekalian." Lapor Kevin tanpa basa-basi. Reanna tersentak mendengarnya. Pak Boron mengerutkan keningnya.

"Reanna, ngapain kamu nyiram Karin segala?" Tanya Pak Bordon. Reanna hanya bisa menunduk.

"Tadi nga-ngak sengaja pak. Saya mau ngepel tadi, eh malah airnya tumpah," jelas Reanna sambil meringis. Kevin yang mendengar kebohongan itu langsung meremas pergelangan tangan Reanna dengan keras membuat Reanna memekik sakit.

"Kevin, lepaskan!" Pak Bordon memberi peringatan pada Kevin namun cowok itu hanya diam menatap Pak Bordon tak sabaran.

"Kak Kevin.. kasian Reanna sakit," bisik Karin. Kevin pun menoleh pada Karin dan langsung melepaskan cekalan tangannya pada Reanna.

"Reanna, ikut bapak ke ruang BK. Kevin kamu keringin baju terus ke BK." Titah Pak Bordon. Kevin pun langsung berbalik tanpa melepaskan genggaman tangannya pada Karin. Entah kemana ia akan pergi bersama Karin.

Pak Bordon yang melihat muridnya saling berpegangan tangan langsung melotot. "Ehem!" Guru itu berdehem dengan keras. "Dilarang bermesraan dilingkungan sekolah!" Ucap Pak Bordon dengan suara keras.

Karin mendengarnya dengan sangat jelas. Ia pun langsung berusha melepas genggaman tangan Kevin.

"Kak, ini sekolah!" Bisik Karin panik. Kevin menggendikan bahunya.

KARIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang